Teori Penawaran Uang Dalam Perspektif Ekonomi Makro Islam

cropped-gambar-percikan-kuas-cat-tembok-warna-warni.jpgBurger (1986:20) menjelaskan masalah implementasi kebijakan moneter melalui pendekatan indicator-operational target approach. Pendekatan ini bertujuan untuk memperlancar penerapan kebijakan moneter dalam mencapai tujuan akhirnya. Pendekatan ini berusaha untuk mencari dan mengolah informasi yang tersedia, seperti efek apakah yang perlu dihasilkan untuk mencapai tujuan akhir?

Misalnya, untuk mencapai tujuan penurunan harga-harga atau perluasan kesempatan kerja, apakah jumlah uang yang beredar harus naik, turun, atau tetap? Yang dimaksud dengan indikator kebijakan moneter adalah suatu variabel ekonomi yang bisa mernberikan informasi mengenai arah perubahan sektor moneter, termasuk pengaruh tindakan-tindakan bank sentral terhadap pencapaian tujuan akhir.

Sedangkan target operasional dari kebijakan moneter adalah suatu variabel ekonomi yang seliap saat bentsaha dikendalikan oleh bank sentral melalui tindakan money market operations-nya. Untuk penerapan kebijakan moneter berdasarkan pada hipotesis ‘market interest rate’, maka kebijakan yang diambil adalah mengubah dari output riil dan kesempatan kerja kepada pencapaian stabilitas harga-harga.

Handi Risza Idris menulis dalam buku Ekonomi Makro Islami bahwa langkah yang diambil adalah berusaha menaikkan tingkat bunga agar bisa menurunkan total spending. Instrumen kebijakan akan digunakan untuk mengurangi tingkat free reserves, yaitu dengan membuka operasi pasar pengetatan uang. Ini akan mengakibatkan turunnya base dan selanjutnya menurunkan tingkat ekspansi persediaan uang.

Tetapi jika tingkat bunga terus naik, maka harga-harga surat berharga akan turun dan akhirnya akan terjadi krisis likuiditas. Jika money stock yang digunakan sebagai indikator, maka tingkat kenaikan base akan dikurangi sehingga tingkat pertumbuhan money stock akan turun, tetapi lain halnya jika yang digunakan money supply sebagai indikator, maka tidak akan terjadi krisis likuiditas.

Perbedaan Ilmu Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Perbedaan Ilmu Ekonomi dan Sistem Ekonomi

Elemen kunci dari menurunnya ekspansi kebijakan moneter ialah berkurangnya ekspansi demand deposits dan kredit bank. Ini perlu untuk mengurangi agregat demand dan selanjutnya mengurangi kenaikan harga-harga. Diakui bahwa pengurangan tingkat pertumbuhan base secara kontinu dalam jangka pendek akan mengakibatkan kenaikan tingkat bunga pasar.

Tetapi dalam jangka menengah, turunnya total spending akan memperkecil akibat kenaikan harga-harga dan mengurangi permintaan akan kredit, selanjutnya terjadi penurunan tingkat bunga dan harga-harga akan menurun. Dalam pembahasan ekonomi mikro Islam, final spending yang besar menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi.

Dalam pandangan saya, final spending seorang muslim akan bertambah besar manakala mampu menambahkan variabel zakat dan infaq sebagai salah satu unsur pengeluaran. Secara logika memang tidak sesuai bahwa dana zakat yang kita bayarkan akan kembali dengan jumlah lebih besar. Namun harap diingat bahwa ekonomi Islam menganut rasionalitas sekaligus irasionalitas juga. Jadi, peran serta sunatullah sangat mungkin terlibat disini.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.


Comments

Satu tanggapan untuk “Teori Penawaran Uang Dalam Perspektif Ekonomi Makro Islam”

  1. Avatar Ahmad Hasan
    Ahmad Hasan

    Syukron infonya ustadz.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *