10 Prinsip dalam Proses Belajar yang Efektif dan Efisien

Proses belajar seorang siswa harus dibuat agar memiliki kesan menantang, merangsang daya cipta untuk menemukan, serta mengesankan. Oleh karena itu setiap guru harus menerapkan cara belajar yang efektif kepada siswa-siswinya. Seorang guru perlu mengenal dan menghayati sejumlah prinsip yang dilandasi psikologi belajar dan uji coba kepada pelajar secara khusus. Prinsip dalam proses belajar yang efektif dan efisien terdapat 10, yaitu:

1. Prinsip Motivasi

Prinsip motivasi adalah daya dalam pribadi seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu. Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi dalam diri sendiri dan motivasi di luar diri. Motivasi dari dalam diri dapat diciptakan dengan cara menggairahkan perasaan, menumbuhkan ingin tahu, menciptakan keinginan untuk mencoba, dan berusaha mencapai hasil yang besar untuk maju dalam belajar.

2. Prinsip Latar atau Konteks

Kegiatan belajar tidak terjadi di dalam kekosongan. Mempelajari sesuatu yang baru dan hal-hal lain yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan erat dengan proses belajar. Oleh karena itu seorang guru perlu menyelidiki apa saja kira-kira pengetahuan, perasaan, keterampilan, sikap, dan pengalaman yang telah dimiliki oleh seorang siswa. Pemahaman ini perlu dihubungkan dengan bahan pelajaran yang baru dan hendak dipelajari oleh siswa di dalam kelas.

3. Prinsip Fokus dan Terpusat

Aktivitas belajar perlu menggunakan prinsip mengarahan perhatian kepada titik pusat atau fokus tertentu. Kegiatan belajar yang telah dilaksanakan dalam bentuk atau pola tertentu oleh seorang guru akan mampu mengalirkan bagian-bagian terpisah dalam suatu pelajaran dan bersatu. Pola pelajaran akan terpecah-pecah dan seorang siswa akan sulit memusatkan perhatian ke pusat. Hal itu dapat tercipta oleh upaya perumusan masalah yang bisa dipecahkan, merumuskan pertanyaan yang bisa dijawab, dan merumuskan konsep yang hendak ditemukan.

Persiapan Kursus Mahir Dasar dan Kursus Mahir Lanjut Pembina Pramuka di Kwaran Bareng 2018
Persiapan Kursus Mahir Dasar dan Kursus Mahir Lanjut Pembina Pramuka di Kwaran Bareng 2018

4. Prinsip Hubungan Sosial

Aktivitas belajar seorang siswa perlu diarahkan untuk berlatih bekerjasama dengan teman-teman sebayanya. Terdapat banyak kegiatan yang bisa guru kreasikan untuk dilakukan secara bersama-sama, misalnya kerja kelompok. Tugas kelompok lebih cepat selesai dikerjakan bersama-sama daripada dikerjakan sendirian. Kesediaan hati untuk bekerjasama sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian seorang siswa.

5. Prinsip Belajar Sambil Bekerja

Belajar sambil bekerja atau melakukan dua aktivitas secara bersamaan adalah sifat dasar manusia yang bersifat normal. Bekerja adalah tuntutan pernyataan kemandirian. Oleh karena itu, seorang siswa perlu diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan nyata yang melibatkan otot dan pikiran mereka. Semakin bertambah kuat daya berfikir, semakin tertanam pula hasil belajar seorang siswa.

6. Prinsip Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki perbedaan masing-masing dalam proses belajar, misalnya dalam kadar kepandaian, kegemaran, latar belakang keluarga, sifat, dan kebiasaan. Jika perbedaan setiap siswa dimanfaatkan dengan tepat maka akan menghasilkan kecepatan dan keberhasilan belajar. Kecepatan belajar akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan bertambahnya usia belajar.

7. Prinsip Menemukan

Pada hakekatnya setiap siswa memiliki potensi untuk menemukan sendiri informasi-informasi yang disampaikan seorang guru. Guru hendaknya membatasi pengajaran pada informasi yang benar-benar mendasar dan memancing setiap siswa untuk belajar. Jika hal ini dilakukan maka setiap siswa akan merasakan getaran pada pikiran, perasaan, dan hatinya. Getaran-getaran di dalam diri siswa akan mengubah kegiatan belajar tidak membosankan, malah menggairahkan.

Penari Cilik Seni Tari Remo Boletan Gagrak Anyar Khas Jombangan
Penari Cilik Seni Tari Remo Boletan Gagrak Anyar Khas Jombangan

8. Prinsip Pemecahan Masalah

Seluruh kegiatan belajar siswa dapat terarah jika didorong untuk mencapai tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan tersebut maka setiap siswa di hadapkan kepada situasi yang mengandung masalah agar setiap siswa peka terhadap masalah. Kepekaan terhadap masalah dapat ditimbulkan jika anda dihadapkan pada situasi yang memerlukan pemecahan. Hal ini berguna untuk melihat masalah dan merumuskan solusi yang berdaya guna. Hal ini berguna untuk mengerjakan sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam beragam situasi. Bila prinsip pemecahan masalah ini diterapkan dalam belajar maka pintu ke arah kesuksesan mulai terbuka.

9. Prinsip Urutan

Hubungan dan urutan pelajaran harus mendapat perhatian seorang guru. Suatu pelajaran tidak lepas dari pelajaran sebelum dan sesudahnya. Sebuah pelajaran di sekolah mengandung makna pula dalam keseluruhan pelajaran. Urutan pelajaran pertama harus banyak menginspirasi pelajaran-pelajaran selanjutnya. Anda tidak mungkin mempelajari sekaligus seluruh mata pelajaran. Bagaimanapun anda hanya dapat belajar satu pelajaran atau satu bidang studi atau suatu pokok bahasan tertentu sehingga anda menjadi seorang yang ahli atau spesialis.

10. Prinsip Evaluasi

Evaluasi artinya menelan hasil belajar seorang siswa untuk mengetahui unsur-unsur tertentu. Belajar tidak mungkin efektif kalau tidak diketahui hingga manakah tujuan belajar seorang siswa tercapai. Evaluasi berguna untuk memberi tinggi hasil belajar. Evaluasi pelajaran dapat dilakukan melalui tes tulis, tes wawancara, ataupun praktek dalam gerakan tubuh. Seorang guru dapat menentukan jenis evaluasi sebuah pelajaran berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai.

Demikian 10 prinsip belajar yang dapat Anda terapkan untuk mengajar murid-murid di sekolah. Semoga artikel motivasi mengajar untuk guru ini dapat menambah wawasan setiap pendidik di Indonesia untuk menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi.


Comments

4 tanggapan untuk “10 Prinsip dalam Proses Belajar yang Efektif dan Efisien”

  1. Avatar Vanesa
    Vanesa

    Artikel yg sangat mencerahkan. Thank you pak guru.

  2. Semangat pak guru tulisan. Anda sangat memotivasi para guru untuk lebih ikhlas dalam mengajar muridnya.

  3. Avatar Bukhori
    Bukhori

    Terima kasih sudah berbagi informasi. siap dilaksanakan.

  4. Avatar Budiono
    Budiono

    Belajar yang efektif harus memanusiakan siswa. murid murid itu bukanlah robot yang tidak memiliki perasaan. guru harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan manusiawi di kelas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *