Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi

Peribahasa Jawa “sadumuk bathuk sanyari bumi” tegese nglabuhi pati marang bebener. Dalam bahasa Indonesia kita mengenal istilah “berjuang sampai tidak darah penghabisan.” Makna kedua ibarat itu kurang lebih sama, yaitu memperjuangkan kebenaran sampai ajal menjemput. Perilaku kepahlawanan ini tampak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Misalkan perjuangan seorang ibu dalam melahirkan dan membesarkan anak-anaknya. Seringkali nyawa menjadi taruhan dalam memperjuangkan tujuan yang lebih besar dalam hidup.

Apakah saat ini masih ada orang yang hidup dengan prinsip ‘sadumuk bathuk sanyari bumi’? Mungkin saja ada. Masalahnya adalah nilai-nilai kebenaran yang mereka perjuangkan itu semakin kabur. Bahkan orang-orang yang menjadi teladan dalam memperjuangkan kebenaran ternyata tidak mampu memberikan contoh yang tepat dalam bertindak. Jika demikian keadaannya, lantas kenapa kita harus bertaruh nyawa untuk memperjuangkan hal yang samar-samar kebenarannya.


Comments

2 tanggapan untuk “Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi”

  1. apakah berjuang bela kebenaran sampai darah terakhir bisa dikatakan jihad?

  2. Avatar Giag MFA
    Giag MFA

    Saya salut dengan penulis blog ini yang masih mempertahankan kontainer bahasa daerahnya di tengah serbuan kontainer bahasa Inggris atau keinggris-inggrisan yang ada di media sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *