Buku yang Bisa Berbicara

Pada suatu pagi yang cerah, seorang gadis kecil bernama Sarah sedang berjalan-jalan di taman saat ia menemukan sebuah toko buku tua yang terlihat agak suram namun sangat menarik. Sarah merasa penasaran danutuskan untuk masuk ke dalam.

Setelah berjalan ke beberapa rak buku, Sarah menemukan sebuah buku tua yang terlihat tak terawat. Ketika dia mengambilnya, tiba-tiba buku itu terbuka dan mengeluarkan suara yang mengagetkan Sarah.

“Siapa yang mengganggu saya dari tidurku yang panjang?” Tanya buku itu dengan suara serak.

Sarah terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa. Tapi ketika dia menyadari bahwa dia berbicara dengan buku, gadis kecil itu menjadi sangat senang.

“Wow, kamu bisa berbicara!” ucap Sarah.

“Iya, saya bisa berbicara. Namaku Ben. Saya telah hidup selama bertahun-tahun di toko ini dan belum pernah bertemu dengan seseorang seperti kamu sebelumnya,” kata Ben.

Sarah merasa gembira dan penasaran. Saat dia membuka halaman pertama dari buku itu, Sarah merasakan sesuatu yang aneh di dalamnya.

“Apa yang kau rasakan?” Tanya Ben.

“Itu seakan-akan aku bisa masuk ke dalam cerita yang ada di dalam buku ini,” jawab Sarah.

Ben tersenyum. “Kamu tidak salah. Buku ini bisa membawa kamu ke dalam ceritanya, tetapi harus hati-hati. Ini bertahun-tahun sejak buku itu terakhir dipegang, dan saya tidak yakin apa yang akan kamu temukan di dalamnya.”

Dengan rasa penasaran yang besar, Sarah membuka halaman pada cerita yang diinginkannya dan benar saja, gadis kecil itu langsung masuk ke dalam dunia cerita yang ada di buku itu dan menjalani petualangannya.

Setiap halaman yang Sara buka membawanya ke petualangan yang berbeda dan buku itu selalu siap membantunya melalui jalan ceritanya.

Setelah beberapa jam, Sarah kembali ke dunia nyata dan berterima kasih kepada buku itu. “Terima kasih, Ben. Itu adalah petualangan yang menakjubkan.”

Ben tersenyum. “Saya senang dapat membantu. Jangan lupa, kamu selalu bisa mengunjungi saya lagi untuk petualangan berikutnya.”

Dari hari itu, Sarah mengunjungi toko buku tua tersebut dan pergi ke petualangan baru dengan buku yang bisa berbicara yang bernama Ben. Sarah selalu merasa senang setiap kali dia membuka halaman buku itu dan mengetahui apa petualangan yang akan menunggunya selanjutnya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *