Candrane Perangan Awak, Pipine Nduren Sajuring

Selfie Rame-rame sambil traveling ke Museum Bank Indonesia di Surabaya
Selfie Rame-rame sambil traveling ke Museum Bank Indonesia di Surabaya

Halo kawan blogger Jombang! The Jombang Taste menyapa Anda kembali melalui artikel pengetahuan budaya Jawa. Masyarakat Jawa suka membuat perumpamaan-perumpamaan untuk mewakili suatu keadaan. Perumpamaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh manusia disebut candra. Frase candrane perangan awak berarti simbol-simbol yang digunakan untuk mewakili bentuk tubuh manusia. Candrane perangan awak merupakan cara halus mengekspresikan sebuah kesan.

Pipine nduren sajuring berarti pipinya seperti satu juring buah durian siap santap. Pipi nduren sajuring bermakna wanita yang memiliki pipi halus berwarna kuning langsat dan tanpa cela sedikitpun. Wanita yang memiliki bentuk pipi demikian dikatakan wanita cantik. Masyarakat Jawa memuji kecantikan wanita tidak secara langsung melainkan dengan berbagai idiom yang terinspirasi dari alam. Pipi seperti nduren sajuring adalah lambang pujian untuk seorang wanita.

Bentuk fisik yang bagus memang menjadi idaman setiap wanita. Meski demikian, jangan sampai karena mengejar kesempurnaan fisik lantas Anda mengabaikan perbaikan moral diri. Kecantikan yang tampak dari luar hendaknya diimbangi dengan mempercantik kepribadian diri. Tentu kita semua berharap bisa memiliki badan yang bagus dan budi pekerti yang bagus pula. Demikian ulasan singkat The Jombang Taste mengenai perumpamaan pipine nduren sajuring. Mari gali kembali kekayaan budaya Nusantara yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda.


Comments

2 tanggapan untuk “Candrane Perangan Awak, Pipine Nduren Sajuring”

  1. […] kabar sobat blogger Jombang? Anda kembali membaca seri pengetahuan budaya Jawa melalui blog The Jombang Taste. Masyarakat Jawa memiliki penyebutan khusus untuk setiap anak yang […]

  2. Avatar Gustin Leslie
    Gustin Leslie

    Perempuan Jawa terkenal cantik dan hidup sederhana.
    Mereka pun memiliki harapan usia hidup hingga tua.
    tidak seperti suku lain di Indonesia yang cenderung lebih banyak stress.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *