Ojo Aweh Kasekten Marang Durjono

Pembangunan istana Kerajaan Pulau Majeti oleh para anak buah Prabu Selang Kuning
Pembangunan istana Kerajaan Pulau Majeti oleh para anak buah Prabu Selang Kuning

Apa kabar kawan blogger Indonesia! The Jombang Taste mengajak Anda menyimak kata-kata bijak Bahasa Jawa yang berbunyi: ojo aweh kasekten marang durjono. Arti kata-kata mutiara Bahasa Jawa ini adalah jangan memberikan ilmu pengetahuan kepada orang yang durjana. Nasehat bijak Bahasa Jawa ini memberikan pengarahan kepada kita agar berhati-hati dalam melangkah, khususnya dalam mendidik orang lain.

Kesaktian itu ibaratnya senjata. Dan manusialah yang menggunakannya. Maka jika kesaktian diberikan kepada orang durjana, maka ia akan membuat keonaran dan kedurjanaan diatas muka bumi. Sebaliknya, jika kesaktian diberikan pada orang yang tepat, maka kebaikanlah yang akan ditimbulkannya.

Dalam pepatah barat disebutkan, man behind the gun. Kesaktian sendiri berarti kuasa atau kemampuan yang berada diatas rata-rata. Sehingga kesaktian itu bisa berupa kesaktian dalam arti konvensional yaitu kekuatan supranatural, bisa juga berarti kekuasaan, dan bisa juga berarti sebuah trik atau teknik yang lebih bersifat sains dan knowledge. Kata sains digunakan untuk menunjuk ilmu eksakta dan knowledge digunakan untuk ilmu non eksakta.

Sehingga falsafah ojo aweh kesakten marang durjana bisa berarti jangan memberi kesaktian (dalam arti konvensional) kepada orang durjana. Bisa juga berarti jangan memberi kekuasaan pada orang durjana. B isa juga berarti jangan memberi rahasia-rahasia pengetahuan pada orang durjana.

Mungkin sebagian dari kita sudah paham saat disebut jangan memberi kesaktian pada orang durjana dan jangan memberi kekuasaan pada orang durjana. Tapi bagaimana kita bisa juga menyembunyikan rahasia-rahasia pengetahuan pada orang durjana. Bukankah pengetahuan adalah hak setiap manusia.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa lihat tentang pengetahuan nuklir, ditangan orang yang baik, ia bisa menjadi energi listrik yang sangat bermanfaat bagi manusia. Tapi ditangan para durjana, ia dapat menjadi kematian yang menestapakan. Semoga artikel kata-kata bijak Bahasa Jawa ini bisa bermanfaat untuk Anda.

Daftar Pustaka:

Sudjono. 2013. Nguri-uri Pitutur Luhur Falsafah Adi Luhung. CV. Karya Mandiri Sentosa: Ngawi


Comments

Satu tanggapan untuk “Ojo Aweh Kasekten Marang Durjono”

  1. […] kawan blogger Jombang! Anda berjumpa lagi dengan The Jombang Taste. Masih membahas kata-kata bijak Bahasa Jawa, kali ini kita ulas nasehat bijak Boso Jowo yang berbunyi ojo gebyah uyah podho asine. Arti kalimat […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *