Hari ini Sabtu, 22 Desember 2018 bertepatan dengan peringatan Hari Ibu. Yayasan Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang mengadakan kegiatan bakti sosial di Taman Kanak-kanak (TK) Muslimat Badang 2. Lembaga pendidikan tersebut terletak di Dusun Wedani, Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Acara dimulai pada pukul setengah delapan pagi ketika puluhan anak-anak yatim, bunda yatim dan janda lansia secara berangsur-angsur memenuhi ruang kelas TK yang terletak di depan masjid Wedani itu. Mereka tampaknya sudah tidak sabar untuk bersilaturahim dengan segenap staf dan relawan Yayasan Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang. Momen libur panjang akhir tahun menjadikan 120 orang peserta undangan semua hadir tanpa absen. Mereka bahkan hadir lebih awal dari jadwal undangan semula.
Kali ini saya bertugas menggawangi acara bakti sosial peringatan Hari Ibu di Wedani. Wedani bukanlah tempat asing bagi saya. Saya sering berkunjung ke sentra pembibitan sayur ini. Saya buka acara dengan sesi perkenalan dan bina suasana. Asyik juga bermain icebreaking bersama para gadis angkatan 45 ini. Para peserta yang kebanyakan berusia lanjut itu agak sulit untuk diajak bercanda di awal pertemuan. Meski demikian saya teta berusaha untuk mencairkan suasana karena mereka bertemu dengan saya baru pertama kali ini. Sekitar pukul 09.00 acara dimulai. Kepala Yayasan Yatim Mandiri Kantor Cabang Jombang memberikan sambutan kepada para hadirin. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari koordinator anak yatim di Dusun Wedani. Bagian yang paling ditunggu dalam acara kali ini adalah tausiah agama dari Ustadz Muhammad Yusuf, pendiri Rumah Cerdas Islami (RCI). Beliau berhasil menciptakan suasana haru biru di aula TK Wedani.
Ustadz Muhammad Yusuf memberikan banyak inspirasi dan motivasi kehidupan kepada para Bunda yatim dan janda lansia yang hadir memenuhi ruang kelas gabungan dua kelas. Ustadz Yusuf banyak memberikan sentuhan emosional dan ayat-ayat suci al-quran untuk dibaca bersama-sama. Peringatan Hari Ibu hari ini memberikan pengaruh bagi para siswa sanggar genius. Mereka lebih menghargai keberadaan ibunya masing-masing karena mereka sudah tidak memiliki seorang ayah. Sebagai anak yatim yang hidup kekurangan sering kali anak yatim di remehkan dari pergaulan umum. Ustadz Muhammad Yusuf memberikan semangat kepada anak-anak itu agar mereka tidak pernah putus asa dalam mencapai cita-cita setinggi langit. Biarlah segala kekurangan itu menjadi sumber semangat hidup.
Menjelang pukul 10.00 WIB Ustadz Muhammad Yusuf menghentikan ceramahnya dan kemudian acara dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan keliling (kesling) dari Yayasan yatim Mandiri kali ini bekerja dengan salah satu klinik yang menyediakan tim medis dua orang dokter. Mereka diajak bekerja sama melakukan bakti sosial di berbagai penjuru desa di Kabupaten Jombang. Harapan kami adalah para lansia dan anak yatim dapat terus terjaga kesehatannya. Terlebih lagi untuk para bunda yatim harus ekstra kuat menjalani hidup. Maju terus para wanita perkasa di Kabupaten Jombang. Semoga anak-anak mereka yang terlahir yatim bisa tumbuh menjadi besar dan berguna bagi masyarakat. Aamin.
Semangat terus pak sis. Demi adik2 yatim di Jombang.
Baksos ini kerjasama dgn klinik mana kak?
KLINIK AL AMIN Gudo Jombang kak
Sukses terus ustadz. Jgn kasih kendor.
Semoga Alloh memberkahi usaha pak Agus dkk.
Bantuan anak yatim apa sdh masuk ke daerah kandangan kediri?
Barokalloh pak guru.