Jambu apa jeruk, aku melu apa entuk. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kurang lebih berarti: pilih buah jambu ataukah jeruk, bolehkah aku ikut? Sastra Jawa ini digunakan untuk merayu teman atau kekasih agar seseorang diperbolehkan mengikuti bepergian. Frasa ini tidak memiliki struktur S-P-O-K karena memang diucapkan secara spontan dalam pembicaraan.