Sejahtera Manusianya, Lestari Lingkungannya

 

Gambar globe dengan tumpukan uang emas - gambar diambil dari Pinterest dot com
Gambar globe dengan tumpukan uang emas – gambar diambil dari Pinterest dot com

Apapun jenis sistem perekonomian yang dianut oleh sebuah negara, tentunya semua kebijakan ekonomi yang diambil bertujuan untuk kesejahteraan penduduk negara tersebut. Bagaimanakah prinsip pembangunan perekonomian masyarakat menurut Ekonomi Syariah? Bagaimanakah konsep kemaslahatan umat menurut ekonomi Islam?

Setiap negara menghendaki kesejahteran warganya secara merata. Dengan pemerataan kesejahteraan masyarakat, maka pembangunan bidang ekonomi suatu masyarakat selain dapat diukur dari tingkat produktivitasnya juga bisa diukur dari tingkat kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan penduduknya, demikian Adiwarman Karim menulis dalam buku Ekonomi Mikro Islam.

Teori-teori yang mempelajari pembangunan dari berbagai aspek terus berkembang karena manusia selalu mencari teori yang paling hakiki tentang makna pembangunan. Cara lain untuk mengukur pembangunan ditawarkan melalui ukuran PQLI (Physical Quality Of Life Index) dengan sejumlah indikator. Indikator PQLI terdiri dari rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun, rata-rata kematian bayi, dan rata-rata prosentase buta dan melek huruf.

Hal lain yang perlu kita perhatikan dalam pembangunan masyarakat adalah aspek kerusakan lingkungan. Seiring dengan tumbuhnya kesadaran manusia tentang perlunya pemeliharaan lingkungan, memberi pengaruh terhadap pemikiran tentang perlunya memasukkan kerusakan lingkungan dalam tolok ukur keberhasilan maupun ketidakberhasilan pembangunan.

Hal ini untuk mengingatkan kita bahwa produktivitas ekonomi negara yang tinggi tetapi tidak mempedulikan aspek pelestarian alam maka dapat menyebabkan lingkungan menjadi rusak, sumber-sumber alam akan semakin terkuras dan kemampuan alam untuk merehabilitasi tidak secepat merusakan sumber alam tersebut.

Dengan memasukkan unsur kepedulian terhadap lingkungan maka kerusakan sumber alam dapat dihindari. Selain itu sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan, perlu diperhatikan dampak polusi limbah industri atau upaya-upaya yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan. Dengan demikian, tujuan falah (kesejahteraan di dunia dan akhirat) dapat tercapai di tengah kehidupan masyarakat.

Semoga terinspirasi. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Sejahtera Manusianya, Lestari Lingkungannya”

  1. Ekonomi syariah memang keren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *