Pendidikan Karakter Anak Wajib Dilaksanakan Segera

Cerita Rakyat Sumatera Utara: Dongeng Asal Usul Danau Toba
Cerita Rakyat Sumatera Utara: Dongeng Asal Usul Danau Toba

Semakin hari makin banyak masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Satu masalah penting dan darurat untuk diselesaikan adalah pendidikan karakter anak. Sudah bukan rahasia lagi saat ini banyak sekolah menawarkan beragama layanan pendidikan yang unik, kreatif dan mampu mengantarkan peserta didik mencapai prestasi optimal. Tapi berprestasi saja apakah sudah cukup menjadi ukuran kesuksesan sekolah? Bagaimana dengan penilaian perilaku anak?

Anak perlu dibekali dengan moralitas bangsa Indonesia. Nilai-nilai religius wajib diterapkan dalam pendidikan anak supaya mereka tidak hanya cerdas pikiran saja, namun juga cerdas dzikir (agama) dan cerdas amal (perilaku). Cerdas agama berarti bahwa mereka menyadari segenap kepintaran yang dimiliki bukanlah menunjukkan manusia sebagai makhluk hebat. Lebih dari itu. Cerdas secara agama mampu mendekatkan makhluk pintar kepada Tuhannya.

Cerdas amal merupakan wujud dari kepedulian dan kepatuhan terhadap norma-norma yang ada di masyarakat. Misalnya, kemampuan bersopan-santun dalam berbicara dengan orang yang lebih tua. Dalam bahasa Jawa misalnya, unggah-ungguh tetap dipakai dan hal itu menunjukkan cerdas amalnya. Bagaimana mungkin Anda dapat mengatakan anak itu pintar secara emosional sedangkan dalam perilaku sehari-hari suka membentak orang tua.

Terlepas dari semua jenis keunggulan layanan pendidikan itu, orang tua sebagai role model utama harus berperan aktif di lingkungan keluarga. Keteladanan anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari mutlak diperlukan. Jangan pernah menyuruh anak berbuat baik sementara diri Anda belum mampu melaksanakannya. Tidak perlu beralasan faktor usia menghalangi keteladanan. Justru usia matang menunjukkan perilaku yang lebih matang.

Semoga artikel singkat ini bisa memberi inspirasi bagi Anda dalam mendidik putra-putri di rumah. Apakah yang kita tanam hari ini akan kita tuai esok hari. Semoga bermanfaat.


Comments

6 tanggapan untuk “Pendidikan Karakter Anak Wajib Dilaksanakan Segera”

  1. Avatar Joseph
    Joseph

    Setuju mas. Jgn mengejar akademis saja. Mental anak juga perlu dibangun.

  2. […] Bagaimana dengan peran Pak Modin selaku imadudin alias kepala agama di desa? Lupakah Pak Modin pada tugasnya memimpin masyarakat dalam kehidupan agama? Apakah Pak Modin tidak takut tanggung jawab akhirat sebagai kepala bidang pembangunan mental dan spiritual masyarakatnya? Inilah pertanyaan besar yang harus dijawab oleh para pemuka agama dan Pemerintah Desa. Membebankan tugas mendidik anak hanya kepada guru bukanlah keputusan bijak. Semua pihak harus terlibat aktif dalam pendidikan anak. […]

  3. Avatar Kang Abu
    Kang Abu

    Setuju pak.

  4. Avatar Adi Cah Gaul
    Adi Cah Gaul

    Sepakat pak guru!

  5. […] Ardy Wiyani (2017) menyatakan bahwa pendidikan karakter tanpa identifikasi pilar-pilar karakter hanya akan menjadi sebuah perjalanan tanpa akhir. Kegiatan […]

  6. Karakter macam apa yg dicari guru?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *