Peralatan Yang Diperlukan Untuk Membatik

Gambar Batik Motif Alam Warna Hijau - gambar dari Pinterest dot com

Membatik adalah salah satu jenis kegiatan membuat karya seni kriya yang membutuhkan ketekunan dan keuletan. Berdasarkan BKS Seni Budaya karya MGMP Kabupaten Jombang, peralatan kerja yang dibutuhkan untuk membuat karya seni dengan kain batik adalah sebagai berikut:

Canting

Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah untuk menorehkan atau melukiskan cairan malam agar terbentuk motif batik. Canting memiliki beberapa bagian yaitu:

Gagang

Gagang merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai pegangan pembatik pada saat menggunakan canting untuk mengambil cairan malam dari wajan dan menorehkan (melukiskan) cairan malam pada kain. Gagang biasanya terbuat dari bahan kayu ringan.

 

Nyamplung

Nyamplung (tangki kecil) merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai wadah cairan malam pada saat proses membatik. Nyamplung terbuat dari bahan logam tembaga.

Cucuk

Cucuk atau carat merupakan bagian ujung canting dan memiliki lubang sebagai saluran cairan malam dari nyamplung. Ukuran cucuk beragam tergantung jenisnya. Cucuk tersebut terbuat dari bahan logam tembaga.

Kondisi cucuk harus senantiasa berlubang, kalau cucuk tersumbat oleh cairan malam yang sudah mengeras, cucuk dapat dilubangi lagi dengan cara mencelupkan di cairan panas malam sehingga sumbatan keras tersebut akan turut mencair kembali. Sedangkan bila sumbatan belum mengeras maka pelubangannya dapat dipakai dengan bulu sapu lantai.

Gambar Orang Sedang Membatik
Gambar Orang Sedang Membatik

Kuas

Pada umumnya kuas dipergunakan untuk melukis, dalam proses membatik kuas juga dapat dipergunakan untuk mengisi bidang motif luas dengan malam secara penuh. Kuas dapat juga untuk menggores secara ekspresif dalam mewarnai kain. Anda dapat mempergunakan kuas cat minyak, kuas cat air, atau bahkan kuas cat tembok untuk bidang sangat luas.

Kompor Minyak Tanah

Kompor dipergunakan untuk memanasi malam agar selalu dalam kondisi cair. Pilihlah kompor yang ukurannya kecil saja, tidak perlu yang besar. Pembatik tradisional biasanya menggunakan anglo atau keren.

Anglo

Anglo menggunakan arang sebagai bahan bakar. Kelemahan anglo adalah asap yang ditimbulkannya relatif banyak. Hal ini berbeda dengan kompor yang tidak seberapa menimbulkan asap.

Pilihlah kompor yang ukuran kecil saja, dengan diameter sekitar 13 cm, sesuai dengan besaran wajan yang digunakan. Pemanasan malam tidak membutuhkan api yang cukup besar seperti kalau kita memasak di dapur.

Wajan

Wadah untuk mencairkan malam menggunakan wajan, terbuat dari bahan logam. Pilihlah wajan yang memiliki tangkai lengkap kanan dan kiri agar memudahkan kita mengangkatnya dari dan ke atas kompor.

Wajan yang dipakai tidak perlu berukuran besar, wajan dengan diameter kurang lebih 15 cm sudah cukup memadai untuk tempat pencairan malam.

Gawangan

Pada waktu membatik kain panjang, tidak mungkin tangan kiri pembatik memegangi kain tersebut. Untuk itu, pembatik membutuhkan media untuk membentangkan kain tersebut, yang disebut gawangan. Disebut demikian karena bentuknya seperti gawang sepakbola, terbuat dari kayu, agar ringan dan mudah diangkat dan dipindahkan.

Peralatan-peralatan tersebut di atas sudah cukup memadai untuk kegiatan membatik Anda. Memang di masa lalu ada beberapa peralatan pendukung lainnya seperti saringan, kursi kecil (dingklik) dan lipas atau tepas. Tepas diperlukan untuk membentuk menyalakan api arang kayu di anglo atau keren. Sekarang ini dengan adanya kompor, maka tepas tidak diperlukan dalam kegiatan membatik.

Nampan

Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran pewarna dan mencelup kain dalam proses pewarnaan. Pilihlah ukuran nampan yang sesuai dengan ukuran kain yang dibatik agar kain benar-benar tercelup semuanya.

Panci

Panci aluminium. diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa bersih. Pilihlah ukuran panci sesuai dengan ukuran kain yang dibatik.

Sarung tangan

Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada saat mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan pewarna.

Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah selalu sarung tangan karena bahan pewama batik terbuat dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali pewarna alami.

Sendok & Mangkuk

Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk menakar air.


Comments

5 tanggapan untuk “Peralatan Yang Diperlukan Untuk Membatik”

  1. […] baju batik adalah baju yang menggunakan bahan batik yang merupakan kain khas dari negara kita. Kain ini merupakan kain nasional yang merupakan kain […]

  2. […] daerah mempunyai nama teknik dan corak yang berbeda dalam membuat batik ikat celup. Di Palembang dikenal sebagai pelangi dan cinde, di Jawa sebagai tritik atau jumputan, di […]

  3. sangat informatif. membantu tugas kuliah saya.

  4. Aku cinta batik Indonesia. Indah dan berkarakter.

  5. Avatar Belajar Blogging
    Belajar Blogging

    Ulasan yg bagus kak. Makasih bnyk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *