Motivasi belajar seorang siswa dapat mengalami masa naik dan turun dalam kehidupannya. Sebagai orang tua ataupun guru, Anda harus tahu apa saja penyebab anak malas belajar. Mendeteksi permasalahan belajar perlu dilakukan secara berulang agar Anda bisa mengambil keputusan dalam perbaikan belajar. Berikut ini tiga penyebab umum mengapa siswa dari kalangan anak-anak dan remaja mengalami penurunan motivasi belajar.
1. Tidak punya target
Anak-anak dan remaja merupakan kelompok manusia yang sedang menyusun visi dan misi hidup. Mereka akan bersemangat melakukan tindakan yang mendukung proses pencarian target hidup. Selebihnya, akan mereka abaikan. Siswa yang tidak memiliki target belajar cenderung akan bersikap santai dan kurang bersemangat dalam belajar. Hal ini akan berdampak secara langsung terhadap minat mereka untuk mengikuti pelajaran di sekolah.
Solusi: tetapkan tujuan utama anak belajar. Apakah belajar untuk mengejar prestasi tinggi? Atau belajar hanya untuk menyenangkan hati orang tua? Pikirkan hal ini secepatnya. Anak perlu diajak diskusi mengapa mereka harus hadir di sekolah setiap hari dan tepat waktu.
2. Terlalu sibuk belajar
Berlawanan dengan penjelasan di atas, siswa yang terlalu sibuk belajar juga bisa mengalami penurunan motivasi belajar. Durasi belajar mereka di sekolah, tempat les, dan TPQ bisa jadi sudah terlalu padat. Mereka kurang mendapat waktu bermain dan beristirahat sehingga pikiran mereka tegang. Kids jaman now memiliki pola pikir singkat dan rentan terhadap pikiran stress. Terlalu banyak beban belajar bisa meningkatkan daya juang mereka.
Solusi: atur jadwal belajar dan bermain secara seimbang. Setiap anak berhak bermain dengan kawan sebayanya selama 1-2 jam setiap hari. Ini penting untuk menjaga perkembangan mental anak secara normal.
3. Kurang perhatian
Anak-anak yang tidak mendapat cukup perhatian dari orang tua cenderung kurang bersemangat dalam belajar. Tidak adanya orang yang peduli terhadap diri anak menjadikannya tidak merasa berharga. Mereka tidak merasa perlu belajar dengan sungguh-sungguh karena apapun usaha mereka di sekolah tidak memberi pengaruh bagi orang-orang di sekitarnya.
Solusi: temani putra-putri Anda belajar di rumah setidaknya 1 jam setiap hari. Kasih sayang yang terpancar lewat tatapan mata adalah energi terhebat dalam proses belajar anak.
Poin nomor berapakah masalah yang menghinggapi anak Anda? Jika sudah tahu sumber masalahnya, segera lakukan solusinya. Selamat mencoba!
Tinggalkan Balasan