Masa-masa yang menguras energi, pikiran serta emosi baru saja terlampaui. Sebulan lamanya mengawal kegiatan Ramadhan Ceria 2014. Banyak masalah tercipta, banyak kesan yang memberi makna. Bermula dari Jambangan, berlanjut ke Jabon, Parimono, Jombang, Peterongan, Jogoroto, Pendopo Kabupaten Jombang, dan berakhir di Karanglo. Telah banyak momen-momen berharga dilalui bersama anak yatim di Jombang. Setiap peristiwa terjadi dan memberikan kejutan dalam hidup.
Ramadhan Ceria 2014 adalah tahun kedua kebersamaan saya bersama 2.500 anak yatim di Jombang. Tahun pertama terlalui dengan segala keterkejutan saya. Dan di tahun kedua ini saya lebih siap secara fisik dan mental dalam menjalani setiap kegiatan. Aktifitas selama Ramadhan merupakan jadwal padat berkeliling desa-desa di Kabupaten Jombang. Petualangan mengunjungi tempat-tempat baru dengan beragam karakter masyarakatnya merupakan hal yang harus saya lalui.
Ramadhan Ceria Anak Yatim Bersama MPM Motor JombangSalah satu momen berkesan adalah ketika saya menjadi pembawa acara di kegiatan buka puasa bersama anak yatim di Kelurahan Jabon Kecamatan Jombang. Di tengah acara, ada seorang anak perempuan kecil, namanya Isna, mendatangi tempat duduk saya. Dia ingin duduk di pangkuan saya. Padahal waktu itu dia hadir bersama ibu kandungnya. Ya, acara waktu itu memang mengundang Bunda Yatim. Isna bersikeras ingin duduk bersama saya kendatipun itu adalah pertemuan pertama saya dengan Isna.
Ibunya Isna berkeinginan memangku Isna. Tapi si kecil ini tetap ingin bersama saya. Jadilah selama acara berlangsung selama kurang lebih 90 menit itu saya ngemsi dengan menggendong Isna yang berusia 2 tahun. Peristiwa seperti ini kerapkali saya alami. Tahun kemarin ada Carissa yang tidak mau makan kalau tidak saya suapi, padahal di sampingnya sudah ada Bapak kandungnya. Lalu ada si cantik Zaara di Panti Asuhan Al-Hasan Watugaluh yang lengket dalam gendongan saya.
Ah, semuanya terjadi begitu saja. Anak-anak calon penghuni surga itu bukan saja bertingkah laku lucu dan menggemaskan. Perilaku mereka juga seringkali menghadirkan kejutan-kejutan dalam hidup saya. Saya menikmati setiap detik yang saya jalani bersama anak-anak itu. Saya tidak mampu memberikan banyak. Hanya perhatian dan kasih sayang yang bisa saya berikan. Semoga apa yang saya perjuangkan bersama kawan-kawan Yatim Mandiri ini bisa memberikan manfaat untuk masa depan mereka.
Tinggalkan Balasan