Jaman sekarang sudah bukan jamannya Siti Nurbaya. Idiom Bahasa Jawa menyatakan kebo nyusu gudel. Kalimat tersebut menggambarkan fenomena terkini di masyarakat bahwa orang tua harus menuruti kemauan anak. Sudah bukan jamannya lagi anak harus selalu menurut kepada orang tua. Era terus berkembang dan berubah sesuai kemajuan jaman. Bersama blog The Jombang Taste kali ini penulis mengajak Anda untuk membaca inspirasi pendidikan anak di Kabupaten Jombang.
Sesuai judul di atas, setiap orang tua jaman modern seharusnya memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka untuk mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan harapan orang tua. Jika anak Anda mewarnai daun dengan warna merah, biarkanlah ia berperilaku demikian. Jangan melakukan intervensi dalam menghargai karya seni anak. Berikan kepadanya kebebasan untuk berekspresi sesuai dengan alam berpikir mereka. Anak-anak bukanlah orang dewasa seperti Anda yang memiliki pemikiran dengan sudut pandang kompleks. Siapa tahu perpaduan warna-warna anehnya justru akan menjadi nilai lebih karya-karyanya (Munir, 2012: 68).
Ingatlah bahwa setiap goresan mewakili jiwa anak. Anak yang memiliki potensi untuk berani tampil beda tentu akan cenderung tidak mengikuti aturan yang berlaku. Seperti halnya anak yang aktif, dia tidak akan menggambarkan manusia dalam kondisi pasif seperti orang mati. Salah satu ciri anak kreatif adalah ia selalu berpikir di luar kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Mungkin saja anak Anda dianggap memiliki kelainan dalam pandangan masyarakat, namun sebagai orang tua, Anda harus mendukung dan mengarahkan anak-anak istimewa yang bertingkah laku demikian.
Anak-anak yang bertingkah laku nyleneh merupakan keistimewaan yang patut Anda syukuri. Mereka adalah kelompok otak kanan yang berpikir dengan mengandalkan perasaan hati dengan sedikit akal logika. Kadang perbuatan anak-anak demikian tidak masuk akal dan terbilang tidak biasa. Kebebasan bagi anak untuk berekspresi merupakan modal bagus untuk kemajuan alam berpikirnya. Tugas orang tua adalah mendampingi dan mengarahkan agar perilaku tidak biasa itu bisa bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Jangan sampai anak bertindak destruktif terhadap teman-temannya.
Tugas orang tua yang tak kalah penting dalam menyikapi perbedaan kemauan dengan anak adalah pendidikan berkata dengan sopan. Sejak anak bisa berbicara sekitar usia dua tahun, Anda harus menanamkan norma sopan-santun ketika berbicara dengan anak. Anak usia 2 tahun adalah peniru yang ulung. Ia akan melakukan duplikasi perkataan dan tindakan orang tua secara tepat dan benar. Jadi, jika Anda tidak ingin berselisih paham dengan anak-anak Anda, maka didiklah anak-anak Anda bersopan-santun dalam pergaulan secara benar sejak usia 2 tahun. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan Anda. Selamat mendidik!
Setuju. Anak harus diberi kebebasan.
anak jaman skrg klo gag diturutin malang membangkang. mereka ikut-ikutan teman sepermainan. makanya ortu harus dampingi anak.
Kendali ortu tetap nomor satu.
Hati2 kebablasan dlm memberi kebebasan kpd anak.