https://www.instagram.com/p/BzSspqggzMt/?utm_source=ig_web_copy_link
Masa liburan sekolah telah tiba. Para siswa pun menikmati waktu libur mereka dengan berbagai cara. Bagi siswa yang tergabung dalam Taman Pendidikan Alquran (TPQ), inilah waktu yang tepat bagi mereka untuk berlibur bersama teman-teman sesama santri TPQ. Hari ini Kamis, 27 Juni 2019 penulis mengajak 18 orang santri TPQ Al Mujahidin untuk berlibur di Taman Kebon Ratu Keplaksari. Rasa lelah setelah mengikuti pengukuhan pembina Pramuka di Hotel Bukit Surya Pacet Mojokerto belum usai. Namun penulis bersemangat untuk mengikuti kegiatan hari ini bersama para santri di Keplaksari.
TPQ Al-mujahidin merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang fokus pada pengajaran membaca dan menulis Alquran. TPQ Al Mujahidin berada di Dusun Guwo Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Acara liburan santri TPQ Al Mujahidin sebelumnya telah berlangsung di kawasan wisata religi makam Gus Dur, kawasan Makam Troloyo, Museum Majapahit Trowulan, dan sejumlah tempat wisata lain di Mojokerto. Libur sekolah di akhir tahun seperti ini merupakan waktu yang baik bagi anak-anak untuk melakukan refreshing dari kepenatan belajar.
Mendidik Anak Gemar Menabung
Para santri TPQ Al Mujahidin dari kelas marhalah dan kelas dari kelas marhalah dan kelas dan kelas paket dasar jilid 5 telah bersiap diri mengikuti liburan ini sejak 6 bulan yang lalu. Terhitung sejak Januari 2019 mereka telah menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk ditabung ke kas dana liburan. Ketika tiba waktu liburan seperti ini mereka tidak perlu mengeluarkan uang liburan terlalu banyak. Alhamdulillah kali ini para santri tidak membebani orangtua mereka dengan biaya liburan yang terlalu besar. Mendidik anak-anak untuk gemar menabung ternyata semudah memainkan kata-kata motivasi untuk berlibur bersama.
Tujuan berlibur kali ini adalah Taman Kebon Ratu di Keplaksari. Taman Kebon Ratu disebut juga sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Keplaksari. Tempat wisata edukasi di Jombang ini berada di Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Selain jalan-jalan ke Taman Kebon Ratu, para santri juga telah juga mengunjungi kolam renang Aquatic STKIP PGRI Jombang. Lokasi dua tempat wisata di Jombang Jombang ini berada pada jarak yang tidak terlalu jauh sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan dengan cepat.
Jelajah RTH Keplaksari
Para santri telah bersiap sejak pukul 07.00 WIB. Mereka tak sabar menanti kedatangan mobil angkutan umum yang telah penulis sewa untuk mengantar mereka ke berbagai tujuan liburan hari ini. Mobil tiba dan berangkat pukul 07.30 pagi dan sampai di Taman Kebon Ratu pukul jam 08.00 WIB. Para santri segera berhamburan keluar dari mobil. Mereka berlarian menuju ke sejumlah titik bermain yang ada di Taman Kebon Ratu. Penulis pun kewalahan mengikuti mereka. Sangat sulit bagi orang dewasa untuk mengendalikan anak-anak bermain di luar ruangan. Apalagi RTH Keplaksari memiliki luas yang cukup untuk membuat tiga buah lapangan sepak bola standar masyarakat desa.
Para santri TPQ Al Mujahidin terpukau dengan berbagai jenis permainan yang baru mereka temui pertama kali di Taman Kebon Ratu atau RTH Keplaksari. Mereka pun menjajal satu demi satu jenis permainan anak yang ada di sana. Permainan prosotan konsep awalnya adalah dibangun untuk skateboard. Tapi kali ini anak-anak melepas sandal mereka dan bermain di lintasan skateboard yang cukup licin. Selain itu para santri juga berminat untuk bermain olahraga panahan. Sayang sekali tidak satupun diantara santri yang membawa alat memanah sehingga keinginan mereka tidak terpenuhi.
Berjalan-jalan mengelilingi ruang terbuka hijau Keplaksari Peterongan serasa olahraga lari bersama anak-anak. Anak-anak paling suka mencoba berbagai permainan yang ada di tempat wisata edukasi ini. Salah satu sudut yang mereka sukai adalah konsep Eco Garden yang diterapkan di Taman Kebon Ratu. Disana terdapat 4 buah miniatur bentuk hewan yang terbuat dari barang-barang bekas, misalnya ban bekas, kaleng bekas, dan pemancar parabola bekas. Masing-masing barang bekas itu dirangkai menjadi satu sehingga membentuk rupa yang menyerupai binatang tertentu, misalnya gajah, jerapah, banteng, dan lain-lain. Anak-anak sangat menyukai berfoto dengan latar belakang bentuk-bentuk unik seperti itu.
Setengah jam sudah anak-anak berlarian mengunjungi sudut-sudut Taman Kebon Ratu Keplaksari. Penulis masih berusaha mengendalikan mereka dengan tiupan peluit. Untungnya, akhirnya mereka kelelahan juga. Mereka lantas berkumpul kembali di titik awal tempat penulis menggelar tikar. Disana telah menunggu 3 orang ibu-ibu wali santri yang turut mengantar anak-anaknya berlibur di Taman Kebon Ratu.
Usai istirahat dan minum, penulis mengajak para santri untuk bermain fun games kerjasama tim. Penulis membagi para santri menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok memiliki nama warna, yaitu kelompok biru, kelompok kuning, dan kelompok merah. Setiap kelompok memiliki tugas tertentu sesuai dengan jenis permainan yang telah penulis rancang.
Permainan Estafet Hijaiyah
Jenis permainan kerjasama tim yang telah penulis rancang di bagian pertama adalah estafet pertama adalah estafet bagian pertama adalah estafet pertama adalah estafet hijaiyah. Permainan estafet hijaiyah dimainkan oleh setiap regu. Setiap regu beranggotakan 4 sampai 5 orang. Setiap regu bertugas menyusun potongan huruf-huruf hijaiyah mulai dari alif, ba’, ta’, sampai dengan ta’.
Penulis telah mengacak potongan huruf-huruf hijaiyah itu sehingga setiap kelompok harus bekerja sama melakukan estafet menata huruf hijaiyah sampai dengan benar. Kelompok yang mampu menyelesaikan tugas mengurutkan huruf hijaiyah dengan benar dan paling cepat adalah pemenangnya.
Permainan estafet hijaiyah berguna untuk merekatkan kerjasama antar anggota anggota tim. Tim yang tidak mampu bekerjasama dengan baik tidak akan bisa memenangkan lomba ini. Selain itu, permainan estafet hijaiyah juga mengajarkan setiap anak untuk fokus pada tujuan.
Potongan-potongan huruf hijaiyah dalam kertas stiker berukuran 3 kali 3 cm itu cukup kecil untuk dilihat anak-anak di dalam ruangan terbuka Taman Kebon Ratu. Mereka harus berkonsentrasi untuk dapat memilih huruf-huruf hijaiyah secara berurutan. Suara canda-tawa dan teriakan anak-anak terdengar nyaring di sepanjang pagi hari ini. Beberapa orang pengunjung Taman Kebon Ratu pun memperhatikan tingkah laku para santri ini.
Permainan Estafet Karet
Permainan kedua yang telah penulis jadwalkan untuk kegiatan Outbound di Taman Kebon Ratu Keplaksari adalah estafet karet. Permainan estafet karet telah dikenal oleh anak-anak sebelumnya sehingga penulis tidak perlu menjelaskan terlalu panjang. Usai mendengar tiupan peluit panjang, setiap anggota tim bergegas memindahkan karet gelang secara estafet dari satu anak ke anak yang lain. Permainan ini berlangsung dengan meriah. Jika ada salah satu anggota tim yang menjatuhkan karet maka mereka harus kembali ke titik awal untuk melakukan pemindahan karet.
Sama seperti halnya permainan estafet hijaiyah, fun game estafet karet bermanfaat untuk membangun kerjasama tim dan melatih konsentrasi santri dalam mengerjakan sebuah tugas. Tim yang mampu memindahkan 15 buah karet gelang dari ujung selatan ke ujung utara adalah pemenang lomba estafet karet. Terdapat insiden antar anggota dalam sebuah tim terjadi pertikaian dan saling menyalahkan antara satu anggota dengan anggota yang lain. Disinilah tugas ketua regu untuk menjadi penengah dan juru damai bagi setiap anggota yang bertikai.
https://www.instagram.com/p/BzNRxaMAGr0/?utm_source=ig_web_copy_link
Wisata Edukasi Murah
Liburan santri TPQ Al Mujahidin di Taman Kebon Ratu Keplaksari Peterongan Jombang harus diakhiri pada pukul 10.00 pagi karena udara sudah mulai panas. Anak-anak pun sudah tak sabar untuk melanjutkan perjalanan liburan ke kolam renang Aquatic STKIP PGRI Jombang. Mereka mengikuti acara pengumuman pemenang lomba estafet dan dilanjutkan dengan perjalanan kembali ke kembali ke mobil dengan riang-gembira.
Secara umum, Taman Kebon Ratu di Keplaksari Peterongan Jombang mampu menjadi taman edukasi yang bagus dan murah untuk setiap anak. Kegiatan berlibur ke ruang terbuka hijau Keplaksari menjadikan anak lebih mengenal ragam lingkungan hidup mereka. Anak-anak juga diajarkan untuk lebih mencintai lingkungan mereka. Tindakan nyata melestarikan lingkungan adalah menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak merusak tanaman hijau yang ada di lingkungan mereka.
Bagaimana dengan pengalaman anda berlibur ke taman umum dan ruang terbuka hijau? Apakah anda sudah pernah berkunjung ke Taman Kebon Ratu Keplaksari Peterongan Jombang?
https://www.instagram.com/p/BzVkUkugXli/?utm_source=ig_web_copy_link
Jika belum, inilah saatnya bagi anda untuk berlibur ke sana. Setiap pengunjung tidak dipungut biaya untuk masuk lokasi taman dan berlibur di Taman Kebon Ratu. Meskipun tiket masuk RTH Keplaksari terbilang gratis, namun Anda harus membayar biaya parkir. Biaya parkir kendaraan sepeda motor di Taman Kebon Ratu sebesar Rp5.000 per kendaraan. Tempat parkir kendaraan bermotor dijaga dengan aman oleh sejumlah petugas parkir di dalam.
Jika anda memarkir kendaraan mobil di luar Taman Kebon Ratu maka anda tidak perlu membayar biaya parkir alias gratis. Inilah asyiknya berlibur ke ruang terbuka hijau dan taman bermain untuk masyarakat umum. Anak-anak bisa berlibur secara gratis dan belajar mencintai lingkungan tempat tinggal mereka. Selamat merencanakan liburan ke Taman Kebon Ratu keplaksari Jombang. Semoga anak-anak merasakan kegembiraan di masa libur akhir tahun seperti ini.
Tinggalkan Balasan