Mungkinkah Menghentikan Perjalanan Waktu?

menghapus masa lalu…

Setiap manusia memiliki masa lalu dengan kesan yang berbeda-beda dalam hidupnya. Ada sebagian dari mereka yang masa lalunya sangat menyenangkan sehingga ingin mengulang kembali perjalanan itu. Ada pula manusia yang memiliki masa lalu kelam sehingga ingin melupakannya. Atau bahkan bila mungkin mereka ingin kembali ke masa lalu dan mengganti dengan perbuatan yang menenangkan hatinya.

Itulah realita kehidupan manusia. Begitu banyak manusia yang terjebak oleh kenyataan pada masa lalu sehingga mereka seolah tidak ingin melangkah ke masa depan. Padahal waktu terus berjalan maju walau manusia tidak pernah memintanya. Jangan bermimpi menghentikan perjalanan waktu. Perjalanan mundur menelusuri lorong waktu hanya bisa kita temui dalam film-film fiktif. Sementara perjalanan sejati manusia akan terus berjalan maju menurut garis edar saat ini dan masa depan.

Lantas, bagaimana kalau ternyata jiwa kita terjebak pada ilusi masa lalu? Langkah pertama adalah maafkanlah masa lalu Anda. Sebaik dan seburuk apapun masa lalu Anda, itulah fakta yang tidak bisa Anda hapus. Baik dan buruk akan menghasilkan persepsi di mata orang lain. Terimalah komentar mereka dengan lapang dada. Kalaupun Anda mendapatkan nilai buruk, maka selalu ada waktu untuk memperbaiki diri selama nyawa Anda masih berada di badan.

Jangan berharap Anda dapat hidup tenang dengan mengembalikan jiwa dan raga ke masa lalu. Hari ini adalah masa sekarang. Jalanilah detik ini dengan sebaik mungkin. Anda tidak akan mampu merubah masa lalu. Sekali lagi, maafkanlah masa lalu dan terimalah apapun keadaan saat ini. Syukuri apa yang ada di hadapan. Barangsiapa yang mau bersyukur, maka Allah akan menambahkan nikmat-Nya. Namun barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya adzab Allah sangat pedih.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!

  • We Were Both In Love (2/2)
  • My Beautiful, Lu!

Comments

Satu tanggapan untuk “Mungkinkah Menghentikan Perjalanan Waktu?”

  1. Avatar Didik
    Didik

    Jgn sesali apa yg terjadi. Tataplah hari esok dgn semangat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *