Pengemis Lima Mobil

Suatu malam, di pinggir jalan kota besar, seorang pengemis tua yang berbaring di atas kardus menikmati keheningan malam. Namun, tidak seperti pengemis lain, ia memiliki sebuah rahasia besar.

Dia sebenarnya adalah salah satu pengusaha terkaya di kota, yang memilih untuk menyembunyikan identitasnya dan menjalani kehidupan sederhana dengan menjadi pengemis. Setiap malam, setelah dia mengumpulkan uang yang cukup dari para pejalan kaki yang dermawan, dia meninggalkan jalanan dan kembali ke apartemennya yang mewah dan bermobil lima.

Setiap mobil adalah merek dan model yang bergengsi dan dibeli dengan uangnya sendiri. Namun, dia tidak ingin orang lain mengetahui kekayaannya karena dia percaya bahwa membantu orang yang membutuhkan adalah lebih bermanfaat daripada memperlihatkan kekayaannya.

Dia merasa lebih tenang dan bahagia sebagai pengemis kaya daripada menjadi pengusaha sukses yang dikelilingi oleh ketegangan dan kekhawatiran sepanjang waktu. Dia juga merasa bahwa dengan menjadi pengemis, dia bisa melakukan lebih banyak hal baik untuk orang-orang di sekitarnya daripada ketika dia menjadi pengusaha.

Namun, meskipun dia berusaha menyembunyikan identitasnya, dia masih menjadi sasaran para penyamun. Suatu malam, ketika seorang penyamun mencoba mencuri uang dari tempat tidurnya, dia memergoki pelaku tersebut dan mengungkapkan kekayaannya.

Dari situlah, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sebagai pengemis, karena dia tidak ingin menjadi sasaran kejahatan yang lebih serius musibah. Namun, dia masih menjadi orang yang baik ketika memberi hadiah dan bantuan kepada orang yang benar-benar membutuhkan di jalanan, walaupun dia tidak lagi menjadi pengemis.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *