Motivasi Diri: Habis Galau Terbitlah Move On

Kondisi kejiwaan seseorang bisa berubah-ubah sesuai keadaan lingkungan yang ditempati dan respons orang-orang disekitar. Kita bisa mengendalikan motivasi diri sendiri dengan mengendalikan isi pikiran.

Saat kita sedang jatuh cinta sama seseorang, dunia ini terasa begitu indah. Ada sejuta alasan untuk menikmati warna-warni dunia, baik sendirian maupun bersama dengan orang yang tersayang. Walaupun cuaca di luar sana sedang mendung dan hujan deras, kondisi tersebut tetap terlihat indah dalam pikiran orang yang sedang jatuh cinta. Lagu-lagu kasmaran dan SMS kata-kata gombal tak lepas dari ingatan. Sajak cinta terukir manis dalam buku harian para pemuja cinta.

Sebaliknya, saat kita sedang galau karena nasibnya digantung, baru patah hati atau jadi korban PHK, kehidupan terlihat suram dalam pikiran. Yang ada dalam pandangan mata adalah segala keburukan dunia. Kegiatan yang paling menyenangkan hanyalah mendengar musik galau, sendu dan menyayat hati. Dalam kondisi ini, sebaiknya jauhkan benda-benda tajam dari jangkauan Anda. Bisa berbahaya bagi keselamatan diri Anda.

Motivasi Diri Bangkit Dari Galau

Roda kehidupan terus berjalan. Kita memang tidak bisa menentukan kapan di atas dan kapan di bawah. Kapan susah dan kapan sedih. Namun kita bisa menentukan sikap saat menghadapi kondisi suka dan duka. Mengelola motivasi diri pada saat galau sama dengan menjaga semangat hidup pada saat kita jatuh cinta. Siapkan konstruksi mental yang kokoh untuk menerima kenyataan dan ikhlas, tanpa harus mengingkari fakta di depan mata.

Habis galau terbitlah move on! Demikian semboyan Julia Perez, artis pemilik lagu Belah Duren. Meski Jupe didera beragam masalah, mulai dari kasus hukum hingga perselisihan dengan ibunda mengenai calon suami, namun kita bisa melihat dia baik-baik saja di depan televisi. Entah kegembiraan yang terlihat itu asli atau palsu, setidaknya kita bisa belajar mengelola emosi dan pikiran sehingga motivasi diri tetap muncul mengalahkan depresi.

Orang lain tidak akan mau tahu apakah Anda sedang sedih atau suka. Mereka hanya ingin melihat Anda dalam kondisi motivasi diri terbaik dalam bekerja sama menjalankan sebuah bisnis dan hubungan sosial di masyarakat. Bagaimana dengan Anda? Apakah kegalauan Anda seberat Ratu Galau 2012 Jupe? Atau Anda memiliki cara tersendiri dalam menghadapi tekanan hidup dan menemukan motivasi diri lagi? Silakan berbagi pengalaman di kolom komentar.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *