Cara Pendataan dan Membuat Peta Keluarga Posdaya Nurul Hidayah Keboan Kec. Ngusikan Kab. Jombang

Review Jurnal Akuntansi Lingkungan Pada Industri Farmasi di Yordania
Review Jurnal Akuntansi Lingkungan Pada Industri Farmasi di Yordania

Posdaya Berbasis Masjid saat ini dikembangkan oleh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Hasyim Asyari (UNHASY) Tebuireng di Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. The Jombang Taste kali ini mengulas bagaimana cara mendata keluarga Posdaya dan cara membuat peta keluarga Posdaya dengan harapan artikel ini bisa menjadi salah satu referensi bagi mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat. KKNT UNHASY Tebuireng di Kecamatan Kudu dilaksanakan selama bulan Juli sampai Agustus 2017 dan diikuti oleh sekitar enam ratus mahasiswa.

Cara pendataan keluarga Posdaya dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk yang ada disekitar masjid Nurul Hidayah yaitu RT 1, 2, dan 3 Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Pendataan dilakukan dengan cara menyamakan data yang kami dapatkan dari ketua RT dengan data yang kita dapatkan dari door to door atau wawancara secara langsung yang kami lakukan kepada setiap rumah yang menjadi target sasaran pendataan.

Pemetaan dilakukan setelah memperoleh hasil pendataan yang valid. Setalah melakukan pemetaan berdasarkan hasil pendataan kami memperoleh data-data keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya dilingkungan masjid Nurul Hidayah. Berdasarka data dan register yang kami gunakan data acuan terdapat 102 data kepala keluarga yang ada di RT 1, 2, dan 3 di Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Kepala keluarga tidak didata seluruhnya. Kepala keluarga yang di data sebanyak 76 Kepala Keluarga. Berdasrkan hasil pemetaan dapat disimpulkan bahwa keluarga sejahtera III plus sebanyak 9 keluarga, keluarga sejahtera III sebanyak 16 keluarga, keluarga sejahtera II sebanyak 38 keluarga, keluarga sejahtera I sebanyak 10 keluarga dan keluarga prasejahtera terdapat 3 keluarga.

Keluarga dilingkungan RT 01 RW 01 tidak terdapat keluarga prasejahtera. Terdapat keluarga yang tergolong sejahtera I karena faktor kesehatan dan pekerjaan. Keluarga nomor 3 tergolong sejahtera I karena kepala keluarga menderita sakit permanen yang menyebabkan salah satu kakinya harus di amputasi. Sehingga dalam tiga bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit. Keluarga nomor 4 tergolong sejahtera I disebabkan faktor kesehatan dan pekerjaan. Istri kepala keluarga menderita sakit stroke yang menyebabkan kepala keluarga tidak bekerja dan menggantungkan nafkah pada anaknya. Selain dua keluarga tersebut terdapat dua keluarga lagi yang tergolong sejahera I karena faktor kesehatan. Hasil pemetaan RT 01 RW 01 yang dilakukan pendaataan pada 29 kepala keluarga, keluarga sejahtera I terdapat 4 keluarga, keluarga sejahtera II terdapat 17 keluarga, keluarga sejahtera III terdapat 6 keluarga, dan keluarga sejahtera III plus terdapat 2 keluarga.

Pada RT 02 RW 01 terdapat 21 keluarga yang kami data. Keluarga prasejahtera dalam lingkungan RT 02 RW 01 terdapat 3 keluargayang disebabkan karena faktor kesehatan keluarga dan pekerjaan. Keluarga tidak memeriksakan kesahatan kesarana kesehatan yang ada. Keluarga prasejahtera berada dilingkungan RT 02 RW 01 Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Keluarga tidak memeriksakan kesehatan kesarana kesehatan yang ada dikarenakan faktor usia, kendaraan, KB dan penyakit yang diderita. Kepala keluarga nomor rumah 36  memiliki dua faktor penyebab yaitu kesehatan dan pekerjaan. Usia kepala keluarga yang tergolong manula, hidup sendiri dan tidak memiliki pekerjaan menyebabkan kepala keluarga tidak memeriksakan kesehatan kesarana pekerjaan yang sudah ada. Keluarga sejahtera I terdapat 2 keluarga, keluarga sejahtera II terdapat 13 keluarga, keluarga sejahtera III plus terdapat 3 keluarga. Keluarga sejahtera I disebabkan faktor kesehatan dan pekerjaan..

Pada RT 03 RW 01 terdapat 26 keluarga yang kami data. Tidak terdapat keluarga prasejahtera dilingkungan ini. Terdapat 3 keluarga yang tergolong sejahtera I. Faktor penyebabnya yaitu pekerjaan. Hal ini disebabkan karena usia kepala keluarga yang tergolong manula dan sudah hidup sendiri menyebabkan kepala keluarga tidak bekerja dan hanya menikmati pensiunan yang diterimanya. Keluarga sejahtera II terdapat 7 keluarga, keluarga sejahtera III terdapat 8 keluarga, dan keluarga sejahtera III plus terdapat 4 keluarga.

Berikut tabel keluarga sejahtera Posdaya Nurul Hidayah RT 1 – 3 RW 01 Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang

Jumlah RT Jumlah Keluarga Tahapan Keluarga Sejahtera
Yang Ada Yang Didata % Pra KS % KS I % KS II % KS III % KS III+ %
3 102 76 74,5 3 3,9 10 13,2 38 50 16 21,1 9 11,8

Selanjutnya, dari tabel keluarga Posdaya ini mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata dapat membandingkan dengan data lengkap Posdaya pada lembar kertas besar yang lebih detil. Berikutnya, berbekal data tersebut dibuat peta Keluarga Posdaya sesuai dengan ketentuan. Ketentuan tersebut menyangkut cara penomoran rumah keluarga Posdaya, tingkat kesejahteraan Keluarga Posdaya, dan simbol warna penyebab pengkategorian tingkat kesejahteraan Keluarga Posdaya.


Comments

5 tanggapan untuk “Cara Pendataan dan Membuat Peta Keluarga Posdaya Nurul Hidayah Keboan Kec. Ngusikan Kab. Jombang”

  1. […] dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu perkembangan model KKN adalah KKN Terpadu dengan tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid. Masjid merupakan pusat kegiatan masyarakat muslim Indonesia. Bidang Pengembangan Posdaya Berbasis […]

  2. […] kegiatan yang dilakukan program agama KKN dimulai dengan sosialisasi program kerja kepada takmir masjid Muhammadiyah. Selanjutnya, ta’mir […]

  3. Avatar Joddie Grafis
    Joddie Grafis

    Informasi yg bagus. Thanks.

  4. Avatar Nadiroh Aini
    Nadiroh Aini

    Syukron katsir.

  5. Avatar Fikri Nabil
    Fikri Nabil

    Nice info. Thanks.

Tinggalkan Balasan ke Fikri Nabil Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *