Jika Aku Hilang Atau Mati, Sebuah Novel Cinta, Kekerasan dan Pembunuhan

Ayo Liburan ke Bale Tani Banjaragung Jombang, Wahana Edukasi dan Wisata Tani Terbaru di Kabupaten Jombang
Cari ide kreatif? Ayo Liburan ke Bale Tani Banjaragung Jombang, Wahana Edukasi dan Wisata Tani Terbaru di Kabupaten Jombang

Bila Anda melihat diri Anda sendiri di dalam buku ini, Anda tidak sendirian. Dulu aku pikir aku sendirian. Amy pikir dia sendirian. Tetapi kita tidak sendirian. Sekarang aku tahu bahwa jika dulu kamu meminta, orang-orang akan datang, begitu juga mereka akan datang untuk Anda.

Dibutuhkan keberanian untuk mengubah hidup Anda. Dari hari ke hari, berulang-ulang, Anda harus memutuskan untuk mengambil langkah-langkah kecil yang berani yang mengubah masa depan Anda. Amy memiliki keberanian itu, sangat banyak, dan dia berjuang sampai akhir.

Kalau saja aku bisa memutar waktu dan berjuang bersamanya. Aku akan menambahkan keberanianku kepadanya, dan mungkin, bersama-sama keberanian kami akan cukup. Tetapi aku akan membantu perempuan lain dengan menyumbang dana untuk Amy’s Courage Fund. Dana yang dikelola oleh jaringan nasional untuk mengakhiri kekerasan rumah tangga.

Buku If I Am Missing or Dead ditulis Janine Latus dan merupakan buku pertamanya. Janine Latus adalah seorang penulis lepas, komentator radio, dan pembicara untuk masalah kekerasan dalam rumah tangga. Ia juga mengajar mata kuliah penulisan dan jurnalisme di beberapa universitas dan menjadi salah satu anggota dewan direktur American Society of Journalists and Authors. Janine Latus tinggal di Virginia.

Janine Latus merasakan kelegaan terbebas dari hubungan yang membuatnya menderita selama bertahun-tahun ketika dia mendengar kabar tentang hilangnya Amy, adik perempuan yang sangat dicintainya. Ketika keluarga menemukan surat yang ditinggalkan adiknya yang dimulai dengan kata-kata: jika aku hilang atau mati.

Janine menyadari bahwa ia dan adiknya sama-sama mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Dan bahwa selama ini hidup sang adik berada di bawah ancaman kematian oleh pria yang dicintainya. Memoar ini adalah curahan hati Janine Latus mengenai kisah nyata kehidupannya tentang cinta, kekerasan, dan membina hubungan baik dengan anggota keluarga.

Novel ini sudah lama saya beli. Jika tidak salah ingat, saya membelinya pada akhir 2012 saat saya masih tinggal di Surabaya. Namun karena terabaikan oleh tumpukan buku-buku lain, maka saya baru bisa menuntaskan membaca pada akhir bulan lalu. Cerita dalam novel ini diangkat dari kejadian nyata beberapa wanita yang berjuang dalam hidupnya untuk sebuah cinta dan cita-cita.

Janin Latus, wanita tangguh yang harus mengorbankan banyak kesenangannya untuk hidup dalam rumah tangga yang penuh penyiksaan. Berkali-kali dia hampir mengalami kematian karena mempertahankan biduk rumah tangga. Sampai ada satu masa dimana cinta tidak bisa digapai dan harus rela hidup sendiri. Janin Latus adalah penggiat gerakan emansipasi wanita. Topik keseteraan gender adalah tema pembicaraan yang sering dia angkat di Amerika.

Selain Janin Latus, terdapat Amy Latus, adik Janin yang hidupnya berakhir tragis. Amy berjuang mempertahankan pernikahannya dengan seorang pemabuk yang ironisnya malah mengakhiri hidupnya dengan pembunuhan sadis. Amy adalah simbol ketulusan dalam memberikan cinta tanpa pernah mengharapa balasan. Agak terkesan cinta buta memang. Itulah kenyataan yang harus dia jalani karena tubuh gendutnya membuatnya banyak dihina pria yang disukainya.

Novel Jika Aku Hilang Atau Mati adalah hasil terjemahan dari bahasa Inggris ke Indonesia. Kendati demikian, hasil terjemahan tidak kaku dan enak dibaca. Penggalan-penggalan peristiwa dalam novel ini memaksa pembaca untuk terlarut dalam pemikiran yang mendalam dalam menghargai wanita di kehidupan ini. Semoga terinspirasi!


Comments

2 tanggapan untuk “Jika Aku Hilang Atau Mati, Sebuah Novel Cinta, Kekerasan dan Pembunuhan”

  1. Avatar Geoffani
    Geoffani

    Budaya western bertentangan dgn kultur kita. Novel ini harusnya diedarkan khusus 17+.

  2. Avatar Blogger Bandung
    Blogger Bandung

    Hati2 keseringan baca novel bisa jadi stress.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *