Tips Mengajar Hitung Matematika Pada Anak Usia Dini di PAUD

Mengajarkan hitung pada anak-anak usia dini bukanlah hal mudah mengingat pendidikan anak usia dini adalah awal mula anak belajar secara akademik. Dibutuhkan kreatifitas dalam menentukan metode pengajaran yang tepat agar anak memahami dan menangkap maksud seorang guru.

Artikel kali ini merupakan rangkuman hasil wawancara Samsul Maarif, peneliti dari STKIP PGRI Jombang, dengan salah satu peserta didik sebagai subjek penelitian. Peneliti berinteraksi dengan subyek penelitian di Play Group Al-Mujahiddin Guwo Latsari Mojowarno Jombang. Metode pengajaran hitung pada anak usia dini selengkapnya tertuang dalam percakapan berikut ini. Semoga terinspirasi.

Peneliti : Dek tahu ndak angka itu apa ?”
Subjek : “tidak tahu”
Peneliti : “Misalkan saya mempunyai beberapa mainan, disini utntuk mengetahui berapa jumlahnya harus dihitung dulu agar tau berapa lambang bilangan atau angka yang harus ditulis, maka yang dimaksud angka itu apa ?”                            
Subjek : “Lambang bilangan yang menunjukkan jumlah”
Peneliti : “Bagaimana cara mengetahui itu menunjukkan angka berapa ?”
Subjek : “Dengan menghitung”
Peneliti : “Menghitungnya bagaimana ?”
SubjekPeneliti :: “Diurut”Baiklah mari disimak baik-baik untuk mengetahui beberapa jenis angka, agar mengetahui bagaimana macam dan bentuk angka”.

 

Peneliti : “Pada layar ini menunnjukkan angka berapa dek?”
Subjek : “Belum tahu”
Peneliti : “Pada layar tersebut ada lambang yang seperti tiang, maka pada gambar ini menunjukkan angka satu, dan coba dengar bunyi suaranya, berbunyi SATU…..?”
Subjek : “jadi itu angka satu”
Peneliti : “Selanjutnya coba diperhatikan lagi, pada layar terdapat lambang yang mirip dengan binatang angsa, nah angka ini menunjukkan angka dua, dengarkan bunyi suaranya berbunyi DUA….?”  

 

Subjek : “jadi kalau angka dua itu kayak mirip binatang angsa atau bebek ya? ”
Peneliti : “Iya, coba lihat lagi pada gambar berikunya, pada gambar ini mirip huruf e besar, tapi kebalik hadap ke kiri, coba dengarkan ini berbunyi angka berapa?”                            
SubjekPeneliti

 

Subyek

Peneliti

 

 

 

 

Subyek

Peneliti

 

 

Subyek

 

Peneliti

 

 

Subyek

 

Peneliti

 

 

Subyek

Peneliti

 

 

Subyek

Peneliti

 

 

Subyek

Peneliti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

::

 

:

:

 

 

 

 

:

:

 

 

:

 

:

 

 

:

 

:

 

 

:

:

 

 

:

:

 

 

:

:

“berbunyi TIGA……” jadi pada gambar tersebut menunjukkan angka berapa dek?

“menunjukkan angka tiga”

“selanjutnya pada gambar berikutnya ada angka yang seperti kursi dibalik, ini menunjukkan angka empat, dan coba dengarkan bunyi suara yang keluar, berbunyi EMPAT…..?”

 

“ Jadi itu yang disebut angka empat ya pak?”

“Iya, terus berikutnya sekarang ada angka yang mirip huruf s besar, ini menunjukkan angka lima, dan dengarkan suaranya berbunyi LIMA….

“ya pak…?, jadi yang mirip huruf s besar itu angka lima”

“Berikutnya, ada angka yang seperti huruf g besar, ini menunnjukkan angka enam, dan dengarkan bunyinya angka berapa..?”

“Berbunyi angka ENAM pak..?, jadi ini disebut angka enam”.

“Selanjutnya, ini ada angka yang seperti huruf l besar, tapi dibalik ini angka tujuh dan dengarkan bunyinya menunjukkan angka TUJUH…?”

“Jadi ini yang disebut angka Tujuh.”

“Digambar berikutnya, ada angka seperti huruf b besar, dan dengarkan bunyinya menunjukkan angka berapa dek…?”

“Berbunyi angka DELAPAN….?

“Ada lagi angka yang sama dengan angka enam tapi dibalik, ini disebut angka Sembilan, dengarkan bunyinya menunjukkan angka berapa…?

“Berbunyi angka SEMBILAN….”

“Nah, ini angka yang terakhir, ini ada angka satu dan nol, ini disebut dengan angka sepuluh, coba dengarkan suaranya berbunyi angka SEPULUH…?

Nah itulah tadi yang di sebut dengan macam – macam angka mulai dari angka satu sampai dengan angka sepuluh.

 


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *