Tanpa Pawai Keliling Kampung, Malam Takbir Idul Fitri Cukup di Rumah Saja

Buka puasa bersama keluarga besar Bani Karso tahun 2017
Buka puasa bersama keluarga besar Bani Karso tahun 2017

Pandemi Covid-19 benar-benar memaksa setiap warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Tidak ada lagi iring-iringan warga yang melakukan pawai takbir di malam perayaan Hari Raya Idul Fitri. Jalan kampung sepi lalu lalang kendaraan di sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang. Hanya suara takbir yang terdengar bersahut-sahutan lewat pengeras suara masjid dan musholla malam ini. Masyarakat Jombang tampaknya sudah menyiapkan mental untuk tidak keluar rumah malam sejak Tradisi Weweh di Tengah Wabah Virus Corona.

Tidak ada kerumunan massa takbiran malam ini. Hanya beberapa panitia zakat tampak sibuk mencatat dan menerima pembayaran zakat di masjid dan musholla. Warga memilih diam di rumah sambil menyiapkan acara makan bersama keluarga. Menu-menu kuliner Jawa seperti bakso, ayam bakar, gurami bakar, dan lontong sayur menjadi pilihan utama untuk menemani acara kumpul bareng keluarga. Pemudik tampak satu atau dua orang namun tidak semasif lebaran tahun kemarin.

Anak-anak kecil silih berganti menanyakan kapan acara jalan-jalan takbiran dimulai. Mereka belum paham konsep social-distancing yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka akhirnya kecewa setelah tahu tidak ada kegiatan takbir keliling kampung. Sebagai gantinya, mereka menyulut petasan dengan berbagai ukuran. Suara dar der dor terdengar menggelegar di tanah lapang. Itulah satu-satunya sumber kegembiraan anak-anak malam ini.

Suasana desa cukup lengang malam ini. Umat muslim di Jombang memilih percakapan dalam jaringan internet sebagai cara berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan saudara dan kawan. Lalu lintas pesan teks cukup ramai lewat aplikasi WhatsApp. Sebagian warga memilih panggilan suara dan panggilan video untuk menuntaskan rasa rindu pada anggota keluarga yang terjebak PSBB di luar kota. Tidak masalah, komunikasi jarak jauh menggunakan smartphone cukup efektif mendukung physical-distancing yang dijalankan pemerintah untuk pencegahan virus corona. Mereka juga telah tahu Ternyata Rapid Test Corona Bisa Dilakukan Secara Online, Caranya Mudah Kok!

Sejarah telah mencatat untuk pertama kalinya terjadi pelarangan pawai takbiran di malam Hari Raya Idul Fitri. Pandemi Corona menebarkan ketenangan lingkungan desa karena berkurangnya polusi udara kendaraan pawai takbir keliling. Umat muslim Jombang juga diwajibkan untuk memakai masker selama mereka mengikuti sholat Id besok pagi. Pengumuman telah disampaikan secara luas kepada warga. Semoga pandemi yang sedang berlangsung saat ini tidak mengurangi kebahagiaan umat muslim merayakan Lebaran Idul Fitri.


Comments

2 tanggapan untuk “Tanpa Pawai Keliling Kampung, Malam Takbir Idul Fitri Cukup di Rumah Saja”

  1. Avatar Abdoorahman
    Abdoorahman

    Selamat merayakan Idul Fitri kang. Mhn maaf lahir batin.

  2. Avatar Ternak Bebek
    Ternak Bebek

    Hbs lebaran BB naik berapa kilo?

Tinggalkan Balasan ke Abdoorahman Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *