Selangkah Lagi The Jombang Taste Menuju The Real Citizen Journalism of Jombang

Tips Fotografi Pemula - Mengenal macam-macam aksesoris kamera
Tips Fotografi Pemula – Mengenal macam-macam aksesoris kamera

Selasa, 29 Agustus 2017 kemarin menjadi tanggal yang istimewa untuk blog The Jombang Taste. Ide-ide menarik pengembangan blog ini bermunculan di dalam pikiran berkat konsep jurnalisme warga yang diusung oleh para insan media. Penulis berkesempatan mengikuti Training Jurnalis Warga di Gedung Pasca Sarjana Universitas Hasyim Asyari (UNHASY) Tebuireng. Pelatihan menjadi wartawan warga ini digagas oleh Radio Suara Tebuireng (STBI) bekerjasama dengan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN). Acara dimulai pukul sepuluh pagi dan berakhir pada pukul dua siang.

Pelatihan Jurnalis Warga ini termasuk dalam rangkaian kegiatan Citra Daya Nita 2017 yang diselenggarakan oleh Radio STBI dan PPMN dari tanggal 22 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2017. Telah hadir dalam pelatihan tersebut narasumber Syaifullah Ahmad Nawawi, redaktur dan kontributor di sejumlah media cetak dan online terkemuka di Indonesia. Training jurnalis warga diikuti oleh 21 orang peserta yang sebagian besar berasal dari lingkungan Pondok Pesantren Tebuireng. Semua peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dari awal hingga akhir.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin pewarta amanah yang mampu memotret realita kehidupan masyarakat secara jujur, akurat, cermat, inspiratif dan bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada masyarakat,” demikian disampaikan perwakilan panitia pelaksana, Robiah Malahayati dalam sebuah kesempatan.

Kegiatan pelatihan tersebut memadukan konsep pembelajaran di dalam ruangan dan praktek meliput berita di luar ruangan. Mula-mula setiap peserta diperkenalkan konsep jurnalisme warga oleh narasumber. Jurnalisme warga (citizen jurnalism) merujuk pada pengertian di mana masyarakat biasa bisa berkontribusi untuk menghasilkan produk jurnalisme, terutama informasi, yang dibutuhkan orang lain. Jurnalisme warga adalah bentuk khusus dari media warga yang informasinya berasal dari warga itu sendiri.

Uniknya lagi adalah Anda tidak harus kuliah di jurusan jurnalistik atau komunikasi massa agar bisa menulis. Jurnalisme warga bukan hanya mahasiswa atau lulusan dari sekolah jurnalistik, tetapi siapa saja tidak dilihat dari usia, latar belakang, pekerjaan atau profesi. Syaifullah menyatakan dalam makalah yang dibagikan kepada peserta pelatihan jurnalisme warga bahwa pemicu trend jurnalisme warga di Indonesia adalah karena kebutuhan manusia untuk mengetahui informasi semakin tinggi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih.

Setelah mendapatkan materi pengantar jurnalisme, setiap peserta diajak meliput berita di lapangan sesuai bidang minatnya masing-masing. Setengah jam masa peliputan dan setengah waktu menulis berita digunakan oleh setiap peserta sebaik mungkin. Kemudian narasumber membuka sesi tanya jawab dan diskusi hasil penulisan peserta dengan seluruh peserta. Bukan hanya itu, para peserta juga diberikan tugas menulis berita hasil liputan tadi untuk dibedah oleh narasumber dalam kesempatan yang terpisah. Pelatihan tersebut berkelanjutan hingga para peserta mampu menulis berita sesuai aturan pers.

terapi menulis untuk kesehatan mental
terapi menulis untuk kesehatan mental

Pengembangan Blog Pribadi

Usai mengikuti pelatihan jurnalisme warga, penulis memandang perlu dilakukan pengembangan fungsi blog The Jombang Taste sebagai media online yang mampu menyajikan berita cepat, akurat, terpercaya, dan inspiratif bagi masyarakat Jombang dan sekitarnya. The Jombang Taste telah mewarnai blogosphere selama delapan tahun. Dalam kurun waktu tersebut blog ini telah memenangkan sejumlah penghargaan dalam bidang penulisan dan optimasi web. Kini saatnya The Jombang Taste menyajikan artikel jurnalisme warga yang lebih dekat dan menyentuh kepedulian warga Jombang.

