Apakah Kepanikan Virus Corona di Sosial Media Benar?

Gambar diambil dari www.suara.com
Gambar diambil dari www.suara.com

Sejak dinyatakannya ada pasien positif virus corona di Indonesia, publik nampaknya bereaksi sangat berlebihan. Kepanikan nampaknya terjadi di beberapa pusat perbelanjaan ibu kota saat warga memborong kebutuhan pokok dari makanan hingga masker. Hal ini tentu menjadi pemberitaan di media dan sosial media kita.

Tapi nyatanya, dari apa yang dikabarkan di sosial media atau media kita nasional kita tidak menjadi representasi sebenarnya. nyatanya kepanikan ini bisa terbilang kecil. Hingga saat ini anak-anak masih masuk sekolah, pembelajaran di kampus tidak dihentikan, serta orang-orang masih melakukan berkumpul dan berolahraga di taman. Kekhawatiran tersebut tidak sebesar dari yang digambarkan.

Tanpa menyepelekan ancaman dari corona sendiri, sebenarnya kita tak perlu terlalu panik dengan keberadaan virus corona. Semua ahli sependapat jika virus ini bisa dicegah dengan hal-hal mudah. Jaga kebersihan diri, cuci tangan hingga bersih dengan sabun atau hand sanitizer, dan jangan sentuh wajah kalian.

Pemenuhan nutrisi tubuh secara teratur dan seimbang membantu menjaga ketahanan tubuh. Tubuh yang sehat bisa mencegah dampak buruk masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh. Selain itu, kita perlu menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga secara teratur. Aktifitas fisik diperlukan agar tubuh melepaskan hormon kebahagiaan yang bermanfaat pula untuk menjaga kesehatan mental.

Memilih baju hamil yang tepat untuk aktifitas olahraga luar ruangan
Memilih baju hamil yang tepat untuk aktifitas olahraga luar ruangan diperlukan untuk kenyamanan olahraga. Olahraga teratur berguna untuk menjaga kebugaran tubuh dan terhindar dari sakit.

Tingkat kematian dari virus ini sendiri masih rendah dibandingkan virus lain seperti SARS atau MERS. Tapi yang menjadikan penyakit ini berbahaya adalah tingkat penularannya. Virus ini sangat mudah sekali menular, karena itulah peningkatan orang yang positif corona naik dengan cepat. Tapi jika kita sehat, kemungkinan untuk sembuh dan tidak tertular sangat besar. Perlu dipahami bahwa penyebaran virus corona berlangsung melalui kontak fisik, bukan melalui udara.

Yang paling penting dari pencegahan adalah melindungi orang-orang di lingkungan kita. Sejauh ini yang meninggal paling tinggi terjadi kepada orang-orang yang sudah tua dan rentan. Kita yang sehat mempunyai tanggung jawab untuk mereka yang rentan. Jadi usahakan tetap untuk mencuci tangan dan jaga kesehatan.

Jika kita mengalami gejala yang mirip dengan corona, cepat menghubungi RS yang menjadi rujukan pemerintah. Isolasi diri selama 14 hari untuk menghindari menyebarnya COVID-19 ke lingkungan sekitar. Ingat, kita bertanggung jawab untuk melindungi orang-orang di sekitar kita. Karena bagaimanapun, besar kemungkinan untuk orang yang sehat untuk sembuh dari penyakit ini.

Jadi tidak perlu panik dengan ramainya virus corona ini. Yang penting terus jaga kebersihan, cuci tangan, dan jangan sentuh muka agar tidak masuk ke dalam tubuh. Tetap menkonsumsi makanan sehat, bergizi dan seimbang berguna untuk menjaga ketahanan tubuh. Jangan lupa berolahraga secara teratur untuk hidup yang lebih sehat. Selamat mencoba.


Comments

Satu tanggapan untuk “Apakah Kepanikan Virus Corona di Sosial Media Benar?”

  1. Avatar Herman
    Herman

    Kita nggak boleh panik dalam menghadapi wabah virus Corona. Krn kepanikan justru akan perlemah ketahanan tubuh kita. Kita tetap harus waspada dan memberlakukan gaya hidup sehat dalam perilaku sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *