Tawuran Jaranan Masih Menjadi Aksi Keren Bagi Remaja Masa Kini

Babad Tanah Surabaya dari Kisah Legenda Pertarungan Jaka Jumput Melawan Jaka Truna
Babad Tanah Surabaya dari Kisah Legenda Pertarungan Jaka Jumput Melawan Jaka Truna

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini remaja Indonesia sedang mengalami krisis mental. Beragam kenakalan remaja terjadi di sekitar kita karena mereka tidak memiliki identitas diri toleran. Saya mengamati peristiswa hari Sabtu ini (18/8/2018) di desa tempat tinggal saya. Anak-anak sekolah sudah tampak gelisah sejak pagi hari. Mereka terus bertanya kepada saya mengenai kapan waktu pulang sekolah. Mereka ingin secepatnya pulang ke rumah dan bersiap menyaksikan pertunjukan jaranan yang digelar siang hari. Kondisi ini sangat mengganggu saya sebagai guru yang sedang mengajar di dalam kelas. Saya hanya bisa mengumpat dalam hati untuk keruwetan yang terjadi di dalam kelas hari ini.

Jaranan adalah sebutan warga Guwo untuk kesenian kuda lumping. Kuda lumping yang berkembang saat ini telah mengalami modifikasi seni rupa, seni musik dan seni drama. Kesenian jaranan telah bersinergi dengan kesenian barongan dalam berbagai aspek pertunjukan. Celakanya, seni kuda lumping sebagai warisan budaya Jawa telah berubah fungsi. Kini para penari jaranan dan barongan memanfaatkan seni rakyat Jombangan ini untuk mencari uang. Selebihnya, motif yang tersaji dalam pertunjukan seni jaranan Jawa Timur adalah adu kekuasaan lewat tawuran massa. Tawuran menjadi kegiatan menunjukkan kekuasaan dan kekuatan diri bagi sebagian besar remaja yang gagal mendapatkan pendidikan agama secara baik. Tak urung, mereka harus mendekam di penjara atau mendapat denda dari pihak pemerintah desa atas kerusuhan yang mereka buat.

Lagi-lagi saya hanya bisa mengelus dada menyaksikan runyamnya upaya pelestarian budaya Jawa. Saya menyukai budaya Jawa. Saya sering membahas ragam budaya Jawa untuk murid-murid di dalam kelas. Kadang saya menampilkan aksi panggung para seniman cilik untuk memantik rasa cinta mereka kepada budaya Jawa. Namun saya tidak menyukai aksi tawuran jaranan yang terjadi hari ini. Para pelaku tawuran jaranan adalah penjahat seni yang harus dibuang dari peredaran seni pertunjukan. Keberadaan mereka seperti virus mematikan yang harus dibasmi sebelum menyebar kepada yang lain. Seni adalah seni dan tidak selayaknya dikotori dengan kekerasan yang mengarah pada tindak kriminal. Setuju?


Comments

25 tanggapan untuk “Tawuran Jaranan Masih Menjadi Aksi Keren Bagi Remaja Masa Kini”

  1. Kasian tuh anak yg tawuran. Apa dia nggak ingat ortunya yg sdh besarin.

  2. Harusnya tuh bocah jadi petinju biar energinya tersalurkan.

  3. Waspadalah bahaya kekerasan di sekitar kita mengarah pada terorisme.

  4. Avatar Ternak Bebek
    Ternak Bebek

    Ternak bebek aja biar kaya…

  5. Avatar Petualang Sumba
    Petualang Sumba

    Ajak berpetualang ke Sumba, biar mereka tahu cara menjalani hidup yg benar.

  6. Avatar Putri Jawa
    Putri Jawa

    Darah muda, darahnya para remaja.

  7. Sing tawuran iku biasane arek ndeso dan tdk berpendidikan.

  8. Seharusnya dibuatkan program khusus untuk menampung energi remaja.

  9. Segera ringkus pelakunya biar nggak bikin kisruh lagi.

  10. Tawuran adalah budaya jahiliyah di era modern. Bikin malu saja.

  11. Harap maklum mas. Namanya saja anak muda pasti emosinya blm stabil.

  12. Avatar Senyum Indonesia
    Senyum Indonesia

    Dunia lelaki emang keras tapi jgn sampai kekerasan itu diluapkan lewat adu fisik.

  13. Avatar Istanbul Wordcamp
    Istanbul Wordcamp

    Daripada tawuran mending ngeblog saja. Sudah terkenal, dapat duit, biasa cuap-cuap keren ala generasi milenial.

  14. Buatkan sasana tinju biar tenaga mereka bisa dikendalikan lewat olahraga.

  15. Remaja tawuran iku nduduhno sifat ndesone. Ojo sampek ngunu rek. Tawuran iku gak mbois blas.

  16. Avatar Gendeng Keren
    Gendeng Keren

    Yang demen tawuran sini tinggal sama mbah setahun saja. Biar tawuran sama piaraan mbah di rumah.

  17. Avatar Berita Piala Dunia
    Berita Piala Dunia

    Drpd berantem, main bola aja gaes…

  18. Bikin acara lomba gulat antar RT biar energi mereka tertampung.

  19. Jotosan nggak keren. Malu tuh sama emak di rumah sdh capek lahirin lu…

  20. Nasi tawur emang enak…
    Eh, nasi campur ding.

  21. Lingkungan preman menghasilkan generasi preman juga.

  22. Bikin ring tinju dong pak…

  23. Avatar Teko Neko
    Teko Neko

    Jgn bikin malu gaes…. ingat ortu di rumah.

  24. Avatar Samantha
    Samantha

    Yang menang tawuran bakal ku jadikan pacar.

  25. […] tak kunjung usai adalah hambatan pembangunan. Pada tataran dunia pendidikan masih diwarnai maraknya tawuran antar remaja, pelajar bahkan mahasiswa, penyalahgunaan narkoba, serta masih rendahnya mutu pendidikan kita bila […]

Tinggalkan Balasan ke Filia Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *