Pilihan Berbelanja Melalui Katalog Penjualan Via Pos

Gusnaldi, Penulis Novel Pria Terakhir
Gusnaldi, Penulis Novel Pria Terakhir

Hai blogger Jombang pembaca blog The Jombang Taste! Saat saya tinggal di Surabaya, saya seminggu sekali menerima sekitar 10 katalog per pos. Kebetulan waktu itu saya dan kawan-kawan menyewa rumah di kawasan pemukiman menengah atas. Kondisi ini mengandung resiko saya harus menerima katalog-katalog penjualan yang tak pernah saya harapkan sebelumnya. Saya menerima katalog pakaian, tas koper, peralatan rumah tangga, tawaran kerjasama bisnis waralaba, makanan gourmet, perlengkapan komputer, smartphone canggih, ditambah dengan beberapa hal lain yang sulit untuk dikelompokkan.

Katalog-katalog tersebut menyebar bagaikan virus, cepat sekali. Sekali Anda masuk ke dalam salah satu mailing list dan membership sebuah club, nama Anda akan tercantum juga pada selusin mailing list lainnya. Hanya dalam satu bulan, terdapat 15 katalog pakaian di meja saya. Isinya macam-macam gaya pakaian terkini dan tidak jauh berbeda dengan koleksi baju Ivan Gunawan yang kerap muncul di akun Instagram. Itulah sisi negatif perkembangan teknologi internet. Email Anda menjadi sumber penyebaran alamat domisili dan mengundang brosur datang ke rumah Anda.

Saya membuka salah satunya tentang katalog pakaian musim panas wanita. Saya berpikir mereka pasti salah kirim. Disana terdapat 19 jenis kaos wanita dengan rincian setiap jenis memiliki 8 warna, 10 jenis celana pendek dengan rincian setiap jenis memiliki 8 warna, 8 jenis celana chinos dengan rincian tersedia dalam 6 warna, 7 celana jeans dengan rincian tersedia dalam 5 warna, lusinan model blus dan celana yang berbeda dengan rincian tersedia dalam banyak pilihan warna, dan 9 model celana dalam yang berbeda dengan rincian tersedia dalam 5 warna.

Bukan cuma itu. Kemudian masih ada pakaian renang sebanyak 15 pakaian renang one piece dan diantaranya pakaian renang two piece. Lalu ada 7 jenis pakaian atas yang berbeda dan tersedia dalam 5 warna yang dapat dikombinasikan dan 5 jenis pakaian bawah yang berbeda dan tersedia dalam 5 warna. Pilihan ini memberikan 875 kemungkinan berbeda untuk membuat kombinasi pakaian renang atas bawah. Wah, jika katalog ini hadir di tangan seorang wanita sosialita pasti dia akan kebingungan setengah mati untuk memilih.

Apakah katalog pos hanya menawarkan produk fashion? Ternyata tidak. Bahkan ketika Anda memiliki rekening bank dalam kuantitas dan kualitas yang W-O-W maka Anda akan sibuk melayani panggilan telepon dan membaca proposal penawaran kerjasama bisnis. Itu sudah pernah saya alami. Gara-gara saya memiliki tujuh buah rekening CIMB Niaga dengan semuanya bernama Agus Siswoyo maka setiap minggu ada saja perusahaan asuransi yang menelepon saya untuk menawarkan produk mereka. Mereka tahu calon konsumen potensial dan berusaha menawarkan produk melalui banyak cara.

Selain itu, saya juga mendapatkan beberapa proposal bisnis yang ditujukan atas nama saya. Pada umumnya, jenis bisnis yang ditawarkan adalah bisnis waralaba atau franchise produk kuliner. Waralaba makanan cepat saji masih menjadi primadona calon wirausahawan muda. Pada dasarnya saya berminat menggeluti bisnis makanan, tapi tidak untuk saat ini. Aktifitas akademis di kampus sangat menyita waktu dan saya tidak mau setengah-setengah menjalankan usaha.

Penjelasan singkat ini setidaknya membuktikan dua hal penting. Yang pertama adalah teknologi internet telah mengubah perilaku manusia dalam memilih cara berbelanja. Saya cukup mengikuti salah satu milis di internet tentang shopping lalu puluhan, bahkan ratusan, penawaran produk atau layanan dikirim melalui beragam media. Bisa berupa email, kontak by phone, maupun lewat katalog penjualan seperti tersebut di atas. Bagi banyak perusahaan, daftar nama-nama calon konsumen potensial sama halnya dengan harta karun yang perlu digali lebih lanjut.

Hal kedua yang berhubungan dengan artikel ini adalah saat ini semakin banyak pilihan berbelanja, baik berbelanja barang maupun jasa, justru membuat pusing konsumen. Contoh sederhana ketika akan membeli celana renang di atas. Untungnya saya lelaki yang tidak hobi berenang, jadi saya tidak punya masalah dengan cara memilih model pakaian renang. Bagi wanita yang suka olahraga renang dan gemar memperhatikan penampilan diri, mereka akan dibuat bingung oleh banyaknya ragam pilihan membeli pakaian olahraga renang. Selamat memilih!


Comments

4 tanggapan untuk “Pilihan Berbelanja Melalui Katalog Penjualan Via Pos”

  1. Avatar Thomas
    Thomas

    Promosi lewat katalog butuh banyak uang. Kebijakan ini sudah jarang dipakai oleh perusahaan besar. Strategi penjualan melalui internet lebih disarankan para marketer modern. Thanks artikelnya.

  2. […] yang mendukungnya. Di dalam bukunya Development as Freedom, ia membedakan nilai penting pilihan berbelanja, di dalam dan dari dirinya sendiri, dari peran fungsional yang dimainkan oleh pilihan dalam […]

  3. […] Jombang Taste! Tahukah kalian bahwa masyarakat Amerika Serikat saat ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbelanja dibanding masyarakat lain di dunia. Demikian dikatakan oleh Barry Schwartz dalam salah satu buku […]

  4. Avatar Mike Copenhaver
    Mike Copenhaver

    Kelamaan pake katalog. Onlineshop lbh gampang.

Tinggalkan Balasan ke Mike Copenhaver Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *