Penyebab Menjadi Cepat Tua Karena Teori Relativitas Waktu?

PAUD Ar-Rahman Jombang Kembangkan Pendidikan Berbasis Karakter
PAUD Ar-Rahman Jombang Kembangkan Pendidikan Berbasis Karakter

Bagaimana kabar Anda, sobat blogger Jombang? Kita bertemu lagi dengan artikel motivasi diri bersama blog The Jombang Taste. Salah satu cerita klasik yang saya ingat sampai sekarang adalah kisah hidup dua orang laki-laki saudara kembar. Seorang dari mereka bernama Randy dan berprofesi sebagai astronot. Sedangkan pria yang satunya lagi bernama Dandy dan pekerjaannya adalah akuntan. Apa yang menarik dari kehidupan kedua laki-laki kembar tersebut? Simak ilustrasi fiktif berikut ini.

Dandy adalah pekerja keras. Hari-harinya dihabiskan dengan menghitung dan memeriksa berbagai laporan keuangan dan pajak para klien. Pokoknya, prinsip Dandy adalah tiada hari tanpa menghitung angka. Waktu Dandy untuk berkumpul dengan keluarganya tak lebih dari dua jam per hari. Itu pun dijalaninya dengan kondisi tubuh kelelahan. Baru beberapa saat bercakap-cakap mata sudah keburu mengantuk.

Di lain pihak, Randy mendapat kepercayaan sebagai bagian dari anggota penjelajahan antar bintang. Namanya saja cerita fiktif, boleh dong kalau saya berkhayalnya tingkat tinggi. Selama bertahun-tahun Randy bertugas di pesawat ulang-alik dan menjelajah jagat raya. Selama bertahun-tahun dia terbang melayang-layang di angkasa hingga akhirnya masa tugasnya selesai dijalankan.

Begitu Randy menjejakkan kakinya di bumi dan pulang ke rumah, dia sangat terkejut. Apa penyebabnya? Ternyata saudara kembarnya, Dandy, telah terlihat sangat tua. Dengan rambut yang sudah beruban, saudara kembarnya tersebut berkulit keriput dan bermuka masam. Sesekali Dandy batuk dengan memegang dadanya. Sebaliknya, kondisi fisik Randy masih terlihat sama seperti ketika ia baru berangkat bertugas dalam misi luar angkasa.

Tua Karena Teori Relativitas Waktu?

Ketika memasuki masa sekolah dulu, saya menyebut kondisi kedua saudara kembar tersebut sebagai relativitas waktu. Dalam pelajaran Fisika, teori relativitas waktu adalah materi yang paling saya suka. Dikatakan bahwa sebuah benda akan mengalami perubahan jarak, atau bahkan bentuknya, menurut titik acuan tertentu. Lalu, bagaimana penjelasan ilmiah kondisi Randy dan Dandy?

Titik acuan yang digunakan oleh Dandy si akuntan tadi jelas bumi. Ia berada di dalam sistem yang berputar. Sistem apakah itu? Jelas sekali sistem yang dimaksud adalah kala rotasi bumi 24 jam dan kala revolusi bumi 365 hari. Selain berputar pada porosnya sendiri, bumi juga berputar mengelilingi matahari. Sedangkan Randy si astronot tadi tidak ikut dalam sistem rotasi bumi. Ia berada di luar sistem rotasi bumi.

Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih detail perbedaan keduanya jika Anda mau mempelajari teori relativitas waktu. Itupun kalau Anda ada waktu untuk Googling di Wikipedia. Hehehe. Walaupun sampai saat ini belum ada orang yang mampu membuktikan kebenarannya, tapi saya meyakini bahwa ilmu sains tersebut bisa dibuktikan satu hari nanti.

Menjadi Tua Karena Merasa Tua

Pendapat lain yang mencoba menjelaskan perbedaan kondisi Randy dan Dandy adalah ilmu kejiwaan. Secara psikologis, orang akan menjadi tua kalau dia merasa tua. Jika alam bawah sadar pikirannya menyatakan dia tua, maka hal tersebut akan terbukti nyata. Sebaliknya, kalau seseorang selalu berjiwa muda maka dia akan tersugesti menjadi muda beneran. Hukum The Law of Attraction ikut terlibat dalam hal ini. Mau bukti?

Orang yang berjiwa muda akan membuktikan semangat mudanya dengan memakai pakaian gaya anak muda, menjaga penampilan diri dengan rajin nge-gym, memperhatikan penampilan fisik, dan selalu update perkembangan gaya hidup terkini. Sebaliknya, kalau seseorang merasa tua secara mental, maka dia akan memakai pakaian yang mengesankan dia lebih tua dari umurnya yang sebenarnya, memiliki minat komunitas orang-orang pensiunan, dan lain-lain.

Saya tidak hendak menyatakan penemuan teori psikologi terbaru untuk memahas pengaruh pikiran terhadap penampilan fisik seseorang. Tapi dari penjelasan singkat di atas mudah-mudahn Anda dapat mengambil hikmahnya. Bahwa semangat hidup yang selalu dipupuk setiap hari akan mampu bertahan dalam level tertentu sehingga motivasi diri seseorang selalu dapat terjaga secara konstan. Biar kata pekerjaan kita sibuknya nggak ketulungan, tapi kalau kita bisa menikmatinya maka tidak akan ada stress yang meruntuhkan semangat diri.

Menjadi tua itu pasti, tapi untuk bisa tampil menarik lebih lama adalah pilihan kita sendiri. Itu tagline yang dipakai produk kecantikan sebagaimana iklan di tivi. Kita akan menjadi tua manakala kita merasa tua dan menginginkan tua. Sebaliknya, kita akan selalu merasa muda ketika kita mampu mempertahankan kebiasaan-kebiasaan efektif yang mengarah pada tercapainya kondisi motivasi hidup secara optimal.

Unpredictable Life

Manusia modern selalu diburu waktu setiap hari. Quota 24 jam seolah tidak kurang untuk menjalani susah senang kesibukan di dunia. Setiap manusia berlomba-lomba ingin mendapat kebahagiaan sesuai kehendaknya. Namun siapa yang bisa memprediksi masa depan kita? Apakah Anda yakin peramal terkenal bisa membaca nasib Anda beberapa waktu ke depan?

Salah satu poin penting dalam pembicaraan saya dengan salah satu pimpinan Yatim Mandiri adalah kita tidak perlu membuat prediksi masa depan. Kita tidak perlu menciptakan mesin waktu agar tahu peristiwa-peristiwa penting yang bakal terjadi esok hari. Biarkan kehidupan berjalan secara alami, maka alam akan mendukung pertumbuhan Anda secara alami.

Bergabung dengan perusahaan baru, mendapat pekerjaan baru, bertemu rekan-rekan kerja baru, lalu berpisah sesuai kemauan masing-masing. Semuanya tidak pernah saya prediksi. Saya juga tidak pernah bermimpi akan mendapatkan kesempatan emas menduduki posisi penting dan berpengaruh. Semuanya berjalan secara alami seiring dengan kepedulian kita terhadap orang-orang di sekeliling kita.

Alur kehidupan yang tidak bisa diprediksi adalah seni kehidupan yang mengalun sesuai irama langkah manusia. Petuah mujarab yang saya amini sampai sekarang adalah ketika kita bisa memudahkan urusan orang lain, maka orang lain juga akan memudahkan urusan kita. Hubungan sebab akibat selalu terjadi dalam siklus kehidupan.

Memang benar kita tidak bisa memprediksi kejadian apa saja yang akan menimpa kita selang satu hari kemudian. Tapi kita bisa menciptakan goresan-goresan alur langkah menuju harapan dan cita-cita kita. Layaknya tugas seorang dokter yang tidak bisa memastikan hidup dan mati seorang pasien. Namun ia dididik untuk mampu mendiagnosa beragam jenis penyakit dan cara penanganannya.

Life is unpredictable. Justru karena itulah maka kita diberi kesempatan dari Tuhan untuk berkreasi dan mengolah potensi diri sehingga mampu menghasilkan karakter diri. Hari silih berganti. Siang dan malam berputar menurut kuasa-Nya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang mampu menjalankan kebiasaan efektif dalam mengarungi kehidupan yang tidak pernah bisa diduga kapan berakhirnya.

Semoga artikel ini bisa menjadi bahan renungan untuk kemajuan hidup Anda. Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

8 tanggapan untuk “Penyebab Menjadi Cepat Tua Karena Teori Relativitas Waktu?”

  1. Avatar Sukses Muda
    Sukses Muda

    Memanfaatkan waktu sejak kecil untuk membangun kesuksesan. Itulah kunci sukses di usia tua. Nice artikel.

  2. Avatar Arief Maulana
    Arief Maulana

    Tua adalah pikiran. Dewasa adalah tindakan. Good post!

  3. Benar sekali. Banyak mikir jadi tua lebih cepat.

  4. Banyaknya pikiran dan tekanan batin itu membuat tubuh terlihat cepat tua

  5. Avatar Arifin
    Arifin

    Tergantung kita mikirnya sering stress apa gak.

  6. Avatar Phandaka
    Phandaka

    Bisa jadi. Orang yg over kerja kadang lupa waktu makan.

  7. Tua itu relatif. Tapi kematian itu yg mutlak.

  8. Itu teori palsu. Tdk ada yg bisa lbh muda dari usia sebenarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *