Manajemen Obrakan dalam Dunia Pendidikan Menyebabkan Guru Stress

Khidmat Upacara Bendera Guru Memakai Seragam PGRI dan Korpri di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang
Khidmat Upacara Bendera Guru Memakai Seragam PGRI dan Korpri di Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang

Perencanaan kegiatan pembelajaran di sekolah seharusnya bisa dilakukan oleh setiap guru. Perencanaan itu bisa dilakukan untuk tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tiap guru hendaknya memiliki tujuan yang jelas dalam pendidikan. Perencanaan dalam pendidikan idealnya dilakukan di awal tahun pelajaran.

Seorang guru seharusnya mampu memahami isi kalender pendidikan dan menterjemahkan kedalam rincian pekan efektif kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, seorang guru akan memetakan lagi rencana pembelajaran melalui program tahunan dan program semester kegiatan pembelajaran di sebuah kelas.

Perencanaan pembelajaran juga meliputi proses penilaian belajar siswa. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilakukan dari aspek keterampilan, sikap, spiritual, maupun kognitif. Semua jenis penilaian hasil belajar siswa itu hendaknya menjadikan guru lebih kreatif dalam mencari cara otentik dalam menilai seorang muridnya.

Seringkali penulis temui di lapangan adanya guru-guru yang tidak mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Kegagalan merencanakan kegiatan pembelajaran diawali dengan tidak mampunya seorang guru dalam memahami isi kalender pendidikan. Selanjutnya guru tersebut mengalami kegagalan menetapkan rencana rincian pekan efektif untuk masa satu tahun pelajaram. Hal ini akan menggiring pada kegagalan pembuatan program tahunan dan program semester.

Kegiatan pencatatan pembelajaran seterusnya bisa ditebak. Seorang guru tidak akan mampu melanjutkan urutan pembuatan perangkat pembelajaran, misalkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan pembuatan jurnal penilaian siswa. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan jurnal penilaian siswa adalah dua kebutuhan administrasi penting yang diperlukan dalam monitoring dan evaluasi kinerja guru.

Praktek yang terjadi adalah terjadinya manajemen obrakan layaknya sekumpulan manusia yang melakukan malpraktek dan diketahui oleh aparat keamanan. Kondisi ini menyebabkan guru lelah secara psikis dan stress pastinya. Bagaimana tidak. Namanya juga kegiatan obrakan, pasti dilakukan secara mendadak oleh pimpinan sebuah lembaga atau organisasi. Hal ini memancing ketidaknyamanan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran dan menyampaikan materi di dalam kelas.

Foto Bersama Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mojowarno dan Guru-guru Muatan Lokal Keagamaan Islam SD Kec Mojowarno
Foto Bersama Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Mojowarno dan Guru-guru Muatan Lokal Keagamaan Islam SD Kec Mojowarno

Peran Serta Kelompok Kerja Guru

Meskipun sudah diketahui tidak banyak membantu proses pembelajaran, namun manajemen dadakan ini masih banyak digunakan oleh guru jaman now. Para guru belum mampu membedakan mana kehidupan pribadi yang diprioritaskan dan mana kehidupan seorang murid yang perlu mendapatkan pemenuhan hak-hak belajarnya.

Seorang guru yang dipaksa oleh para pengawas sekolah untuk menyiapkan perangkat pembelajaran akan serta merta melakukan berbagai persiapan dalam waktu yang singkat. Seharusnya perangkat pembelajaran itu telah guru siapkan di awal tahun pelajaran, yaitu di awal Juli setiap tahun pelajaran. Kenyataannya sejumlah guru baru menyiapkan perangkat pembelajaran ketika mendapatkan pemberitahuan akan dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja para guru.

Bagaimana dengan kualitas perangkat pembelajaran yang telah dibuat seorang guru dalam keadaan darurat atau tergesa-gesa? Anda tidak boleh terlalu berharap pada konsep, konten, dan konteks perangkat pembelajaran yang telah dihasilkan. Sudah untung memiliki perangkat pembelajaran daripada tidak sama sekali.

Jika seorang guru tidak memiliki kemampuan operasional komputer yang cukup baik, mungkin saja dia hanya akan mengganti tulisan tahun pembelajaran dengan tipe-x atau stipo. Cara ini masih dimaklumi oleh sejumlah pengawas sekolah sebagai bagian penyederhanaan perangkat pembelajaran di sekolah.

Bersyukurlah jika anda tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) yang aktif melakukan pertemuan secara rutin. Fungsi KKG dalam hal ini adalah tempat berbagi pengalaman mengajar dan mengajar di sekolah, termasuk bekerja sama membuat file-file perangkat pembelajaran di kelas. Kegiatan KKG hendaknya dilakukan secara rutin untuk membahas berbagai permasalah terkini seputar pendidikan di suatu mata pelajaran tertentu.

Bila anda aktif mengikuti kegiatan kelompok kerja guru, maka setidaknya anda telah memiliki simpanan referensi file-file perangkat pembelajaran yang bisa anda edit di awal tahun pembelajaran. Oleh karena itu setiap guru seharusnya bisa memanfaatkan musyawarah guru mata pelajaran ataupun kelompok kerja guru dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan harapan pemerintah.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi setiap guru di Indonesia agar lebih disiplin dan tertib dalam menyiapkan perangkat pembelajaran di kelas.


Comments

4 tanggapan untuk “Manajemen Obrakan dalam Dunia Pendidikan Menyebabkan Guru Stress”

  1. Avatar Greaney Robertson
    Greaney Robertson

    guru adalah profesi yang mulia. semua guru itu hebat dlm bnyk bidang. seorang guru harus bisa menempatkan dirinya dalam profesionalisme pendidikan. Jangan sampai bekerja hanya jika mendapatkan perintah saja.

  2. Waduh! Sepertinya saya tersentil setelah membaca tulisan ini. Memang kebanyakan seperti itu sih guru di Indonesia.

  3. Semua akan tertib pada waktunya…

  4. Makanya aku gak mau jadi guru. Ribet dan bnyk tugas administrasi.

Tinggalkan Balasan ke Nanda Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *