Mau Tak Mau, Orang Tua Siswa Harus Ikut Belajar di Rumah

Menyingkap Sejarah Sayyid Jumadil Kubro di Makam Troloyo Trowulan
Menyingkap Sejarah Sayyid Jumadil Kubro di Makam Troloyo Trowulan. Anak dan orang tua belajar bersama.

Selalu ada hikmah atau manfaat tersembunyi dari kejadian bencana atau musibah yang tidak diinginkan oleh manusia. Termasuk kali ini hikmah ketika wabah virus corona (Covid-19) menyebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sebagian besar pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia memutuskan untuk meliburkan para pelajar dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Sebagai akibatnya, setiap pelajar diharuskan belajar di rumah dengan didampingi oleh orang tua atau wali murid mereka masing-masing. Mereka mendapatkan tugas belajar di rumah secara online.

Kegiatan pembelajaran di rumah (home learning) memberi dampak positif bagi setiap orangtua agar mereka ikut belajar bersama anak-anak mereka di rumah. Para orang tua yang semula tidak memahami suatu materi pelajaran, kali ini mereka harus belajar bersama anak-anak mereka dengan memanfaatkan bantuan teknologi informasi melalui internet. Bisa kita bayangkan bagaimana keseruan para orang tua itu saat belajar bersama anak-anak mereka di rumah. Bukan hanya seru, tetapi juga memicu stress karena lompatan waktu yang panjang membawa perubahan yang cukup signifikan dalam dunia pendidikan.

Kurikulum belajar yang diterapkan di sekolah-sekolah saat ini tentu saja berbeda dibanding dengan kurikulum yang digunakan oleh para orang tua mereka puluhan tahun silam. Artinya, cakupan materi yang diajarkan di buku sekolah kemungkinan telah bertambah sedemikian banyak ragam dan kompleksnya. Para orang tua itupun serta merta ikut upgrade diri terhadap pembaruan materi. Jika sebelumnya pengetahuan mereka berkisar di level 7 dari skala 1 sampai 10, maka kegiatan pembelajaran di rumah ini bisa meningkatkan tingkat kecerdasan orang tua hingga ke level 8.

Bagaimana dengan penerapan program belajar dari rumah pada anak-anak Anda? Apakah program ini bisa memberi dampak peningkatan kecerdasan anak-anak Anda? Silakan berbagi pengalaman di kolom komentar.


Comments

3 tanggapan untuk “Mau Tak Mau, Orang Tua Siswa Harus Ikut Belajar di Rumah”

  1. Avatar Zainal
    Zainal

    Kalo gitu home learning terus aja. Gpp kok gurunya terima gaji buta.

  2. Avatar Aisyah
    Aisyah

    Asik dong… Emak2 jd ikutan pintar.

  3. Avatar Jonathan
    Jonathan

    Emakku lbh sangar drpd preman pasar blok M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *