Liburan ke Mahavihara Mojopahit dan Patung Budha Tidur di Trowulan Mojokerto

Pada hari Kamis (7 Maret 2019) kemarin bertepatan dengan hari libur nasional perayaan Hari Raya Nyepi. Penulis berkesempatan berlibur ke obyek wisata di Mojokerto, tepatnya Mahavihara Mojopahit di daerah Trowulan. Daya tarik utama tempat wisata ini adalah patung Buddha Tidur. Budha Tidur menjadi salah satu tempat wisata religi Budha yang terkenal di Pulau Jawa. Destinasi wisata Mojokerto ini sangat instagramable. Cocok buat anda yang aktif di sosial media.

Penulis berkunjung ke tempat wisata Budha Tidur yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Obyek wisata di Kabupaten Mojokerto ini ramai dikunjungi oleh wisatawan pada hari libur. Mereka biasanya datang secara berkelompok. Ada kelompok keluarga besar. Ada juga kelompok remaja yang sedang mencari kepuasan hidup dengan jalan liburan dan traveling.

Harga tiket masuk ke MahaVihara Mojopahit sebesar Rp2.000 untuk wisatawan anak-anak. Sedangkan wisatawan orang dewasa harus membayar tiket masuk sebesar Rp4.000 per orang. Harga tiket in murah lho….  Jangan dikira tempat wisata di daerah Jawa itu mahal.

Untuk harga parkir yang dilakukan oleh masyarakat desa setempat harganya bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai dengan Rp10.000 untuk setiap kendaraan mobil yang diparkir. Kalau anda sedang memiliki banyak rezeki maka anda bisa memberi uang parkir lebih kepada penjaga parkir itu. Tapi jika memang anda berlibur dengan paket hemat maka gunakan budget seminim mungkin untuk biaya parkir.

Suasana di bagian dalam MahaVihara Mojopahit sekarang lebih tertata rapi dan banyak penambahan spot berfoto. Disana telah berdiri pusat oleh-oleh kerajinan tangan khas MahaVihara Mojopahit. Kerajinan tangan yang dijual di tempat wisata Budha tidur antara lain kaos anak-anak, topi wanita dewasa, gantungan kunci patung Buddha, gambar-gambar yang identik dengan agama Buddha, dan berbagai baju yang dicat atau disablon dengan gambar atau tulisan tempat wisata Budha tidur.

Harga barang-barang kerajinan itu terbilang cukup murah. Penulis membeli sebuah setelan baju anak dengan model Cina. Harga baju itu ditawarkan Rp65.000 tapi setelah ditawar turun jadi Rp50.000 per biji. Desain baju anak itu cukup rapi dan menarik, jahitannya pun halus. Oleh karena itu anda bisa memilih membeli baju hasil kerajinan rakyat setempat di objek wisata Budha tidur di Trowulan Mojokerto sebagai buah tangan traveling ke Mojokerto. 

Patung Budha tidur masih tetap menarik wisatawan dan kondisinya masih bagus. Banyak sekali wisatawan berfoto dengan latar belakang patung Buddha yang sedang tidur berwarna keemasan itu. Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Budha tidur di Trowulan Mojokerto berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Wisatawan lokal antara lain berasal dari kelompok agama Buddha, agama Islam, maupun agama Kristen. Mereka tidak terpengaruh oleh label tempat wisata religi agama Buddha. Rupanya Setiap warga ingin mengunjungi objek wisata di Trowulan ini untuk menghilangkan rasa penasaran mereka terhadap perkembangan objek wisata Budha tidur di Mojokerto.

Buddha Painting
Buddha Painting

Pada sisi Wihara di gedung utama sekarang telah ada beberapa perubahan. Diantaranya adalah terdapat pagar yang mengitari bagian belakang Wihara, tepatnya di sekeliling bagian depan relief yang menceritakan kehidupan Buddha. Relief itu berkisah mulai dari Buddha lahir sampai dengan wafat.

Pada bagian depan mahavihara sekarang lebih tertata rapi. Pengecatan dan perawatan patung-patung Buddha dilakukan secara teratur sehingga pengunjung betah berlama-lama di sana.  Anda bisa berfoto dengan latar belakang puluhan patung Budha dengan berbagai gaya dan posisi tangan.

Secara umum, obyek wisata di Trowulan Kabupaten Mojokerto ini layak dikunjungi oleh siapa saja. Bukan hanya umat Budha, bahkan umat muslim di sekitar Kabupaten Mojokerto pun banyak yang berkunjung ke sana. Mereka berkunjung bersama-sama dan membeli oleh-oleh berbagai cenderamata khas obyek wisata Budha tidur di Trowulan Mojokerto. Baju anak-anak model China pun tampak dijajakan pedagang kaki lima.

Mari berlibur ke tempat wisata Maha Vihara Majapahit atau lebih dikenal sebagai tempat wisata Budha tidur di Trowulan Mojokerto. Dengan mengunjungi berbagai tempat wisata di Nusantara maka anda akan merasa bangga terhadap kejayaan masa lalu Nusantara. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda terhadap ragam budaya negara Indonesia.  Selamat berjalan-jalan keliling Nusantara! 


Comments

12 tanggapan untuk “Liburan ke Mahavihara Mojopahit dan Patung Budha Tidur di Trowulan Mojokerto”

  1. Avatar Gumira
    Gumira

    Bgmn pun toleransi hidup beragama itu penting. Muslim dan Buddhis sama2 cinta damai.

  2. Avatar Sukses Muda
    Sukses Muda

    Trowulan itu gudangnya benda bersejarah. Sekali gali tanah pasti dapat benda peninggalan Kerajaan Majapahit.

  3. Avatar Cah Ayu
    Cah Ayu

    Aku bangga jadi warga Jatim. Masa lalu Nusantara sangat hebat. Ayo bangkit Indonesiaku.

  4. Maju terus Mojokerto. Semoga makin bnyk wisatawan berkunjung kesana.

  5. Aku juga suka berlibur ke tempat wisata di Mojokerto. Banyak pilihan tempat liburan menarik di sana. kalau sudah bosan di satu objek wisata kita bisa pindah ke objek wisata yang lain yang jaraknya tidak terlalu jauh. jadi kalau mau liburan irit ya ke Mojokerto saja.

  6. Trowulan is my fav place to spend my holiday. Tolong kasih info Apakah di sekitar Trowulan ada losmen murah yang bisa dijadikan tempat menginap untuk satu keluarga yang terdiri dari 5 orang?

  7. Avatar Artist Kota
    Artist Kota

    I love Majapahit. Bnyk benda seni mengagumkan disana.

  8. Brp HTM tmpt wisata ini?

  9. Avatar Hosmer
    Hosmer

    Indah bgt mas. Aku suka liburan kesana.

  10. Avatar Miyabi
    Miyabi

    Aku percaya orang orang Jawa keturunan Kerajaan Majapahit memiliki tubuh yang sempurna, badan seksi dan mereka bisa menghasilkan keturunan yang banyak dan super.

  11. Avatar Gunadi
    Gunadi

    Mojokerto adalah kampung halamanku. di sana Aku tumbuh dan berkembang.

  12. Berapa harga tiket masuk ke tempat wisata Budha tidur sejak tanggal 1 Juni 2019?

Tinggalkan Balasan ke AF Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *