Semangat Diluar, Labil Didalam

sepele?
sepele?

Remaja adalah masa transisi dari kondisi fisik dan mental dari label anak-anak menuju dewasa. Kesuksesan kehidupan masa remaja sangat mempengaruhi masa depan seseorang. Fase remaja yang menyenangkan mampu menumbuhkan optimisme dan motivasi hidup. Begitu juga sebaliknya.

Jika saya perhatikan beberapa kawan remaja, padahal saya sendiri sudah melewatkan masa tersebut, keceriaan yang mereka tunjukkan sejatinya tidak benar-benar gembira. Dibalik segala canda-tawa yang tercipta, mereka memiliki beragam permasalahan. Masalah tersebut pada umumnya berupa dilema. Yaitu pilihan-pilihan dalam hidup dalam rangka mencari jati diri.

Bentuk fisik yang terlihat sangat sempurna sejatinya rapuh di dalamnya. Mereka mulai memikirkan bagaimana hidup lebih bebas tetapi juga bisa menjadi diri sendiri. Tidak mudah memang. Karena apa yang mereka rasakan dan mereka inginkan tidak sepenuhnya sesuai dengan norma-norma kehidupan di masyarakat. Aturan-aturan yang mereka anut tidak sepenuhnya mengakomodir kebutuhan masa remaja.

Pergulatan batin yang mereka rasakan lebih berat dirasakan daripada benturan fisik yang mereka alami. Disitulah kita sering mendengar istilah kegalauan hati. Kata galau mewakili kondisi hati seseorang yang tidak memiliki kejelasan nasib. Antara ya dan tidak. Kegalauan hati dapat diekspresikan, maupun tidak. Media ekspresi tersebut dapat berupa tulisan, percakapan, maupun tindakan. Paling bahaya jika perasaan galau tersebut hanya dapat dipendam saja.

Remaja membutuhkan seorang role model yang mampu memberikan pengarahan dalam pencarian jati diri. Peran keluarga sangat vital. Keluarga yang mampu memahami fase tumbuh kembang remaja adalah keluarga yang bisa memberikan bekal kehidupan terbaik bagi calon manusia-manusia dewasa kelak. Jadi, jangan pernah tinggalkan remaja sendirian. Sekalipun mereka diberikan kepercayaan untuk belajar mandiri, mereka masih membutuhkan tarik-ulur agar laju kehidupan mereka terarah.

Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi untuk Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Semangat Diluar, Labil Didalam”

  1. Kayak kids jaman now. Mudah menyerah saat ada hambatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *