Contoh Cerita Pendek Tentang Ibadah Puasa Ramadhan

Di sebuah desa yang sangat religius, terdapat seorang pemuda bernama Ahmad. Ia sangat taat dan rajin beribadah, termasuk saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Setiap pagi jelang fajar, ia selalu bangun untuk menunaikan shalat Subuh. Setelah itu, ia kembali tidur sejenak sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Selama berpuasa, Ahmad selalu menjaga diri dan berkonsentrasi penuh pada ibadah yang sedang ia jalankan.

Namun, di tengah-tengah bulan Ramadhan, suatu kejadian membuat Ahmad merasa terkejut. Saat sedang berbelanja di pasar, ia melihat banyak orang yang melanggar aturan puasa. Ada yang makan dan minum di tempat umum, ada juga yang merokok. Ahmad merasa sedih dan kecewa melihat hal itu.

Kemudian, ibunya memberikan nasihat yang sangat membekas di hati Ahmad. “Anakku, jangan pernah menilai orang lain. Kita tidak tahu apa yang sedang mereka alami di dalam hati dan pikiran mereka. Yang penting, kita sendiri harus mengendalikan diri dan mematuhi aturan-aturan agama yang sudah ditetapkan.”

Menyadari betapa pentingnya mengendalikan diri, Ahmad menjadi semakin tekun dan teguh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Ia tidak lagi terlalu mempedulikan kekurangan orang lain, tetapi fokus pada menjalankan ibadahnya dengan baik dan benar.

Setelah puasa selesai, Ahmad merasa benar-benar senang. Selama 30 hari, ia berhasil melewati segala tantangan, mengendalikan diri, dan memperkuat imannya. Ahmad menyadari, puasa bukan hanya soal menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga sebagai ajang untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman kepada Yang Maha Kuasa.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *