Kata Kata Bijak Motivasi Agama Islam

Allah tidak pernah menilai seseorang dari banyaknya harta yang dimiliki, suku, atau asal kebangsaan. Allah hanya menilai seseorang dari ketakwaannya.

Hidup dan kehidupan ini telah diatur oleh Allah SWT. Akan tetapi, kehidupan manusia tidak akan berubah jika manusia tidak mau mengubahnya. Caranya adalah dengan bekerja keras dan berdoa.

Cita-cita dan kesuksesan hanya bisa diraih dengan kegigihan dan tolong menolong.

Berbuat kebaikan dan menolong sesama manusia banyak pahalanya, selain membantu meringankan beban orang lain.

Mandine dungo iku sebab beninge ati.

Mari bersihkan hati dengan niat ikhlas semata-mata untuk beribadah kepada-Nya.

Keutamaan ilmu itu lebih baik daripada ibadah.

Ibadah tanpa ilmu jadi ngawur.

Ibadah tanpa ilmu jadi salah kaprah.

Mari belajar ilmu agama supaya ibadah tidak sekedar menghabiskan umur.

Ibadah satu orang alim itu jauh lebih baik daripada ibadah seribu orang bodoh.

Oleh karena itu, jadilah orang alim (ahli ilmu) agar ibadah kita tidak sia-sia.

Mengapa kita sudah beribadah dengan sungguh-sungguh tapi doa tidak terkabulkan?

Cobalah introspeksi diri.

Mungkin selama ini kita belum menggunakan ilmu agama sehingga amal ibadah kita hanya sebatas jungkir balik secara fisik tanpa tahu syariatnya.

Keutamaan agama adalah orang yang menjaga kehormatannya.

Apakah yang dimaksud dengan kehormatan dalam beragama?

Yaitu menjaga diri jangan agar sampai melakukan perbuatan tercela.

Ayo ambil kalkulator dan hitung berapa cela yang kita miliki dan berapa amal baik yang kita lakukan.

Islam adalah agama tunduk dan patuh pada perintah Allah.

Tunduk artinya tidak melawan perintah-Nya.

Patuh artinya taat kepada perintah-Nya.

Seberapa tunduk dan patuh kita selama ini?


Comments

2 tanggapan untuk “Kata Kata Bijak Motivasi Agama Islam”

  1. tulisan yang sangat inspiratif mas.

  2. Avatar Noto Sukses
    Noto Sukses

    Agama bukan hanya aturan hidup. Agama juga menjadi penasehat ketika manusia sedang tertimpa masalah. Agama adalah penunjuk jalan yang benar di saat pikiran manusia kalut oleh berbagai kepentingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *