Eksis Berekspresi di Internet Dan Menghargai Perbedaan Pendapat

Siaran Radio Sonora FM Surabaya bersama IBMT University
Siaran Radio Sonora FM Surabaya bersama IBMT University

Apa kabar sobat pembaca blog The Jombang Taste? Tahukah Anda bahwa negara dan agama secara tertulis telah menjamin kemerdekaan berpendapat bagi tiap-tiap orang? Masing-masing orang memiliki cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan dalam berbagai sisinya, sehingga dia mungkin tidak tahu disisi mana kebenaran dan kebaikan itu berada.

Salah satu media berekspresi yang paling banyak digunakan manusia modern adalah internet. Media ekspresi di internet berupa blog pribadi, akun jejaring sosial, forum diskusi, mailing list, microblogging dan lain-lain. Bertukar pikiran melalui internet relatif lebih mudah dilakukan karena setiap orang bebas untuk menampilkan identitas dirinya maupun sebagai anonim. Informasi yang berkembang di internet saat ini menjadi salah satu tolak ukur kemajuan berpikir manusia modern.

Meski demikian, banyak sekali hal-hal bijak yang telah dibuat oleh orang-orang besar dalam cakrawala pemikiran mereka, tetapi mereka tidak dapat menemukan sebuah efek dan pengaruh yang berarti ketika berekspresi di internet. Mengapa eksis dengan internet tidak memberi manfaat? Salah satu penyebabnya adalah karena hal-hal bijak tersebut berasal dari sudut pandang yang sempit. Tentu kita belum lupa fenomena twitwar yang terjadi beberapa waktu lalu. Ketika memandang hal-hal bijak yang seharusnya diterima dengan lapang dada, mereka malah membutuhkan penjelasan yang panjang lebar dan tidak menghargai arti eksistensi kebebasan di internet .

Dengan demikian, merenungi interaksi yang terjadi di internet dari berbagai sisinya yang berbeda-beda akan menuntun kita untuk mengarungi kebenaran dan kebaikan yang begitu luas terhampar di dalamnya. Selain itu, kesadaran menghargai pendapat orang lain yang berbeda juga merupakan kerja sama pikiran untuk memberikan sumbangsih manfaat materi dan non materi bagi kebaikan individu dan kelompok. Itulah salah satu alasan mengapa Allah menciptakan manusia berbeda-beda dalam model dan bentuk pemikiran supaya saling melengkapi.

Eksis Berbagi Manfaat di Internet Sebagai Bentuk Syukur

Kebebasan berpikir dan berekspresi di internet tidak berarti bahwa manusia bebas dalam menggunakan anugerah akal pikirannya, maupun tidak menggunakannya. Jika ingin menjadi perhatian publik saja dia akan berpikir dan mengasah kreatifitas diri untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Tetapi jika dia tidak menginginkannya, dia akan cuek dan bertindak masa bodoh terhadap pengguna internet lainnya, serta membiarkan pikirannya tidak berjalan dan menganggur. Buat apa berbagi pikiran melalui artikel blog panjang lebar kalau tidak ada gunanya buat saya, itulah yang mereka pikiran.

Bukan cara demikian yang kita harapkan. Karena sesungguhnya setiap anugerah yang telah diberikan Allah kepada kita memiliki haknya masing-masing, yaitu digunakan sesuai tujuan penciptaan. Oleh sebab itu, kita wajib menggunakannya sesuai dengan tujuan penciptaan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT. Sedangkan membiarkannya menganggur merupakan bentuk pengingkaran terhadap nikmat Allah SWT.

Eksis berbagi ide dan pikiran di internet melalui beragam pilihan media tidak akan membuat kita rugi. Sudah banyak kisah inspiratif yang terlahir karena konsistensi berbagi manfaat melalui tekonologi internet. Walau dalam prosesnya tidak pernah mudah, akan selalu hadir sikap pro dan kontra, menyatakan pendapat di internet akan memberi nilai lebih bagi manusia. Internet bisa mengikis sikap enggan, malu, enggan, dan sungkan sehingga kita bisa lebih leluasa berbagi ide.

Salah satu alasan mengapa saya memilih tagline ‘Enjoy Blogging, Enjoy Writing!’ untuk blog ini adalah karena prinsip berbagi ide melalui internet, khususnya blog pribadi. Blog pribadi adalah media yang berpengaruh kuat di era informasi dan membentuk karakter pengguna internet, dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk itulah saya selalu menganjurkan untuk rajin menulis artikel melalui blog pribadi dengan konten lokal yang lebih membumi. Kita bisa mengangkat beragam isu kedaerahan terkini yang berasal dari permasalahan lingkungan sekitar.

Eksis Berpendapat di Internet Untuk Menjaga Keadilan

Singkat kata, kita dapat menyatakan bahwa kebebasan berpendapat di internet adalah hak alami bagi setiap orang. Lebih lanjut lagi, hak alami tersebut menuntut adanya paksaan dan kewajiban untuk menggunakannya agar bisa memberi manfaat bagi lingkungan. Sebab, kebebasan berpendapat, baik melalui media online maupun offline, merupakan penjaga keadilan dalam kehidupan warga masyarakat. Sikap menghargai perbedaan pendapat juga menjadi pagar pembatas yang membatasi hakim dari bertindak sewenang-wenang dalam penyelesaian masalah-masalah masyarakat.

Muhammad Al Ghazali melalui buku Change Yourlife, Change Yourself mengatakan bahwa hukum yang melampaui batas tidak akan tegak berdiri kecuali di atas otak-otak yang kosong dan pikiran-pikiran bodoh yang tidak berjalan stagnan. Hukum ini akan melarang orang-orang yang mempunyai pemikiran dan pandangan yang jelas untuk melihat masalah-masalah yang ada kecuali dari sudut pandang mereka yang bodoh.

Al Ghazali memberi contoh pengekangan kebebasan berpendapat pada sosok Firaun. Firaun berkeinginan menutup pemikiran dan pendapat-pendapat lain yang ada dalam masyarakat. Ia tidak memperbolehkan ada pemikiran dan pendapat lain selain pemikiran dan pendapatnya. Tindakan seperti ini termasuk bagian dari mengubah anugerah pemikiran ciptaan Allah. Mungkinkah pada saat berkembangnya kebebasan berekspresi di internet ini masih terdapat praktek demikian? Gejala tersebut tampaknya telah muncul berupa sensor tweet microblog Twitter yang saat ini tengah berlangsung dan marak diperbincangkan.

Internet hadir dalam perkembangan sejarah budaya manusia untuk memberi manfaat bagi kehidupan manusia. Kebebasan berekspresi dan berpendapat melalui internet adalah hal yang tak terhindarkan sebagai bentuk aktualisasi diri manusia bijak yang aktif berpikir. Eksis dengan internet bukanlah berarti berkeluh-kesah masalah pribadi dan mengumbar privasi kepada pengguna internet lainnya. Eksis dengan internet artinya memberi kontribusi bagi komunitas kehidupan internet dengan sumbangsih pemikiran yang berguna.

Berbeda pendapat dalam eksistensi diri di internet bukanlah harga mati bagi perkembangan berpikir manusia. Justru dari perbedaan pendapat kita bisa mendapatkan solusi terbaik sebuah permasalahan sehingga bisa mewakili berbagai kepentingan di masyarakat. Bagaimana dengan Anda, apakah eksis dengan internet bisa menjadikan Anda lebih berguna bagi orang lain? Media apakah yang paling Anda suka ketika eksis dengan internet? Silakan berbagi pengalaman di kolom komentar.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *