Senyum Dulu, Senyum dari Jauh

Pada suatu hari yang cerah di sebuah desa kecil bernama Simpang Lima, hiduplah seorang gadis muda bernama Sari. Sari adalah seorang gadis yang selalu tersenyum, apapun situasinya. Di desa itu, Sari dikenal sebagai gadis yang penuh semangat dan selalu berusaha membuat orang lain bahagia.

Di seberang desa, hiduplah Raka, seorang pemuda yang dikenal karena sikapnya yang pendiam dan serius. Meski begitu, Raka adalah pemuda yang baik hati dan selalu membantu warga desa. Raka dan Sari sebenarnya pernah bertemu, pada saat mereka masih kanak-kanak. Saat itu, Sari tersenyum pada Raka dan mengucapkan “Halo!” Semenjak itu, Raka selalu memikirkan senyuman Sari.

Namun sayangnya, karena jarak desa yang cukup jauh, Raka dan Sari tak pernah bertemu lagi. Seringkali, Raka berharap bisa kembali bertemu dengan gadis yang selalu tersenyum itu. Sampai suatu hari, Raka memutuskan untuk pergi ke desa Simpang Lima.

Pada saat itulah, mereka bertemu kembali. Sari masih seperti dulu, selalu tersenyum dan ramah kepada semua orang. Sementara Raka, meski telah dewasa dan berubah, masih memikirkan senyuman Sari yang pernah dilihatnya waktu masih kecil.

Ketika mata mereka bertemu, Sari tersenyum dan mengucapkan “Halo!” seperti dulu kala. Raka, yang membuatnya takjub, akhirnya membalas senyuman Sari. Dia merasa seperti melihat senyuman itu dari jauh, senyuman yang selalu membuat hari-harinya terasa lebih cerah.

Sejak hari itu, Raka dan Sari selalu bersama. Senyuman Sari, yang dulunya hanya bisa dilihat dari jauh, kini bisa dilihat setiap hari oleh Raka. Dan Raka, yang dulunya pendiam, kini lebih sering tertawa dan tersenyum.

Kisah Senyum Dulu, Senyum dari Jauh ini mengajarkan kita bahwa kepribadian seseorang dapat berubah seiring berjalannya waktu, tetapi ingatan tentang kebaikan seseorang dapat membuat kita merasa hangat dan bahagia meskipun dari jarak yang jauh.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *