
Tidak ada pendidikan terbaik selain keteladanan hidup. Begitu banyak masalah pendidikan yang terjadi akhir-akhir ini yang disebabkan oleh kurangnya keteladanan dari guru. Keteladanan itu tampak dalam perkataan, perbuatan dan cara berpikir.
Ibarat kata Anda memerintahkan seorang anak menyantuni fakir-miskin tetapi Anda tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Sungguh, perintah itu akan menjadi sangat kontradiktif dengan kenyataan. Anda sebagai guru pun belum tentu paham kondisi di lapangan betapa menyantuni fakir-miskin bukan soal pemenuhan kebutuhan makan, minum, pakaian dan rumah.
Alangkah eloknya jika Anda memberi contoh terlebih dulu seperti apa bentuk nyata kegiatan menyantuni fakir-miskin. Tidak harus membawa sembako puluhan kilo, uang jutaan rupiah dan segala macam harta benda lainnya. Menyantuni fakir-miskin bisa berupa tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman, aman dan dihargai oleh lingkungan sekitarnya.
Ada bentuk santunan yang edukatif, yaitu mendidik para fakir miskin. Disinilah para siswa perlu diberikan pemahaman sejelas-jelasnya. Aktifitas ibadah bukan hanya kegiatan membayarkan harta benda di jalan Allah, tetapi juga turut serta menjalankan syariat agama melalui nasehat bijak.
Andai di kemudian hari Anda diketahui melakukan kegiatan kontradiktif, bukan hanya personal branding guru yang dipertaruhkan, tetapi juga citra guru secara umum. Murid akan kecewa kepada guru yang banyak bicara tetapi sedikit bekerja. Pada akhirnya, murid akan mencari teladan baru di luar sekolah. Itulah ciri sekolah yang gagal.
Jadi, sudah siapkah Anda memberi contoh yang baik kepada anak-anak?
Guru, kudu iso digugu lan ditiru.
Giving more best attitudes is important for children. Artikel seperti ini hrs bnyk dibaca guru muda di indonesia.
Manusia punya salah. Nggak ada yg sempurna.
Sepakat! Guru harus bisa kasih contoh sebelum memerintah murid.
Contoh baik perlu disebarkan. Yang jelek jelek biar disimpan saja.
Setuju sekali dengan Identitas guru harus bisa jadi panutan atau teladan bagi murid-murid yang diajarnya. semoga para guru di Indonesia bisa melaksanakan tugas itu dengan amanah dan profesional.