Orang Tua Perlu Respons yang Cepat Terhadap Kebutuhan Fisik Anak

Anak-anak zaman sekarang memiliki perkembangan dan pertumbuhan tubuh yang lebih cepat dibanding orang tua mereka atau kakek dan nenek mereka pada waktu usia pertumbuhan yang sama.  Rentang pertumbuhan yang lebih cepat pada anak-anak zaman sekarang membutuhkan perhatian yang lebih intensif daripada orang tua dan guru. Sedikit saja kita mengabaikan mereka, maka bisa berpeluang menimbulkan berbagai masalah serius di kemudian hari.

Abdullah Munir (2012) menyatakan bahwa respons yang cepat terhadap kebutuhan fisik bayi akan membuat bayi merasa aman dengan lingkungannya. Ia akan mempercayai orang-orang di sekitarnya dengan kepercayaan yang tinggi. Respon yang cepat seperti ini juga akan menumbuhkan perasaan tenang pada diri bayi. Bayi tidak akan mudah rewel dan menangis karena ia merasa nyaman berada di lingkungan orang-orang yang bisa ia percaya.

Sebaliknya, respons yang lambat dari orang tua terhadap bayi akan melahirkan ketidaksenangan atau kegelisahan dalam diri bayi. Ketenangan akan mendorong bayi berkembang lebih pesat, sedangkan kegelisahan dan kekhawatiran akan menghambat perkembangan fisik dan mental bayi.

Oleh karena itu sebaiknya kita tidak pernah main-main dengan tangisan bayi. Jangan pula membiasakan diri untuk berlama-lama dalam merespon tangisan bayi. Jika bayi tidurnya gelisah maka orang tua harus segera menemukan penyebab kegelisahannya. Mungkin saja bayi itu merasa kehausan sehingga harus segera diberi air susu ibu secepatnya. Atau bisa juga bayi itu merasa kepanasan sehingga baju tebal dan selimutnya harus dibuka.

Respon yang cepat akan membuat bayi merasa nyaman dan tidak perlu menangis karena kesal. Periksalah bagian leher atau dada bayi apakah berkeringat atau tidak. Hal ini untuk mengetahui sebab kegelisahannya karena kepanasan atau justru kedinginan. Dengan demikian jika terdeteksi bayi memiliki rasa lapar dan haus maka kita harus segera memberikan asupan makanan sesuai jadwalnya.

Jika orang tua terlalu lama dalam memberikan respons, bayi juga akan terbiasa dengan tangisan yang panjang dan keras. Dan yang lebih menakutkan adalah rasa kesal bayi kepada orang tuanya akan mengganggu perkembangannya.

Saat mengajar di sekolah pun setiap guru harus memahami dan merespons murid-muridnya dengan cepat terhadap masalah yang mungkin saja sedang dihadapinya. Tidak semua murid mampu membahasakan permasalahannya dalam kata-kata yang teratur dan mudah dipahami lawan bicara. Dan tidak semua murid mampu mengekspresikan permasalahannya di hadapan guru. Oleh karena itu setiap guru harus dapat mendeteksi sekecil mungkin gejala-gejala permasalahan yang dihadapi oleh murid.

Isu bullying di lingkungan sekolah telah menjadi permasalahan yang belum menemukan solusi terbaik hingga saat ini. Setiap guru hendaknya mampu mencegah tindakan bullying terhadap siswa di lingkungan sekolah melalui pemahaman perilaku anak dan pencegahan perilaku-perilaku yang mengarah terhadap berbagai permasalahan di lingkungan pergaulan siswa.

Sering terjadi di masyarakat bahwa tindakan bullying di lingkungan sekolah baru meledak dan menjadi viral dalam pemberitaan media massa setelah diunggah melalui sebuah video YouTube. Jika memang demikian terjadi sesungguhnya sekolah telah gagal memberikan jaminan rasa keamanan terhadap siswa-siswa yang belajar di sana.

Terlebih lagi bagi setiap guru kelas yang setiap hari berinteraksi dengan siswa-siswanya wajib memberikan kenyamanan dan perlindungan untuk semua siswa agar dapat mengenyam pendidikan secara wajar. Kemampuan mendeteksi dan merespon berbagai gejala permasalahan di mulai dari seorang guru kelas yang berinteraksi dengan murid-muridnya setiap hari.

Tentu kita semua tidak berharap terjadi proses bullying atau perundungan yang berkepanjangan terhadap seorang murid di lingkungan sekolah. Berbagai upaya pencegahan perlu dilakukan mulai dari penanaman jiwa kebersamaan dan pertemanan di lingkungan kelas masing-masing. Setiap siswa perlu diberikan pemahaman bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi di kelas merupakan akibat interaksi mereka bersama.

Kenyamanan dan ketidaknyamanan dihasilkan dari pergaulan para siswa di dalam kelas. Dengan demikian setiap siswa akan berusaha untuk menjaga ketenangan dan kedamaian lingkungan kelasnya masing-masing. Semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi pendidikan bagi anda dalam mendidik anak-anak di rumah dan di sekolah. Selamat mendidik.