Resensi Buku: Dari Albert Einstein Ke Dalai Lama

Gambar Manusia Meditasi Yoga di Tepi Danau pada sore hari.
Gambar Manusia Meditasi Yoga di Tepi Danau pada sore hari.

Buku Dari Albert Einstein Ke Dalai Lama berisi petuah bijak yang mampu menggugah pikiran dari sains modern dan pikiran Timur Kuno yang menuntun kita pada kedalaman kebenaran yang sama.

Saat membaca buku ini secara sepintas kita akan mendapatkan banyak kutipan favorit dari fisikawan Albert Einstein. Pemikiran Einstein mengenai filsafat baru yang mendasari fisika modern, bukan hanya tentang kelakuan aneh orang genius yang berambut acak-acakan ini. Terobosan-terobosan kata-kata motivasi Albert Einstein yang akan membawa ilmu melampaui yang kelihatan menuju tepi yang tak terbayangkan.

Kata-kata mutiara dari ilmuwan Albert Einstein juga serupa dengan pemikiran fisikawan-fisikawan lain, fisikawan sejaman dengan Albert Einstein dan juga generasi yang lebih tua yang mengembangkan teori kuantum, mengamati partikel-partikel subatomik, dan memikirkan senjata nuklir untuk pertama kali. Diantara mereka terdapat ilmuwan seperti Niels Bohr, yang memasukkan simbol Yin Yang dari kosmologi Cina di dalam lambangnya, dan Robert Oppenheimer, yang mencengangkan rekan ilmuwannya dengan kutipan-kutipan dari Bhagavad Gita.

Saat membaca buku Dari Albert Einstein Ke Dalai Lama kita akan mendapatkan banyak kata-kata motivasi diri yang mengajarkan hakikat kenyataan hidup sungguh mirip dengan dengan ajaran-ajaran Buddha Gautama dan tulisan-tulisan pada Buddhis lain selama berabad-abad, hingga orang seperti Dalai Lama, pemimpin spiritual tertinggi Buddhisme Tibet peraih Hadiah Nobel, dan D.T. Suzuki, yang membantu memperkenalkan Zen Buddhisme ke Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-20.

Mendalami Ajaran Agama Melalui Ilmu Pengetahuan

Buku yang diterbitkan oleh Pustaka Hidayah dan editor Thomas J. McFarlane ini menunjukkan bahwa para mistikus dari tradisi-tradisi Timur, khususnya Hinduisme dan Taoisme, yang menempatkan fenomena Buddhis di dalam konteks. Ketika sang Budha memulai perjalanan spiritualnya, ia tinggal di tengah-tengah para pertapa Hindu selama enam tahun.

Kerangka penemuan-penemuan spiritual Buddha yang diperoleh dari pengalaman tersebut dalam banyak hal sama dengan cara bahwa pesan Yesus didasarkan pada latar belakang Yahudinya yang taat. Pesan Budha tersebar jauh melampaui perbatasan India, menyeberang ke Tibet, Cina, Asia Tenggara, dan Jepang. Bahkan saat ini terus tumbuh ke belahan bumi Barat dan Eropa.

Seperti halnya agama Kristen, ia kerap tumbuh dengan menerima kepercayaan-kepercayaan dan praktik-praktik setempat. Di Cina, filsafat Taoisme dan Konfusianisme yang saling melengkapi membantu mempengaruhi dan membentuk filsafat Buddha yang sedang berkembang. Sedangkan di Indonesia, khususnya tanah Jawa, praktek agama Islam mendapat pengaruh budaya lokal sehingga penyebaran agama Islam oleh Wali Songo dapat berlangsung tanpa banyak hambatan yang berarti.

Lebih lanjut lagi, Fred Alan Wolf, fisikawan dan pengarang buku Talking The Quantum Leap, menyatakan bahwa buku ini memberi wawasan yang dalam, sederhana, dan mudah diikutip yang dapat membantu mempertautkan celah antara sains dan spiritualitas. Semoga resensi buku kali ini berguna untuk Anda.

Enjoy blogging, enjoy writing!


Comments

Satu tanggapan untuk “Resensi Buku: Dari Albert Einstein Ke Dalai Lama”

  1. Avatar Panetta
    Panetta

    Tulisan keren gini sayang banget kalo sepi komen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *