Konten Lokal Yang Dibutuhkan Oleh Indonesia

Konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia adalah artikel website, baik yang berupa teks, gambar dan video, yang informatif dan mampu memberi ciri khas Indonesia dengan tetap berpandangan kepada masa depan. Konten lokal bukan berarti artikel tersebut ecek-ecek dan terkesan ndeso. Banyak yang memplesetkan kata lokal sebagai lokalisasi dan bermakna murahan. Kalau kita mau menggali lebih dalam makna konten lokal, justru konten lokal memiliki banyak topik menarik dibanding pembahasan lain.

Mengapa kita harus mendukung konten lokal? Alasan utama perlunya mendukung pemanfaatan konten lokal buatan Indonesia adalah karena kita tinggal di Indonesia dan setiap hari berkecimpung dengan permasalahan lokal setempat. Tentu tidak elok bila kita sangat aware terhadap isu yang berada jauh di luar sana sementara lingkungan tempat tinggal kita menuntut perhatian lebih. Pendidikan tinggi yang kita dapat tidak akan berguna bila belum bisa memberi manfaat bagi warga sekitar.

Topik yang bisa kita angkat ke dunia internet, melalui blog pribadi, forum diskusi, mailing list, jejaring sosial maupun mikroblogging, bisa berawal dari hal yang sangat sederhana namun memiliki pengaruh besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya pendidikan mahal untuk orang miskin, tunjangan kesehatan masyarakat yang terkendala birokrasi, perbaikan jalan raya yang tak kunjung selesai, perimbangan keuangan daerah dan pusat, dan beragam masalah lain yang tak pernah tuntas diselesaikan. Beberapa hal tersebut adalah bagian dari konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia dan perlu blogger bahas dalam artikel blog pribadi.

Pertimbangan lain mengapa kita harus mendukung konten lokal adalah karena pembahasan topik dari luar negeri belum tentu sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Memang sih, kita masih membutuhkan informasi teknologi terkini dari belahan negara lain, namun pemberitaan lokal hendaknya mendapat porsi yang seimbang agar nilai edukasi akademis dan non akademis dapat didapatkan keduanya. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Dimana kita tinggal dan hidup, seharusnya disitulah kita mengikuti aturan dan turut aktif membantu permasalahan hidup.

Konten Lokal Pendidikan Untuk Peranan Wanita

Indonesia bukan lagi sepenuhnya menjadi negara agraris karena faktanya kita telah mengimpor beberapa bahan makanan penting. Indonesia lebih tepat jika disebut sebagai industri karena sektor industri telah tumbuh berkembang dengan dukungan melimpahnya tenaga kerja, wilayah yang luas dan biaya produksi rendah. Meski Indonesia telah maju dan lompatan teknologi telah begitu jauh berjalan, hendaknya hal ini tidak menghilangkan ciri khasnya selama ini.

Sebagai bangsa, kita dikenal sebagai bangsa yang ramah, berkepribadian hangat serta mempunyai rasa kekeluargaan tinggi. Dan dalam menjawab era informasi, hendaknya Indonesia tidak kehilangan sifat itu. Kebebasan berekspresi di internet seharusnya tidak menghilangkan kebutuhan akan konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia. Dalam hal ini saya menitikberatkan kepada peranan wanita dalam kehidupan di internet. Sebagai sosok pembawa kebudayaan, disinilah wanita memerankan posisi penting dalam perjalanan sebuah bangsa. Wanita dalam kehidupan nyata berperan membentuk karakter anak-anak sebagai generasi mendatang.

Sehingga, salah satu konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini adalah pendidikan untuk wanita. Mengapa konten lokal pendidikan wanita diperlukan oleh netter Indonesia? Sebagai pembawa kebudayaan, wanitalah yang memberikan pengetahuan dasar mengenai tata cara berbagai hal bagi keluarganya, khususnya terhadap anak-anak. Pengetahuan yang diajarkan oleh wanita antara lain bahasa, agama, norma, tingkah laku dan lain-lain. Wanita berperan dalam menyiapkan generasi berikutnya, sehingga hendaknya wanita mempersiapkan generasi yang tetap menjunjung tinggi ciri khas bangsa kita walau hidup di zaman yang serba maju dengan limpahan informasi.

Konten Lokal Peranan Wanita Ketika Berekspresi di Internet

Saat teknologi dan era informasi berlangsung, kesempatan wanita untuk berperan dalam masyarakat tahun mendatang makin terbuka lebar. Bahkan, wanita bisa memilih sendiri bidang karir yang ditekuni. Saat ini saya mengelola jasa penulisan artikel blog dan mendapatkan fakta bahwa sebagian besar ghost writer adalah wanita. Wanita telah mampu bekerja dari rumah dan menghasilkan uang untuk memberi kontribusi bagi perekonomian keluarga. Bisnis internet untuk wanita bukan sesuatu hal yang asing kita dengan karena segmentasi kebutuhan wanita jumlahnya kian beragam.

Walau begitu, satu hal yang harus tetap diingat oleh para wanita adalah janganlah sampai wanita melupakan tugas utama, yaitu sebagai seorang ibu rumah tangga. Karena pada dasarnya tugas seorang ibu itu tidak bisa diwakilkan, meskipun di rumah sudah ada pembantu dan pengasuh. Walaupun peranan bapak tidak kalah pentingnya, namun masalah pendidikan anak-anak masih sangat bergantung kepada peranan seorang ibu. Blogger wanita jangan sampai keasyikan di depan komputer lalu melupakan tugas rumah tangga.

Selain itu, seorang wanita yang memilih berkarir di luar rumah, harus sudah mengantisipasi tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi nantinya. Karena memasuki apa yang disebut sebagai dunia pria, seorang wanita harus mempunyai kemampuan lebih daripada seorang pria. Bila pada pria kategori mampu sudah cukup, maka bagi seorang wanita harus lebih mampu dari pria. Konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia bukan hanya mendukung peranan wanita dalam bisnis, tetapi juga menempatkan wanita sesuai kodrat alami mereka.

Tantangan Wanita Berkarir di Internet dan Bekerja Offline

Tantangan bagi seorang wanita karir memang lebih beragam, baik bekerja di internet maupun lapangan kerja nyata. Menurut Majalah Kartini edisi 601, tantangan bagi seorang wanita karier berasal dari berbagai elemen. Bila dari dalam keluarga, bisa dibilang tidak lagi ditemui kendala yang berarti. Sekarang ini banyak pria yang sudah mengijinkan isterinya berkarir di luar rumah. Bahkan mereka yang hidup di desa pun sudah melangkah lebih maju. Mereka sudah mengijinkan isteri dan anak perempuan mencari nafkah.

Jumlah blogger wanita dan pebisnis online wanita pun kian banyak jumlahnya. Konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia bukan hanya berasal dari blogger pria. Blogger wanita yang memiliki kepekaan sosial lebih tinggi dan kesadaran mengembangkan diri pun banyak yang eksis dan mengembangkan usahanya di internet. Dalam internet marketing kita mengenal nama Anne Ahira, Dini Santi dan Jeng Nadia. Sementara itu ada nama Eva Julia, Annisa Sagita, Herlina Muthmainah dan sederet blogger lain yang memanfaatkan internet sebagai bagian bisnis mereka.

Namun yang harus diperhatikan adalah bahwa tantangan terbesar itu justru datang dari diri wanita itu sendiri. Pertanyaan yang menggelitik adalah bisakah wanita berkiprah tanpa melupakan tugas utamanya. Saya yakin tidak mudah bagi mereka untuk menyeimbangkan kehidupan rumah tangga dan mengembangkan usaha. Hal lain yang penting dipikirkan adalah faktor persaingan yang tumbuh di antara sesama wanita itu sendiri. Layaknya dunia blogging yang didominasi oleh pria, konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia pun melibatkan blogger wanita dalam hal optimasi web maupun rekrutmen downline.

Masih menurut majalah wanita Kartini, dalam melihat kemajuan yang dicapai oleh wanita lain, bisakah seorang wanita memberikan support kepada wanita itu dalam bentuk yang konkret alias tidak sekedar basa-basi saja. Yang terjadi kebanyakan justru hal-hal negatif yang dijadikan bahan pembicaraan. Dalam membahas konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia kali ini, saya mengapresiasi langkah beberapa teman yang tergabung dalam bisnis MLM yang saling mendukung satu sama lain. Mereka saling mengingatkan untuk tetap rajin update blog pribadi meski tidak berhenti mendatangi prospek untuk menjelaskan business plan.

Saya pikir konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia sebagian besar telah diungkap oleh update blog blogger wanita. Mereka kerap bercerita masalah-masalah spesifik dan mengundang teman-teman sesama blogger untuk berkomentar dan berbagi ide mereka. Jika blog pribadi dirasa belum mampu menampung ide, mereka lantas beralih ke mailing list dan discussion board sehingga komunitas tersebut berkembang lebih luas dan tidak terbatas teman-teman dekat saja.

Salah satu penyedia konten lokal yang berguna untuk pengguna internet di Indonesia adalah XL Axiata dengan produknya yang bernama XL Konten Seru. Melalui konten ini kita bisa mendapatkan sejumlah permainan dan aplikasi menarik lainnya dengan harga terjangkau dan tentunya berguna untuk orang Indonesia. XL Konten Seru bisa jadi media yang tepat untuk membiasakan pengguna internet di Indonesia menggunakan konten lokal yang dibutuhkan mereka.

Saya meyakini konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia bukan hanya hasil pemikiran blogger pria. Peranan wanita dalam memberikan andil bagi kehidupan di internet juga tidak dapat dikesampingkan. Kemampuan wanita dalam mengolah rasa dan berempati terhadap lingkungan adalah modal yang kuat dalam melahirkan ide-ide menulis untuk dipublikasikan dalam blog pribadi. Ayo kita terus membangun konten lokal yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk pendidikan generasi mendatang! Enjoy blogging, enjoy writing!

 


Comments

3 tanggapan untuk “Konten Lokal Yang Dibutuhkan Oleh Indonesia”

  1. […] kok bisa? Bisnis internet atau sering disebut bisnis online anda tentu sudah  memahami semua, yaitu aktifitas jual beli yang memanfaatkan media internet […]

  2. Avatar Pharmantara
    Pharmantara

    Selamat berlomba mas.

  3. […] Disini saya akan membahas tentang bisnis apa yang paling cocok untuk para remaja. Trend sukses di usia muda adalah sebuah kebanggan tersendiri dan membuat para pemuda di Indonesia makin termotivasi untuk membuat sebuah inovasi baru agar bangsa ini kelak bisa maju, woow tugas yang sangat mulia untuk pengembangan konten lokal Indonesia. […]

Tinggalkan Balasan ke Pharmantara Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *