Cerita Motivasi Hidup: David Bohm Pindah Kewarganegaraan Demi Prinsip Hidup

Khidmat Upacara Bendera Guru Memakai Seragam PGRI dan Korpri di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang
Khidmat Upacara Bendera Guru Memakai Seragam PGRI dan Korpri di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

David Bohm barangkali merupakan fisikawan pertengahan abad (hidup di abad ke-20) yang paling luar biasa bekerja dengan dasar-dasar fisika dan teori kuantum. David Bohm mengarang sebuah buku pegangan yang dihormati mengenai teori kuantum.

David Bohm dipaksa meninggalkan Amerika Serikat selama era McCarthy sekitar tahun 1950-an karena ia berpegangan kepada prinsip hidupnya. Ia menolak memberi kesaksian di dalam pemeriksaan Kongres terhadap kolega sesama ilmuwan fisika, yaitu Robert Oppenheimer, terkait Proyek Manhattan.

Proyek Manhattan adalah sebuah usaha Amerika untuk memproduksi bom atom yang akan digunakan dalam perang dingin melawan Uni Soviet. Pelaksanaan Proyek Manhattan bertentangan dengan prinsip hidup David Bohm. Ia tidak setuju penggunaan senjata bom atom hasil penemuan para ilmuwan untuk tujuan menguasai negara lain. Ia kemudian melepas kewarganegaraan Amerika dan hidup di Inggris (Great Britain).

Pada tahun 1970-an David Bohm memprakarsai suatu kerja sama yang lama dan dialog dengan mistikus India, Krishnamurti. Belakangan ini David Bohm menjadi sahabat bagi Dalai Lama ke-14 yang merujuk pada David Bohm sebagai ‘guru fisika saya’. David Bohm telah mencatatkan sejumlah kalimat bijak yang menarik untuk kita simak.

Kata-kata Bijak David Bohm

Apa yang diperlukan manusia adalah memberi perhatian pada kebiasaan berpikirnya yang terpecah-pecah, menyadarinya, dan kemudian mengakhirinya. Dengan begitu pendekatan manusia kepada kenyataan menjadi dapat menyeluruh, sehingga jawabannya akan menyeluruh.

Suatu obyek tidak mempunyai sifat-sifat intrinsik apapun (misalnya, gelombang dan partikel) yang hanya dimilikinya. Sebaliknya, ia membagi semua sifatnya secara timbal balik dan utuh dengan sistem-sistem yang berinteraksi dengannya.

Bingung tentang apa yang berbeda dan apa yang tidak, adalah bingung tentang segalanya.

Apa yang kita cerap melalui indera-indera sebagai ruang kosong adalah dasar bagi keberadaan segala sesuatu, termasuk diri kita. Benda-benda yang tampak kepada indera-indera kita adalah bentuk-bentuk turunan dan makna sebenarnya dapat dilihat hanya ketika kita mempertimbangkan plenum. Plenum adalah tempat atau ruangan yang tekanan udaranya lebih besar daripada tekanan atmosfer. Plenum merupakan tempat mereka dihasilkan dan ditopang dan tempat mereka pada akhirnya akan lenyap.

Semoga artikel motivasi diri ini bisa memberi inspirasi bagi Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Cerita Motivasi Hidup: David Bohm Pindah Kewarganegaraan Demi Prinsip Hidup”

  1. Apakah masih ada orang seperti David Bohm di jaman skrg?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *