Awas! Hindari Pelecehan dan Melecehkan Kemampuan Orang Lain

Membangun kerjasama bisnis dengan orang lain melibatkan banyak pengetahuan yang kompleks. Arti berbisnis tersebut bukan saja berupa aktifitas niaga, melainkan juga aktifitas berhubungan dengan masyarakat luas. Dua pantangan yang perlu diperhatikan ketika membangun kemitraan dengan orang lain adalah jangan sampai dilecehkan dan jangan sampai melecehkan orang lain.

1. Kemampuan Anda jangan sampai dilecehkan orang lain.

Pelecehan berarti bahwa dalam lingkungan Anda muncul suara-suara skeptis terhadap kemampuan Anda. Mereka meragukan Anda layak menjadi andalan. Oleh karena itu, untuk menghindari kecenderungan hal semacam ini, Anda patut bersikap selektif dalam bergaul. Lingkungan sangat menentukan perkembangan pola pikir dan sikap Anda ke depan.

Hindari mereka yang berpola pikir negatif untuk menstabilkan optimisme dalam meningkatkan kesuksesan. Jika muncul anggapan-anggapan negatif tentang kemampuan Anda, lawanlah desas-desus itu dengan memberikan bukti nyata dalam perbuatan. Action speaks louder than words, bukan?

2. Jangan melecehkan kemampuan orang lain.

Optimalisasi keberhasilan akan semakin mudah dicapai apabila Anda berada di lingkungan yang bersifat mendukung. Lingkungan tersebut terdiri dari pribadi-pribadi dengan gagasan yang cemerlang. Ide-ide cemerlang dapat menjadi pendukung sekaligus penghambat kemajuan bisnis. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah sikap Anda terhadap gagasan mereka.

Walaupun ide mereke sekilas tampak nyeleneh, sangat tidak pantas bila Anda menganggap hal tersebut sebagai angin lalu. Tunjukkan perhatian Anda terhadap mereka karena ide aneh tersebut sangat mungkin akan menjadi terobosan baru bagi perkembangan bisnis Anda di masa sekarang dan mendatang.

Semoga artikel ini bisa memberi inspirasi untuk kemajuan bisnis Anda hari ini. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Awas! Hindari Pelecehan dan Melecehkan Kemampuan Orang Lain”

  1. Avatar Cahya Legawa
    Cahya Legawa

    Orang bijak mau tahu kondisi orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *