
Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berbasis Masjid merupakan salah satu terobosan baru strategi pemberdayaan keluarga muslim dengan menitikberatkan kegiatan di masjid atau musholla. Sasaran Posdaya Berbasis Masjid adalah jamaah masjid yang aktif beribadah sholat lima waktu di masjid tersebut. Salah satu Posdaya Berbasis Masjid yang dikembangkan oleh mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Hasyim Asyari (UNHASY) Tebuireng adalah Posdaya Nurul Hidayah di Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang.
Profil Masjid Nurul Hidayah Keboan
Masjid Nurul Hidayah terletak di Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Masjid ini berdiri sejak tahun1932-an, masjid ini bisa dikatakan masjid terbesar di Kecamatan Ngusikan. Letak masjid yang sangat strategis membuat masjid selalu dalam keadaan ramai jamaah waktu shalat fardhu. Mesjid berada di jalan utama yang menghubungakan Ploso Jombang dengan Kemlagi Mojokerto, karena desa Keboan merupakan Desa perbatasan Jombang dengan Mojokerto.
Masjid mengalami beberapa kali renovasi sebelum menjadi Masjid Besar seperti saat ini.Renovasi terbesar dilaksanakan pada tahun 1985. Sehingga menjadi masjid besar yang indah seperti saat ini. Selain renovasi masjid, kepengurusan masjid Nurul Hidayah sudah berganti sebanyak 6 kali. Urutan pergantian ta’mir dimulai dari yang pertama adalah K.H Anwar Sulaiman, K.H Mansur Sulaiman, K.H Abdul Wahid Sulaiman, Saiful Arifin, K.H Fatchul Anwar, dan untuk periode sekarang K.H Abdul Wahid Sulaiman.
Masjid Nurul Hidayah terletak pada kawasan masyarakat agamis. Kebanyakan masyarakat merupakan ulama, ustadz dan ustadzah yang merupaka lulusan pesantren. Selain ulama, ustadz dan ustadzah sebagian besar masyarakat memiliki pendidikan yang tinggi. Begitu pula dengan anak-anak mereka yang usia sekolah selurunya melaksanakan pendidikan dengan baik, hal ini dapat di kethhui berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan pada masyarakat disekitar masjid. Sebagaian besar anak-anak disekitar masjid melanjutkan sekolah minimal sampai jenjang Madrasah Aliyah karena di desa keboan terdapat RA, MI, MTSN dan MAN.
Terkait kondisi saat ini, bangunan masjid sudah sangat baikdan sangat layak untuk dijadikan tempat beribadah dan melakukan aktifitas lain dimasjid seperti fungsi masjid pada masa Nabi Muhammad SAW. Struktur kepengurusan masjid sudah sangat baik. Namun keberadaan kegiatan yang diselenggarakan di Masjid kurang dokumentasi dalan bentuk agenda kegiatan yang dapat dibaca oleh masyarakat. Sehingga masjid seakan tidak mempunyai kegiatan yang membuat masyarakat antusias. Posdaya yang berada didesa Keboan yang baru saja dibentuk bersama adalah tahun pertama berdirinya posdaya di Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang.
Profil Posdaya Nurul Hidayah Keboan
Posdaya Nurul Hidayah di Masjid Nurul Hidayah terletak di Dusun Keboan Kidul Desa Keboan Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang. Posdaya Nurul Hidayah terbentuk pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 12 Agustus 2016 berdasarkan hasil musyawarah pembentukan yang dilakukan mulai pukul 20.00 – 22.00 WIB di Aula TPQ Nurul Hidayah. Posdaya dibentuk oleh peserta KKNTT yang bekerjasama dengan Perangkat, Tokoh Agama, dan Masyarakat Desa Keboan. Pembentukan Posdaya Nurul Hidayah dilakukan melalui musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.
Posdaya Nurul Hidayah mempunyai program diberbagi bidang. Program tersebut dikaji berdasarkan keadaan masyarakat. Bidang tersebut antara lain bidang keagamaan, bidang pendidikan, bidang lingkungan, bidang keorganisasian, bidang ekonomi, dan bidang kesehatan. Semua bidang di handel oleh beberapa orang sebagai koordinator bidang dan anggota bidang. Setiap bidang memiliki program kerja dan tujuan masing-masing. Setiap bidang memiliki program kerja yang baru saja dibuat, melanjutkan ataupun mensukseskan kegiatan yang sudah ada dimasyarakat.
Susunan Posdaya Masjid Nurul Hidayah:
Pelindung: Fachrudin (Kepala Desa)
Pembina: H. Abd Wachid. S (Ketua Ta’mir Masjid Nurul Hidayah)
Penasehat: Drs.Miftachul Huda (Sekretaris Desa) dan H.Aminullah (Wakil Ta’mir Masjid Nurul Hidayah)
Ketua: Ashari, M.PdI
Sekretaris: Habibulloh, S.E
Bendahara: H. Miftachul Fauzi
Bidang- bidang Kerja
Bidang Keagamaan
- Bisri
- Dahril Kamal
Bidang Pendidikan
- Anik Zuraidah
- Siti Fatimah
Bidang Lingkungan
- Nur Atim
- Masduki
Bidang Kesehatan
- Wardatus Sholichah
- Tutik R Ni’mah
Bidang Keoranisasian
- Djazuli
- Hendra Septiawan
Bidang Ekonomi
- Marzuki
- Ahmad Zainul Muttaqin
Berikut susunan pengurus Masjid Nurul Hidayah :
Pelindung: Fachrudin (Kepala Desa)
Ketua: H. Abdul Wahid Sulaiman
Wakil Ketua: H. Aminullah
Sekretaris: H. Nanang Fauzi
Wakil Sekretaris: Farid Fuadi
Bendahara: Ir. Zainuri
Wakil Bendahara: Gatot Sunyoto
Tim Penghitung Kotak Amal :
- Gatot Sunyoto
- Abdul Kholik Maliki
- Nuratim
Bidang Imaroh :
- Bidang Sholat Rowatib :
- H. Aminullah
- Fauzi
- Bidang Sholat Jum’at :
- Dahril Kamal
- Abdul Hakim
- Bidang Majlis Ta’lim
- Ust Asyhari
- Ibu Chusrotin
- Bidang Remas dan Perpustakaan
- Fatkhur Rohman
- Yusuf Rendi
- Abidin
- Bidang Pendidikan
- Ibu Hj Siti Zahrotin
- Ibu Hj Tutik R Ni’mah
- Ustadz daan Ustdzah TPQ dan Madin
- Bidang Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
- Dahril Kamal
- Habibullah
- Bidang Humas
- Abdul Kholik Makali
- Asmu’i
Bidang Prasarana :
- Bidang Pembangunan Elekronik
- Zainudin
- Saiful Bahri
- Bidang Pemeliharaan
- Masduki
- Muslimin
- Bidang Kemanaan dan Ketertiban
- Nur Atin
- Gatot Sunyoto
- Maschud
- Sucipto
- Bambang
- Bidang Kesehatan
- Triko Irianto
- Tutik R Ni’mah
- Bidang Kebersihan
- Suhartono
- Mahmud
- Sukardi
Muslim harus bersatu agar bisa bangkit kembali. HIdup Posdaya!
Terima kasih ulasannya mas.
Rindu kampung halaman, wa bil khusus masjid nurul hidayah keboan.