Asal-usul Desa Mojojejer di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

Menurut cerita dari nenek moyang Desa Mojojejer, sejarah awal ketika Desa Mojowarno masih bernama Desa Mojo. Pada zaman dahulu, di Desa Mojo terdapat seorang perempuan cantik yang bernama Nyi Jer. Nyi Jer sangat pandai dan terampil dalam mengolah kain. Ia membuat batik yang sangat indah dan mempesona. Kain batik buatannya dikenal di seantero desa dan kerap menjadi incaran para pembeli.

Kemudian, Nyi Jer menikah dengan seorang lelaki yang berasal dari Desa Mojo, dan mereka menetap di Mojo. Warga Desa Mojo lalu memberikan julukan pada Nyi Jer dengan sebutan Jer Suroboyo (Jer orang Surabaya) karena kain batik buatannya sangat dikenal luas dan digemari oleh masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

Setelah beberapa lama, Desa Mojo dibagi menjadi dua bagian, yakni Mojo Utara dan Mojo Selatan. Nyi Jer dan keluarganya memilih untuk menetap di wilayah Mojo Selatan, yang kemudian dikenal sebagai Mojojejer.

Dalam perkembangannya, Desa Mojojejer akhirnya menjadi sebuah desa di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Hingga kini, tradisi membuat kain batik turun-temurun di sejumlah rumah tangga di Desa Mojojejer masih ada dan menjadi potensi wisata serta kebanggaan masyarakat lokal.

Potensi Ekonomi Mojojejer

Mojojejer adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Desa ini memiliki potensi ekonomi yang cukup baik karena letaknya yang strategis di sekitar pusat kegiatan ekonomi. Beberapa potensi ekonomi di Desa Mojojejer antara lain:

Pertanian: Desa Mojojejer memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan subur, sehingga banyak masyarakat yang menggeluti bidang pertanian sebagai penghasilan utama. Beberapa jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di Desa Mojojejer antara lain jagung, singkong, kedelai, dan sayuran.

Peternakan: Selain pertanian, peternakan juga menjadi salah satu potensi ekonomi di Desa Mojojejer. Banyak masyarakat yang memelihara ternak seperti sapi, kambing, dan ayam. Hasil-hasil peternakan tersebut dapat dijual sebagai bahan baku makanan atau diolah menjadi produk-produk lain seperti susu, daging, maupun kulit.

Usaha kecil dan menengah (UKM): Di Desa Mojojejer juga banyak terdapat usaha kecil dan menengah seperti warung makan, toko sembako, dan usaha perdagangan lainnya. Usaha-usaha tersebut dapat memberikan penghasilan bagi masyarakat dan juga memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Pariwisata: Desa Mojojejer juga memiliki potensi pariwisata yang cukup baik, terutama dalam bidang agrowisata. Beberapa tempat yang dapat menjadi destinasi wisata di Desa Mojojejer antara lain kebun sayur, kebun buah, dan peternakan sapi perah.

Dari potensi-potensi ekonomi tersebut, Desa Mojojejer dapat dikembangkan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih mandiri dan maju.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *