Cegah Kenakalan Remaja, Dekatkan Anak Dengan Kehidupan Agama

Senyum santri TPQ Mojowarno Jombang
Senyum santri TPQ Mojowarno Jombang

Maraknya kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia mengundang keprihatinan banyak pihak. Kehidupan agama diyakini mampu menangkal aktifitas negatif remaja. Nilai-nilai agama mampu memgikis kemungkinan terjadinya perilaku menyimpang di kalangan anak muda. Beragam kegiatan keagamaan dapat dikreasikan untuk menarik minat anak-anak dan remaja dan mengalihkan pandangan mereka terhadap kerusakan diri.

Penyebab kenakalan remaja bisa ditinjau dari dalam diri maupun dari luar diri anak. Namun faktor dari luar cukup berpengaruh dalam menyebabkan anak berperilaku tidak terkendali. Pergaulan yang salah dan lingkungan yang tidak mendukung perkembangan mental anak dapat diatasi dengan mendekatkan anak dengan kehidupan agama. Acara-acara keagamaan yang bisa dilakukan misalnya mengadakan seni Islami tabuh banjari dan sholawat diba’. Kegiatan itu bisa diikuti oleh orang tua maupun anak secara bersamaan.

Cara mengatasi kenakalan remaja terbaik tentu saja dari dalam diri anak dan remaja. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan kesadaran dari dalam diri mereka. Ketika mereka sadar bahwa kenakalan remaja tidak dapat dibenarkan karena menyalahi peraturan hidup dan tidak membawa manfaat bagi siapapun. Kesadaran dari dalam diri merupakan benteng kokoh yang dapat menangkal beragam godaan dari luar. Ibarat memberantas wabah penyakit, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Terlepas dari semua bentuk penguatan mental dari dalam diri Anda, setiap orang tua dan pendidik juga harus bisa menyajikan keteladanan dalam kehidupan nyata. Anak yang menyaksikan contoh perbuatan orang tua dalam waktu lama akan memberikan peneguhan sikap bahwa hal itu memang benar dan dibenarkan secara umum. Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi bagi Anda dalam menangkal akibat buruk kenakalan remaja di sekitar Anda.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *