Perkembangan dunia blogging di Indonesia akhir-akhir ini mengalami pasang surut. Akhir tahun lalu banyak yang berharap Google Adsense untuk konten Bahasa Indonesia akan mampu memberikan suntikan motivasi diri dalam ngeblog. Namun dalam perjalanannya, Google Adsense untuk konten Indonesia sudah ‘dikabulkan’ pemberlakuannya tapi malah membawa permasalahan yang merepotkan para blogger.
Sebenarnya agak lucu juga ketika membaca artikel kawan blogger yang terkena ‘damprat’ Google karena konten yang dimuat dalam artikel blog mereka bermasalah. Biasanya alasan teguran Google adalah karena sebagian atau seluruh artikel website mengandung konten dewasa. Padahal dalam syarat dan kebijakan atau TOS Google sendiri sudah dijelaskan kriteria beberapa jenis konten yang dilarang untuk dipasang iklan Google.
Namun entah karena lupa tidak membaca TOS Google Adsense atau karena memang ingin mencurangi layanan Google, ada saja ulah nakal blogger Indonesia yang terkena sanksi dari Google. Sanksi yang diberikan oleh Google sendiri nggak tanggung-tanggung. Yang paling berat adalah pelarangan penggunaan iklan Google untuk website yang bermasalah tersebut selamanya. Ya, selamanya. Ada yang bersedih dengan sanksi ini. Ada juga yang menganggapnya biasa saja.
Lantas, apakah blogger Indonesia sudah mati gaya karena sebagian besar website mereka dicekal oleh layanan PPC dari iklan Google Adsense? Kalau mau banting setir, kira-kira blogger Indonesia mau menekuni bidang apa lagi?
Bertahan Berkat Kreatifitas Dan Inovasi
Sebenarnya judul artikel di atas agak lebay juga. Tak apalah. Kata ABG sekarang: nggak lebay, nggak laku. Hehehe. Saya yakin blogger Indonesia tidak kalah kreatif dibanding para blogger di luar negeri sana. Sumber pendapatan bisnis online blogger lokal sini tidak tergantung pada program Pay Per Click (PPC) dari Google Adsense. Tanpa mengesampingkan mereka yang masih konsisten pada jalur PPC, masih banyak sumber pendapatan bisnis online yang bisa diraih dengan cara-cara kreatif.
Joko SusiloJangan lupakan konsep dasar awal ngeblog adalah sebagai kegiatan berbagi. Jadi, tujuan ngeblog pun bisa bermacam-macam. Mulai dari membangun personal branding agar menjadi pembicara terkenal, motivator andal, publik figur dan pakar strategi marketing di dunia internet, menjual jasa di internet, membuka toko online, pemberi materi motivasi diri, maupun menjadi seleblogger yang ngetop dimanapun dia berada. Syukur-syukur seleblogger tersebut bisa jadi artis dan masuk tivi. Alamak!
Memang bukan pilihan mudah untuk angkat topi dari hingar-bingar Google Adsense dan gemerincing duit dollar. Namun kalaupun harus meninggalkan potensi PPC Google Adsense tentu blogger Indonesia tidak mati gaya. Saya meyakini setiap masa memiliki trend dan ciri khusus masing-masing. Dulu SMUO sempat berjaya, lalu diikuti puluhan produk gadungan yang sejenis. Saat ini trend bisnis online secara affiliasi mulai kurang gregetnya. Yang baru digandrungi masyarakat adalah memasarkan produk gaya hidup melalui internet.
Kini trend telah berubah mengikuti selera pasar dan aksi fenomenal para pembuat trend setter di internet. Ada banyak tips dan trik yang diajarkan para mastah bisnis online. Anda bisa mengumpulkan satu demi artikel sehingga mampu merangkum keseluruhan pemikiran mereka. Kesimpulan saya: tanggap terhadap kebutuhan dunia maya dan berani berinovasi merupakan sebuah kebutuhan nyata agar para blogger Indonesia mampu meraih kesuksesan di segala bidang profesi yang mereka tekuni.
Enjoy blogging, enjoy writing!
Tinggalkan Balasan