Penulis selama ini mengisi artikel-artikel dalam blog ini berbekal kemampuan jurnalisme yang minim. Penulis belum pernah mengikuti pelatihan jurnalisme warga sebelumnya sehingga konsep citizen jurnalism yang ditawarkan dalam pelatihan tersebut merupakan hal baru dan menarik untuk diperhatikan. Pola pengembangan The Jombang Taste akan menganut prinsip-prinsip dasar jurnalisme warga sebagaimana disampaikan oleh narasumber Pelatihan Jurnalisme Warga di UNHASY Tebuireng. Lima prinsip dasar jurnalisme warga adalah sebagai berikut:

  1. Ketepatan (akurasi).
  2. Kecermatan dan ketelitian.
  3. Keterbukaan (transparansi) dalam peliputan berita.
  4. Tidak memihak dan tidak terikat oleh kelompok manapun (independensi).

Dasar keterampilan menulis yang sudah digunakan oleh penulis dalam membangun The Jombang Taste dari awal akan dikembangkan untuk menulis karya jurnalistik seperti feature, artikel opini, foto jurnalistik, dan video jurnalistik. Selam ini penulisan artikel blog ini lebih banyak mengarah kepada ringkasan informasi singkat tanpa mengikuti aturan 5W dan 1H. Tidak mengherankan bila pembaca blog ini didominasi para pelajar yang membutuhkan referensi ketika mereka memiliki tugas sekolah maupun pekerjaan rumah yang harus diselesaikan segera.

Penulis berharap bisa mengembangkan lebih banyak feature di dalam blog ini sehingga artikel-artikel di dalam blog mampu menginspirasi untuk lebih memperhatikan kepedulian sosial terhadap sesama (human interest). Sangat disayangkan jika ratusan ribu pendapatan bisnis online yang dihasilkan oleh blog ini belum mampu menggerakkan hati pembaca untuk dapat berbagi dengan sesama. Jika Anda belum mampu bersedekah harta, setidaknya Anda telah berusaha bersedekah nasehat bijak untuk berbuat baik dalam kehidupan.

Lautan informasi yang simpang-siur akhir-akhir turut menambah kebingungan pengguna internet dalam mencari berita terbaru yang dapat dipercaya dan bisa dipertanggungjawabkan. The Jombang Taste menyadari bahwa baik dan buruknya kondisi sosial di masyarakat bisa dipengaruhi oleh apa yang kita tulis dan kita bagi di internet. Dengan berbekal ilmu jurnalisme warga yang didapatkan penulis dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan sebilah cermin utuh diantara potongan-potongan cermin informasi yang sulit dimaknai saat ini.


Comments

12 tanggapan untuk “Selangkah Lagi The Jombang Taste Menuju The Real Citizen Journalism of Jombang”

  1. Tetap semangat mas. Saya yakin mas Agus bisa.

  2. […] masing-masing. Hasilnya adalah sebuah gelaran karnaval budaya Jombangan yang menarik. Kolaborasi kreatifitas pelajar dan seniman desa menghasilkan sajian pawai yang unik dan meriah. Para pelajar berbaur dengan masyarakat desa […]

  3. […] dan redaksi majalah. Saat ini jurnalis pun bekerja di dunia maya melalui portal berita internet. Citizen Jurnalism adalah perkembangan baru dari aktifitas jurnalisme yang dilakukan oleh warga. Anda tidak perlu […]

  4. Avatar Karta Miharja
    Karta Miharja

    Acaranya bagus dan inspiratif

  5. wartawan online lebih mudah berkreasi dibanding wartawan media cetak. mau nulis apa aja nggak harus nunggu pihak lain buat persetujuan.

  6. Avatar Kang Andi
    Kang Andi

    Poin no 4 kok kosong mas?

  7. Avatar Senyum Indonesia
    Senyum Indonesia

    Semangat mas. Semoga sukses.

  8. I know you can do it. Sukses selalu mas.

  9. Avatar Bombaci
    Bombaci

    You’ve done that, dude. The Jombang Taste is not the articles. It’s you.

  10. Wow keren…. blog ini makin hari makin ciamik.

  11. Butuh kerja keras utk mencapai sukses.

  12. […] rasa rindu terhadap kampung halaman semasa saya merantau dari satu kota ke kota lain, akhirnya blog The Jombang Taste ini terlahir. Saya terlalu sering membahas hal-hal yang asyik jadi blogger. Selain sisi […]

Tinggalkan Balasan ke Karta Miharja Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *