Contoh Cerpen Pak Tua Sendirian di Hari Raya Lebaran

Pak Tua duduk di depan rumahnya sendirian di hari raya Lebaran. Dia merasa kesepian, karena anak-anak dan cucunya sudah tidak tinggal bersamanya lagi. Mereka telah menikah dan pindah ke kota yang jauh.

Suara takbir dari masjid setempat terdengar jelas di telinganya. Pak Tua ingat betul tentang hari-hari Lebaran yang indah ketika anak-anaknya masih kecil, mereka akan memakai baju baru dan pergi ke masjid bersama-sama.

Namun, kini segalanya berbeda. Pak Tua sudah tidak bisa pergi ke masjid lagi karena ia merasa lelah dan sudah tidak kuat berjalan. Dia pun hanya bisa duduk di depan rumahnya dan mendengarkan suara takbir dari jauh.

Tiba-tiba Pak Tua merasa lapar, namun ia tidak punya makanan untuk dimakan. Biasanya anak-anaknya akan membawakan makanan untuk merayakan Lebaran bersama-sama, namun kini mereka tidak ada di sini.

Pak Tua akan sangat berterima kasih jika seseorang mengunjunginya dan memberinya makanan. Ia merasakan kesepian yang mendalam dan terasa lebih terpukul lagi di hari Lebaran, saat semua orang disekelilingnya merayakannya bersama-sama.

Namun, Pak Tua harus bersyukur karena ia masih memiliki kesehatan yang baik dan keberuntungan untuk mengalami hari raya. Ia berharap anak-anaknya akan mengunjunginya di kesempatan lain, bukan hanya di saat-saat tertentu seperti hari Lebaran.

Pak Tua pun berdoa kepada Tuhan agar ia tidak merasa kesepian lagi, karena ia percaya bahwa Tuhan selalu ada di sisinya. Ia berharap agar anak-anak dan cucunya selalu sehat dan selalu memperhatikan keadaannya.

Di tengah keheningan tersebut, Pak Tua menutup matanya dan merenungkan tentang kehidupannya saat itu dan sebelumnya. Meski merasa kesepian, dia merasa bahagia dan bersyukur karena Tuhan selalu bersamanya.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *