Semangat Peringatan Hari Kartini di Jalanan Takbir Keliling Kampung

Cerita Rakyat Jawa Barat Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi
Wanita jawa tersipu malu bertemu pria idamannya.

Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April setiap tahunnya di Indonesia. Hari ini diperingati untuk menghormati perjuangan R.A Kartini, seorang tokoh pejuang emansipasi wanita yang lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Peringatan Hari Kartini tahun 2023 ini berlangsung dalam suasana berbeda. Sebagian muslim Indonesia telah merayakan Hari Raya Idul Fitri pada 21 April 2023. Sementara kelompok muslim Indonesia lainnya baru melaksanakan takbir keliling sambut Idul Fitri pada tanggal 21 April 2023.

R.A Kartini berjuang untuk hak-hak perempuan dalam mendapatkan pendidikan yang sama dengan lelaki dan merdeka dari penindasan tradisi dan budaya patriarki Jawa pada masa itu. Dalam sejarah Indonesia, dia dikenal sebagai pejuang yang memperjuangkan emansipasi wanita dan memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia dalam memperoleh hak pilih, kesetaraan gender secara keseluruhan, serta hak membangun masa depan yang lebih baik.

Peringatan Hari Kartini merupakan momen penting bagi seluruh kaum wanita Indonesia untuk terus mengenang perjuangan semua wanita yang telah berjuang untuk mencapai kesetaraan gender. Ini juga menjadi sebuah ajakan untuk selalu berkontribusi dalam memajukan hak-hak perempuan dan meningkatkan kesadaran bagi seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya menghormati, menghargai, merespek dan memberikan persamaan hak bagi perempuan maupun laki-laki.

Sementara itu menurut tradisi di Indonesia, jalan kaki peringati takbir keliling kampung merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini dilakukan pada malam takbiran atau malam sebelum Hari Raya Idul Fitri. Warga berbaur bersama-sama dan mengenakan pakaian yang rapi untuk pergi berkeliling kampung sambil mengucapkan takbir. Pada setiap tempat yang mereka lewati, warga akan berhenti sejenak dan membaca takbir bersama-sama.

Takbir keliling kampung bukan hanya sekedar kegiatan berjalan kaki dan mengucapkan takbir, tetapi juga menjadi kesempatan bagi warga untuk bersilaturahmi dengan tetangga dan kerabat. Kegiatan ini juga bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim. Semoga kegiatan takbir keliling kampung ini tetap dilakukan dengan penuh semangat dan kebersamaan setiap tahunnya.

Dua kegiatan ini tersaji bersamaan di Mojokembang, Karanglo, Mojowarno, Jombang. Dusun Mojokembang merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Karanglo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Dusun ini terdiri dari beberapa RW dan RT serta memiliki luas wilayah sekitar 20,5 hektar. Wilayah Dusun Mojokembang terdiri dari area permukiman penduduk, sawah, kebun dan fasilitas umum.

Pada umumnya penduduk Dusun Mojokembang berprofesi sebagai petani dan buruh tani yang menggantungkan hidup dari hasil bumi. Selain itu, pada Dusun Mojokembang juga terdapat beberapa rumah makan dan warung yang menyajikan makanan khas daerah setempat. Dusun Mojokembang dapat diakses melalui jalan raya Mojowarno-Jombang atau melalui jalan alternatif yang menghubungkan Desa Karanglo dengan Desa-desa sekitarnya.

RA Kartini adalah seorang muslimah. Peringatan Hari Kartini di acara takbir keliling seharusnya membuka mata kita bahwa Islam menghargai perjuangan kaum perempyan. Ada beberapa pejuang perempuan dalam sejarah Islam, di antaranya:

  1. Khadijah bint Khuwailid, istri pertama Nabi Muhammad dan juga pengusaha yang sukses.
  2. Aisyah bint Abu Bakar, istri Nabi Muhammad dan salah satu ulama terkemuka pada zamannya.
  3. Fatimah binti Rasulullah, putri Nabi Muhammad dan istri Ali bin Abi Thalib.
  4. Ummu Salamah, istri Nabi Muhammad yang menjadi panitia dalam perjanjian Hudaibiyah.
  5. Asma binti Abu Bakar, putri Abu Bakar Ash-Shiddiq dan istri az-Zubair binul-Awwam, yang terkenal dengan keberaniannya dan kesetiaannya pada sahabat Nabi.
  6. Nusaybah binti Ka’ab, seorang pejuang yang terkenal dalam perang Uhud.
  7. Ummu Aiman, seorang budak yang menjadi ibunda susu Nabi Muhammad dan turut serta dalam perang Badr dan Uhud.

Mereka semua merupakan teladan bagi perempuan muslim di seluruh dunia dalam meraih kesuksesan, kesetiaan pada agama dan keberanian dalam menghadapi setiap tantangan.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *