Super Cerdas Investasi Syariah Bersama Wiku Suryomurti

Super Cerdas Investasi Syariah Bersama Wiku Suryomurti
Super Cerdas Investasi Syariah Bersama Wiku Suryomurti

Islam sebagai agama yang lengkap dan sempurna memberikan tuntunan bagi kita dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan investasi. Demikian Wiku Suryomurti membuka percakapan dengan pembaca bukunya yang berjudul Super Cerdas Investasi Syariah. Buku yang mengambil tagline Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga ini layak dimiliki oleh setiap mahasiswa dan akademisi yang tertarik menekuni Ekonomi Islam.

Buku yang diterbitkan tahun 2011 ini menampilkan beberapa endorser terkemuka di Indonesia, antara lain Jamil Azzaini, Agus Edi Sumanto, Normansyah Syahruddin, Elsa Febiola Aryanti, Prima Hadi Putra, dan sejumlah tokoh lainnya. Wiku Suryomurti menulis panduan investasi secara Islami dengan gaya bahasa yang sederhana dan mudah dicerna oleh siapa saja, termasuk pembaca yang awam pengetahuan perekonomian berbasis agama Islam.

Apabila kita bersedia mendalami, Ekonomi Islam memberikan rambu-rambu untuk mengarahkan umat Islam agar transaksi ekonomi dan keuangan mereka selaras dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Prinsip ekonomi yang diajarkan oleh Islam adalah menjauhkan diri dari transaksi riba, perjudian (maysir), dan ketidakpastian (gharar). Satu hal lagi yang perlu dicatat adalah bahwa Ekonomi Syariah bukan hanya membahas bank saja. Masih banyak sektor perekonomian lainnya yang melibatkan sistem syariah.

Salah satu jenis kegiatan ekonomi yang patut dipertimbangkan tersebut adalah berinvestasi. Buku karya Wiku Suryomurti bisa menjadi panduan bagi Anda dalam memahami kaidah perencanaan keuangan dan investasi sesuai ajaran agama Islam. Selain itu, buku setebal 278 halaman ini juga menyajikan pilihan jenis produk investasi syariah beserta resiko yang mungkin dihadapi dan tips menyusun portofolio investasi.

Panduan Berinvestasi Secara Islami

Pertanyaan pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda adalah apakah Islam membenarkan umatnya melakukan investasi?

Syariat Islam mengajarkan umatnya untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang baik dan halal, baik dalam hal cara memperolehnya maupun cara menggunakannya. Dalam hal berinvestasi, salah satu prinsip transaksi yang diperhatikan adalah saling keikhlasan dan tidak boleh terpaksa dalam bertransaksi. Kegiatan ekonomi berbasis Islam mengajarkan prinsip keadilan dan dengan niat saling tolong-menolong.

Wiku Suryomurti menjelaskan bahwa dalam perspektif Islam, investasi adalah kegiatan yang sangat dianjurkan karena dapat mendorong meningkatnya transaksi jual-beli, sewa-menyewa, simpan-pinjam, pegadaian, dan sebagainya. Allah justru melarang umat Islam melakukan penimbunan harta dan memerintahkan umat-Nya agar memberdayakan harta tersebut untuk kemaslahatan umat.

Islam mengajarkan beberapa prinsip muamalah yang harus diperhatikan oleh para pelaku investasi syariah. Prinsip yang pertama adalah larangan mencari rizki secara haram, baik haram dari segi kebendaan, cara mendapatkannya, maupun cara menghabiskannya. Prinsip muamalah berikutnya adalah tidak boleh mendzalimi dan tidak pula didzalimi (laa dhoriro wa laa dhiroro).

Prinsip bermuamalah menurut syariat Islam selanjutnya adalah pendistribusian kesejahteraan secara adil di masyarakat dan adanya rasa saling rela diantara para pihak yang terlibat dalam transaksi ekonomi. Selain itu, prinsip bermuamalah yang juga sama penting adalah larangan praktek ribawi (bunga bank), perjudian, dan ketidakjelasan. Penerapan agama Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dapat diterapkan secara melalui praktek perekonomian berbasis syariah Islam.

Ragam Investasi Syariah di Indonesia

Buku panduan investasi secara syariah yang ditulis Wiku Suryomurti ini membahas jenis-jenis investasi syariah yang memungkinkan dilaksanakan di Indonesia. Jenis investasi tersebut terbagi menjadi investasi di sektor riil maupun non riil. Pada investasi sektor riil, Wiku Suryomurti menjelaskan panduan berinvestasi logam mulia dan tips membangun bisnis properti secara Islami. Pembahasan investasi logam mulia juga meliputi kiat pembelian logam mulia, tips investasi dinar emas, dan juga bagaimana berinvestasi dirham perak.

Sedangkan pada investasi di sektor non riil, buku panduan investasi syariah yang diterbitkan oleh Qultum Media ini mengulas pasar modal syariah di Jakarta Islamic Indec (JII), Indonesian Sharia Stock Index (ISSI), investasi sukuk, dan investasi reksadana. Bukan hanya membahas Fatwa MUI terkait Pasar Modal Syariah, Wiku Suryomurti juga mengulas potensi resiko investasi sukuk ritel, ilustrasi penghitungan hasil investasi, potensi resiko investasi reksadana, dan langkah-langkah memulai investasi reksadana.

Secara umum, buku Super Cerdas Investasi Syariah ini memuat informasi dan aturan yang relatif lengkap terkait investasi syariah di Indonesia. Apalagi pada bagian akhir buku ini ditambahkan dengan sejumlah landasan hukum praktek investasi syariah Indonesia, hal tersebut mampu meyakinkan pembaca bahwa berinvestasi secara syariah adalah kebutuhan masyarakat muslim saat ini. Sudah saatnya umat Islam bangkit kembali dengan menerapkan sistem ekonomi syariah karena sistem ekonomi kapitalis selama ini terbukti gagal menjawab kebutuhan masyarakat.

Buku yang didesain dengan sederhana dan minimalis ini ditutup dengan sebuah hadist Rasul yang terdengar sangat manis, yaitu: “Kekayaan (yang hakiki) bukan karena banyaknya harta, namun kekayaan (yang hakiki) adalah hati yang selalu merasa cukup.” Semoga ulasan sederhana ini bisa memberi inspirasi untuk kemajuan hidup Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!

Resensi buku:
Judul: Super Cerdas Investasi Syariah: Hidup Kaya Raya, Mati Masuk Surga
Penulis: Wiku Suryomurti
Penerbit: Qultum Media
Cetakan: Pertama
Tahun Terbit: 2011
Tebal: 278 Halaman


Comments

Satu tanggapan untuk “Super Cerdas Investasi Syariah Bersama Wiku Suryomurti”

  1. Investasi syariah selain emas apa saja mas?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *