Titis adalah anggota Pramuka Suci yang rajin dan disiplin. Setiap hari, ia selalu mengikuti kegiatan pramuka dengan penuh semangat. Namun, dalam pikirannya, Titis sering merasa bosan dan malas. Begitu juga dengan perkataan yang sering sekali tidak bersemangat saat berkumpul dengan teman-temannya. Namun, Titis selalu berusaha untuk mengendalikan pikiran buruknya dan memperbaiki perkataan.
Meskipun begitu, Titis masih harus belajar lebih banyak lagi tentang perbuatan dan sikap yang baik. Pada suatu hari, tim Pramuka Suci diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah. Titis merasa tidak senang karena ia merasa kegiatan tersebut hanya mengganggu kegiatan pramuka yang lain. Titi malas dan memutuskan untuk tidak ikut membersihkan lingkungan sekolah seperti yang diminta oleh pemimpinnya. Meski Titis tidak membuang sampah sembarangan, ia tetap tidak menuruti perintah yang telah diberikan oleh pemimpinnya.
Saat kegiatan pramuka selesai, Titis merasa terdiam dan merenungkan tindakannya. Ia menyadari bahwa anggota Pramuka Suci seharusnya mengikuti perintah dengan baik. Titis merasa bersalah dan memutuskan untuk mengubah pikiran, perkataan, dan perbuatannya mulai dari hari itu dan seterusnya.
Sejak itu, Titis lebih disiplin dalam melakukan aktivitas Pramuka Suci. Ia mulai memikirkan kegiatan pramuka dengan positif dan bersemangat di dalam pikirannya. Ia juga menjadi lebih bersemangat saat berbicara dengan teman-temannya. Titis mulai memperbaiki perbuatan agar berdampak positif terhadap dirinya dan lingkungan sekitar.
Akhirnya, Titis berhasil menjadi anggota Pramuka Suci yang lebih baik. Ia belajar dari kesalahan dan membuat perubahan yang positif dalam pikiran, perkataan, dan perbuatannya. Ia menjadi anggota pramuka yang lebih rajin, disiplin dan lebih berkualitas dalam menjalankan setiap kegiatannya.
Tinggalkan Balasan