Motivasi Belajar Tetap Berkobar Karena Keinginan Berbagi Ilmu

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Saya yakin peribahasa tersebut sudah Anda hafal di luar kepala sejak bangku SD. Tapi berhubung saat ini jaman sudah modern maka berkunjung ke negeri China bisa dilakukan dengan mudah. Hal ini seolah menjadi perlambang bahwa mencari ilmu semakin mudah dilakukan. Beragam media penunjang pendidikan telah tersedia untuk terus mengupgrade kapasitas memori otak manusia.

Benarkah kecanggihan jaman mampu meningkatkan motivasi belajar seseorang menjadi lebih baik? Simpan dulu jawaban Anda. Beberapa waktu lalu saya membaca salah satu newsletter pada milis Jurnalis Indonesia. Disitu disebutkan bahwa anak-anak di Jepang saat ini (maaf) makin bodoh karena hidup mereka diliputi oleh kecanggihan teknologi. Kemudahan teknologi membunuh motivasi belajar mereka. Otak mereka pun makin jarang dipakai berpikir.

Lantas, bagaimana cara menumbuhkan motivasi belajar di tengah kemudahan mengakses informasi melalui media internet dan media massa lainnya? Salah satu trik mudah untuk mengobarkan semangat belajar adalah karena Anda memiliki alasan untuk berbagi ilmu. Ketika keinginan berbagi ilmu itu sudah muncul, maka Anda akan selalu merasa haus ilmu-ilmu baru. Dan efek baiknya adalah Anda merasa harus terus belajar mengejar ketertinggalan.

Lain halnya dengan mereka yang belajar hanya untuk kebutuhan diri mereka sendiri, misalnya untuk mengejar nilai yang tertera di ijazah. Mereka bisa saja memiliki motivasi belajar yang berkobar diawalnya. Tapi ketika ijazah telah didapatkan maka motivasi belajar itu pada umumnya akan menurun. Kenapa? Kan tujuan belajarnya hanya untuk selembar kertas, bukan karena untuk dibagikan kepada orang lain. Maka ketika tujuan tersebut sudah tercapai, motivasi belajar pun ikutan selesai.

Foto Richard Feynman
Foto Richard Feynman

Pada saat kita memiliki motivasi belajar untuk berbagi ilmu dengan orang lain, maka ilmu yang kita dapat bukan hanya bertahan di memori otak, tapi juga dipratekkan dalam perbuatan. Ilmu yang dibagikan pun bukan sembarang ilmu karena kita memiliki saringan atau filter untuk menularkan hanya ilmu yang baik-baik saja. Kemampuan membentuk filter ilmu yang dibagi adalah salah satu pertanda kecerdasan Anda selangkah lebih maju dibandung sebelumnya.

Semoga artikel motivasi diri ini bisa menambah semangat Anda dalam memupuk motivasi belajar. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

3 tanggapan untuk “Motivasi Belajar Tetap Berkobar Karena Keinginan Berbagi Ilmu”

  1. Avatar Blogger Junior
    Blogger Junior

    artikel yang bagus. thanks sudah berbagi info.

  2. […] Titel sarjana hanyalah pelengkap agar posisinya lebih mantap di masa mendatang. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa yang sudah mapan ini? Tergantung […]

  3. Terima kasih sudah berbagi ilmu.
    semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *